Duduk di taman berteman semilir angin, Fiya memakan es krim coklat favorite nya dan sibuk dengan pikirannya bagaimana caranya agar Ghani dapat membalas perasaannya.
Fiya tau cowok itu sama sekali tidak akan menanggapi perasaannya, tapi ini Fiya si cewek dengan kemauan yang besar dan usaha yan tidak kalah besarnya untuk mendapatkan sesuatu termasuk hati Ghani. Sebenarnya ia juga bingung kenapa bisa menyukai seseorang yang bukan kriterianya sedikitpun, jujur pria idaman Fiya itu ganteng, putig, tinggi, postur tubuh yang bagus, sholeh, dan hobi main basket. Sempurna pokoknya.
"Gimanapun caranya aku harus menaklukan hati Ghani" tekad Fiya
Namun saat sibuk berkutat dengan pikirannya sendiri, telephone nya berdering.
Kamu adalah bukti dari cantiknya paras dan hati, kau jadikan harmoni saat ku bernyanyi tentang terang dan gelapnya hidup ini............ (Anggap aja nada dering nya gess)"Assalamu'alaikum nak." sapa sang mama saat tersambung dengan Fiya.
"Wa'alaikumsalam Ma, ada apa?"
"Kamu sekarang lagi di mana sayang?"
"Taman dekat komplek Ma, kenapa?"
"Oh gini nak, kalo kamu pulang nanti mampir ke supermarket beli minyak goreng. Soalnya stok minyak goreng sudah mau habis."
"Oke siap bu bos, laksanakan!"
"Yaudah kalo gitu Mama tutup teleponnya ya nak, Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam Ma."
Langit sudah kedatangan senja yang menandakan bahwa hari telah sore. Akhirnya Fiya pulang dari taman tersebut dan ia akan mampir dulu ke supermarket seperti yang di pesankan oleh sang Mama tercinta.
Saat sedang memilih minyak goreng, Fiya tidak sengaja melihat Ghani berada di supermarket yang sama dengannya sedang memilih susu coklat di lemari pendingin yang tidak terlalu jauh dengan rak minyak goreng. Setelah siap memilih, Fiya pun langsung menghampiri Ghani dan tidak mau membuang kesempatan yang ada.
"Hai Ghani." sapa Fiya dengan sangat cerianya. Melihat itu Ghani langsung terkejut akan kedatangan Fiya yang tiba-tiba.
"Hai." cuek-nya
"Kok kita bisa barengan gini sih di toko yang sama. Apa jangan-jangan kita jodoh kali ya." goda Fiya
"Gila."
"Kok kamu tau sih aku gila karena kamu." semakin gencar menggoda Ghani
"Sinting."
"Ih kamu unyu banget sih." sambil mencubit kedua pipi Ghani
"Apaan sih pegang-pegang!" kesal Ghani
"Kamu gemesin banget."
"Pergi sana lo!" usir-nya
"Barengan sama kamu." centil Fiya sambil mengedipkan sebelah matanya
"Gue nya ga mau sama lo."
"Sekali aja ya aku barengan sama kamu." bujuk Fiya
"Gue bilang ga mau ya ga mau, ngerti ga sih lo?"
"Sekali aja Ghan, please. Mama aku udah nunggu di rumah ini kelamaan" sambil mengeluarkan pupe eyesnya. Melihat itu Ghani merasa gemas ingin menggigit nya, namun sebelum melakukannya ia tersadar akan pikirannya yang aneh itu dan di urungkan niat untuk melakukannya.
"Hmm." menatap Fiya dengan malas
"Yeeeeeyyyyy , makasih Ghan." teriak Fiya kegirangan. Tanpa Fiya sadari Ghani mengulum senyum yang sangat tipis, mungkin Ghani juga tidak menyadari nya.
Setelah membayar belanjaan mereka masing-masing, akhirnya mereka keluar dari supermarket tersebut untuk pulang menggunakan vespa legend milik Ghani dan saat perjalanan pulang Fiya tidak berhenti mengoceh dengan Ghani yang di respon hmm doang. Sedang Ghani hanya berbicara untuk menanyakan alamat rumah Fiya saja.
Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai di rumah Fiya, ia pun langsung turun dari motor sambil membuka helm yang kemudian di berikan kepada sang pemilik. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Ghani karena telah mengantar nya pulang walau terpaksa, namun itu tidak menjadi masalah bagi Fiya yang penting bisa pulang bareng Ghani-nya.
Setelah Fiya mengucapkan terimakasih nya, Ghani langsung pergi meninggalkan rumah Fiya untuk pulang dan berbarengan dengan itu Fiya masuk ke dalam rumah."Pulang bareng siapa tadi?" tanya sang Mama saat Fiya masuk kedalam rumahnya. Yang di tanya pun langsung merona karena salah tingkah, melihat itu sang Mama menebak pasti anaknya pulang diantarkan seorang cowok.
"Temen ma." jawab Fiya yang masih merona di tempatnya.
"Yakin temen?" goda sang Mama
"Iya, tapi nanti bakal jadi mantu Mama kok tenang aja." mendengar jawaban sang anak, Mamanya hanya bisa terkekeh kecil
"Siapa namanya?" tanya sang Mama
"Alghani."
"Kapan-kapan ajak main kesini dan makan bareng Mama Papa."
"Pasti itu!" semangat Fiya
"Mama tunggu loh Fiya, yaudah sekarang mana pesanan mama?" Fiya langsung memberikannya pada sang Mama
"Kalo gitu Fiya kekamar dulu ya Ma mau mandi."
"Iya nak, jangan lupa sholat maghrib setelah itu langsung makan malam bareng." titah Mamanya
"Oke bos!" Fiya pun langsung naik ke kamarnya yang ada di lantai dua untuk mandi dan melaksanakan ibadah nya.
Love you readers❤
![](https://img.wattpad.com/cover/212602953-288-k443004.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AlGHANIYA [ON GOING]
Ficção Adolescente[FOLLOW, BACA, VOTE DAN KOMEN YA GUYS JIKA KALIAN SUKA. DILARANG PLAGIAT!!!!] Kisah ini bukan tentang badboy ataupun badgirl, melainkan tentang Ghani si cowok biasa saja yang di sukai oleh gadis bernama Fiya si bar-bar dan tidak pantang menyerah unt...