Terdengar suara riuh di tengah tengah lapangan gedung putih bertingkat dengan nuansa penuh kegembiraan, yahhh hari ini adalah hari acara kelulusan bagi mereka yang berseragam putih abu-abu itu.
SMA Graduation yang cukup favorite itu mengadakan acara kelulusan di tengah lapangan, dengan tenda dan nuansa yang mewah. Semua siswa tiap tiap kelas mengenakan baju perpisahan unik rancangan kelas masing-masing.
Tidak mudah bagi mereka untuk menentukan model dan warnanya, karna dalah satu kelas ada 40 orang, dan tiap tiap orang memiliki selera yang berbeda beda.
Memiliki kepribadian yang berbeda, serta datang dari keluarga berbeda, bukanlah hal yang buruk, kalian bisa saling berbagi pengalaman.
Acara berlangsung cukup meriah, meskipun tidak di hadiri oleh orang tua, tidak seperti kebanyakan sekolah, sekolah yang satu ini tidak terlalu mempermasalahkan kehadiran orang tua, toh juga siswa bisa bertemu dan menunjukkan hasil dari ujian nantinya di rumah.
Hingga di penghujung acara, semuanya menikmati, ada yang berselfie ria, ada yang sekedar bercakap-cakap, ada yang sedang berbicara dengan guru, atau mungkin ada juga yang merasa bosan.
*Setelah acara di lapangan di lanjut dengan acara di ruang kelas masing masing
''WOW WOW WOWWWWWW
''SELAMAT DATANG DI DUNIA PENGANGGURAN !!!
Teriak seorang siswa laki laki, saat memasuki kelass,Eun jung, yang akrab kami panggil dengan jung adalah siswa paling hyperaktif, paling bising, tapi sekalianya dia absen, maka kelas akan terasa sunyi.
'lo kali yang penganguran, kita kita mah pada kuliahh' sahut yang lain
''alah alahhhh, masuk nya masih lama cukkkkk, gue juga kuliah
'serah lu dahhhh'
'Iya dongggg,'sahutnya Jung lagi tak mau kalah
*Sementara siswa lain hanya menyaksikan mereka saling ejek, sebagian sibuk bercengkrama dengan yang lainnya, mengingat waktu mereka berkumpul di kelas yang penuh cerita itu hanya sisa hari ini
Krietttttt....
Bunyi pintu kelasku, serentak semua mengalihkan pandangan,
Yahh itu ibu Aerum yang datang, wali kelas yang sangat kami cintai, yang paling mengerti kami
Seperti namanya, baik rupa atau hatinya sama cantiknya. Beliau sudah menjadi wali kelas kami, sejak 1 tahun yang lalu. Dan itu artinya beliau sudah bersama kami selama 2 tahun terakhir ini.
Padahal untuk menjadi wali kelas hanya boleh 1 tahun saja, tapi kami memohon kepada ibu Aerum untuk menjadi wali kelas kami lagi.
"selamat siang anak anak ibu yang tercinta" begitulah beliau selalu menyapa kami dengan penuh cinta
'siang juga ibu tercinta' kami serentak menjawab, mengikuti logat guru di hadapan kami itu
Beliau hanya tersenyum, antara bahagia dan sedih. Bahagia karna melihat kami lulus semua, dan sedih karna akan berpisah.
Sampe akhirnya beliau mengatakan sepatah kata untuk kami, begitu menyentuhh, hingga tanpa sadar air mata sudah tak terbendung di pelupuk mata, siap untuk terjun bebas membasahi pipi.
Ahhh begitu menyentuhh, sampai semua siswa di kelas tertunduk.
Kali ini terdengar suara sesegukan dari kursi kedua dari depan, nampaknya ia begitu sedih, hingga tak tahan untuk tidak melepas tangisnya,
Yahh dia adalah Hana,'Hana Alexa' Gadis berambut ikal sebahu, lesung pipi di dua bagian pipi, mata besar, serta alis yang tebal. Sedikit tomboy tapi mudah tersentuh.
Hana bukan orang bodoh, bukan orang paling pintar juga, setidaknya untuk pelajaran masih bisa mengikuti.
Dulu pernah sekali Hana memiliki nilai yang seimbang dengan juara umum di sekolahnya pada pelajaran Biologi. Saat itu yang memiliki nilai paling tinggi di sekolah mereka, hanya Hana dan Juara 1 umum di sekolahnya
Rasa rasanya tidak mungkin, tapi kalo dia mau belajar lebih keras lagi, pasti bisa mengimbangi mungkin. Tapi hana memang tidak terlalu suka dalam hal belajar, katanya sangat memuakkan.
'kalo ada hati yahh belajar, kalo lagi malas yah jangan di paksa'
Begitu lah entengnya dia menjawab kalau di Tanya soal belajar.
Saat ini mata Hana sembab, teman teman di sekitarnya berusaha menenangkannya, Hana duduk bersebelahan dengan Hyun, ahhh aku lupa, Hana tidak pernah memanggilnya dengan namanya, Hana lebih senang memanggilnya Magic bottle,.
kejadian itu bermula saat pelajaran prakarya, yang mewajibkan semua siswa mengolah limbah botol plastic menjadi sesuatu yang berharga.
Saat itu Hyun memungut sembarang botol dari jalanan, alahasil botol yang di bawanya beraroma busuk.
Saat itu terasa sangat lucu bagi Hana dan Hyun, sampe saat itu Hana memanggil Hyun magic bottle.
Hal tersebut juga mengingatkan Hana,kalau kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi, tangisnya penuh dengan bayangan masa masa SMA nya, masa penuh dengan kenangan.
Kelas itu tampak penuh dengan lautan air mata, saling salam dan peluk, menandakan perayaan kelulusan sudah berakhir.
*Masih pemula dalam menuliss*
YOU ARE READING
Lexa & Hexa
Romancebagaimana jika orang yang terlihat baik ternyata diam-diam menusukmu dari belakang dan bagaimana jika orang yang sering membullymu ternyata menyukaimu ? Hidup itu penuh dengan orang-orang yang tidak dapat di terka :)