Ahggggg, jantungku, bagaimana aku bisa membiarkannya menyentuhku ??? seharusnya aku memukul tepat di wajahnya. Tapi kenapa aku tidak melakukannya ?? aku benar benar payahhhh!!! Kesal Hana yang saat ini tengah membersihkan diri, sesekali di peganginya bibirnya sambil tersenyum.
Aishhhhhh, aku bisa benar benar gila, bahkan dia belum mengutarakan perasaannya, lalu yang tadi itu apa ? hufffff, tersengar dia menghela nafas, aku harus selasi bersih bersih, supaya nanti aku bisa bertemu dengannya lagi.
Hana sibuk memilih baju yang akan di gunakannya, celana pendek dan kaos oblong tengah di gunakannya. Terlihat teman temannya yang sudah pulang juga dan hendak membersihkan diri.
'gimana Na, tadi seminar kerjanya, kira kira kamu ngerti dan tertarik ngga ?' Tanya seorang temannya, hmm kalo ngga salah namanya Yun bi
"kerjaannya bagus sih kak, yang ngga bagus itu cara ngajaknya "
'yaudah nanti setelah kamu pulang makan baru kita bicarakan'
"oke "sahut Hana seraya melangkah keluar.
**
Siapa gadis yang bersama Jean itu ? tanya Hana dalam hati.
Hana melihat Jean mengusap rambut gadis itu, gadis yang cantik, berbadan pendek, namun punya kulit putih yang mulus, terlihat gadis yang imut.
Mereka terlihat serasi, sebaiknya aku tidak menggangu. Lalu berbalik hana menuju messnya, selera makannya hilang seketika.Ternyata Jean memperlakukan gadis gadis dengan sangat lembut, bahkan aku sendiri sempat merasa di istimewakan.
huuuu bodohnya aku menaruh hati pada laki-laki seperti dia. Hana menyoraki dirinya sendiri, sembari melangkah pulang.***
Greppppp..
Ada seseorang yang menarik tangan Hana.'ahhhhh, teriak Hana sambil memegangi jantungnya'
"kau baik baik saja ?"
Wajah Hana terlihat pucat, Hana paling tidak suka kalau kalau ada sesuatu yang mengejutkan,
"maaf kalau aku mengagetkanmu"
~sebenarnya aku ingin memukul tepat di wajahmu, sanking terkejutnya aku, dalam hati Hana
'hmm tidak masalah' { namun kata kata ini yang keluar, dasar ceue :D}
"makan yukk"
'ga selera, mau pulang saja'
"aku juga sebenarnya gitu, makan ice cream aja yukkk"tawarnya lagi sambil mearik tangannya Hana, dia tau hana tidak akan menolak ajakan makan ice cream.
**
"mau yang coklat kann ? "
'Íya '
"mau dua kann ? "
~Darimana dia tau kalo aku tidak pernah makan 1 ice cream, aku selalu membeli 2 untuk ku makan sendiri
'ga, mau satu aja' Hana jaimmm gaesss :D
"ngga usah sok jaim gitu ihhh, oh iya ntar kita makan di taman aja yah "
Jean ke kasir dan membayar ice cream, jean membeli 3 ice cream, 2 coklat untuk Hana dan 1 vanilla untuk dirinya.'okey 'jawab hana singkat
"ini kayak bukan Hana aja dehh, biasanya Hana kan cerewet gitu"
'gpp kok, lagi ngga mood aja'
--Di taman--
Semua dalam diam, tidak ada yang memulai percakapan, malam itu tamannya lebih sepi dari pada biasanya. Bahkan terbilang tidak ada orang.
Hana yang menikmati dua ice creamnya, tidak menyadari dua mata tengah menatapnya, sesekali Hana mengangguk karna rasa ice creamnya yang enak.
Terlalu asik makan ice cream, Hana tersadar kalo dia tidak lagi sendiri, Hana mengalihkan pandangannya ke Jean, seketika mata mereka saling beradu.
Jean mendekatkan bibirnya pada bibir Hana, seketika Hana langsung memalingkan wajahnya berusaha menghindar.
Jean sedikit gugup, lalau memundurkan badannya kembali.Hana kembali menikmati ice creamnya , berusaha mengabaikan yang baru saja terjadi, sebenarnya Hana juga sedikit gugup.
suasana kembali diam, Hana masih dengan ice creamnya, hamper habis menisakan sedikit di bibirnya.
"itu di ada ice cream di bibirmu" ucap jean pada Hana
'ahhh', Hana meraba raba berusaha menghilangkan bekas ice cream yang ada di bibirnya
Seketika Jean langsung mencondongkan badannya ke badan Hana, dan menghilangkan bekas ice cream di bibir Hana menggunakan bibirnya.
Deggggg, lagi lagi jantung Hana berdegub kencang, kencang sekalii, matanya membola berusaha menarik bibirnya, namun usahanya di hentikan oleh tangan Jean yang meariknya lebih dekat lagi, Hana tidak bisa bergerak sama sekali.
Hmmmpp, Hana mengatupkan bibirnya, berusaha menghentikan Jean. Tapi sentuhan Jean berhasil membuatnya terbuai, perlahan-lahan hana membuka bibirnya dan mulai menikmatinya,matanya terpejam, sangat nikmat.
Tak bisa di bohongi, Jean membuatnya semakin terbuai, sentuhan lembut yang di berikan Jean padanya, Saat Jean berusaha meraba tubuh hana, seketika Hana membuka matanya dan mendorong Jean menjauh, rasanya risih jika badannya di sentuh.
Hana sekarang dalam keadaan berdiri menatap Jean, namun Jean tidak ingin membuat suasana semakin dingin. Jean menarik Hana kembali ke mess, sepanjang jalan Jean berbicara, sedang Hana hanya menyahut singkat saja.
Di ujung pembicaraan, Jean mengungkapkan persaannya.
"pacaran yah denganku, nanti kita kerja di sini sama sama, bangun rumah sama sama"
'iya'Hana mengiyakan, itu artinya Hana harus mencari modal 12 juta untuk masuk kerja.
Jean yang mengetahui perasaan Hana langsung memegang tangannya, "tidak usah khawatir nanti aku bantu buat ngomong sama mama mu yah, dulu juga aku seperi itu kok, minta dana ke orang tua "
'baiklah'sahut Hana lagi
"Atau kita coba telpon mamamu sekarang saja yah,, yukkk ke mess nya senior kita aja"menarik tangan hana
***
YOU ARE READING
Lexa & Hexa
Romansabagaimana jika orang yang terlihat baik ternyata diam-diam menusukmu dari belakang dan bagaimana jika orang yang sering membullymu ternyata menyukaimu ? Hidup itu penuh dengan orang-orang yang tidak dapat di terka :)