Farisah berjalan turun dari mobil di bantu oleh alif,farisah berjalan tak tentu karna ia kebanyakan minum. Alif menatap farisah sebentar.
"Kenapa lo liat gue" tanya farisah dengan matanya yang sudah samar samar
"Lo banyak bohong sah" jawab alif
"Ah bodo amat" ucap farisah lalu menepis tangan alif yang sedang membantunya berjalan
Farisah berjalan sendiri dengan sempoyongan yang diikuti oleh arif dari belakang. Sesampai di kamar farisah langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur dengan mata yang samar samar
"Gue harus kuat" tekad farisah sambil memaksakan senyum di wajahnya
"Ya gue harus kuat" ucap farisah dengan mata terpejam dan senyuman yang sedih
"Gue bangga sah punya sahabat kaya lo" ucap alif lalu menutup pintu kamar farisah
Alif berjalan keluar dari rumah farisah,ketika ia akan menaiki motornya alif menoleh ke belakang karna merasa ada yang memanggil namanya.
"Ya" jawab alif membuat fidel abang dari farisah menuruni tangga teras rumahnya
"Maksih ya lo udah anterin farisah balik" ucap fidel dengan senyuman tulus
"Ok sama sama,lagian juga gue nggak bakalan ninggalin farisah lagi mabuk kali bang" jawab alif membuat fidel terkekeh
"Hanya dengan lo farisah mau berbagi kesedihannya,farisah cuman percaya sama lo" ucap lirih fidel
"Farisah terlalu kecewa bang,jadi tolong mengerti dia dan jangan hanya dia yang harus mengerti kalian semua" ujar alif ketika sudah tau bahwa fadil akan berbicara apa
"Gue cabut dulu bang" ucap alif lalu memakai helmnya dan menjalankan motornya
Fidel memasuki rumahnya dan berhenti tepat di depan pintu kamar farisah,fidel membuka pintu kamar farisah lalu masuk.
Fidel mendekati farisah "ini kenapa lagi tidur masih pake tas,sepatu" ucap fidel
Fidel melepaskan sepatu farisah,meletakkan tas farisah. Fidel tersenyum karna ia bisa melihat adiknya ketika sedang tidur.
"Selamat malam farisah" ucap fidel lalu menyelimuti tubuh farisah dan mematikan lampu kamar farisah.
******
Zayn duduk dia kursi ruang tamu rumah miliknya,ia telah siap Daan rapi dengan mengenakan kaos putih polos,celana jens crem panjang,serta jacket kulit berwarna hitam yang amat pas di tubuhnya,dan sepatu hitam membuat penampilan nya semakin atau tambah sempurna.
"We cuy" sapa zifar yang duduk di sebelah zayn
Zayn menoleh ke arah abangnya itu "biasakan kalo masuk ke rumah itu ngucapin salam" jawab zayn membuat zifar menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Hehe lupa, assalammualaikum pak ustad" saut zifar
"Waalikumsallam" jawab zayn
"Aura gue makin keluar kan kalo banyak keringat kayak gini,abis joging" ujar zifar sambil tersenyum
"Yang keluar bau nggak enak kali,bukan ketampanan" jawab zayn membuat zifar memukulnya dengan bantal sofa membuat zayn terkekeh
Zifar mengeluarkan handphone iphone miliknya dari saku celananya "assalamualaikum semuanya,selamat pagi,wah gimana ni pagi kalian semoga tetap semangat ya semua. Gays liat deh kali ini gue bersama makhluk jomlo ni gays,liat ni Abang zayn udah rapi ni,zayn woi" ucap zifar mengarahkan kamera hp nya agar nampak Zayn
"Nah gyas ini dia ni Zayn nya,a'assalammua'alaiikum semua awali pagi dengan bismilah semangat semua. Oh ya jangan lupa buat SMA Nusa Jaya sampe ketemu ya jam 9 pagi nanti" ucap zayn yang membuat zifar mematikan siaran langsung secara tiba-tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
farisah -end-
Teen Fiction"Lo percaya sama namanya cinta" ucap farisah Zayn tersenyum "tapi gue lebih percaya jodoh daripada cinta" jawab zayn membuat farisah bingung "Berarti lo nggak percaya cinta" saut farisah "Ya gue percaya" ujar zayn "Lah gimana sih maksud lo?" tany...