Bab 01

576 137 129
                                    

HEiii HEiii kamu kepo ya?
Makanya buka cerita ini.hahahah

Jangan lupa follow
@HelloWawau

Instagram
@K.najwaptri

~•~

Setelah tiga hari dalam masa MABA semua para mahasiswa baru dalam bebas menjalani kegiatan mereka dikampus barunya.

Vania Anatasya kini gadis itu tengah berjalan melewati koridor yang akan membawanya kegedung fakulitas ekonomi.

Saat akan memasuki kelas,dia dikejutkan dengan sebuah tangan yang menepuk bahunya

vania bergerak melihat siapa gerangan yang mengganggunya dipagi hari ini.

Dahi vania tampak mengerinyit melihat seseorang gadis yang sudah pasti sang pelaku yang menepuk bahunya tadi

wajah gadis itu tidak asing baginya,namun ia tidak mengenali wajah gadis didepannya kini.

"Maaf..,siapa ya?"tanyanya

"Nah benar nih,lo vania kan?"tanya balik gadis itu

"I--iya gue vania lo siapa?"

"Lo gak kenal gue? Gue amyra yang satu SMA sama lo,kita dulu sempat satu eskul loh.."ucap amyra

vania tampak menggaruk tengkuknya yang tidak gatal Emang yah kalo orang cantik tuh selalu aja ada yang kenal hihi sombong dikit gakpapa kan?

Vania terus menatap intens gadis didepannya ini seketika ia teringat

"Ah..lo pacarnya gamma gamma itu kan? Iya iya gue ingat"

"Nah betul,gamma kan kuliahnya disini"

Vania hanya mengangguk dan bergegas meninggalkan amy"gue gak nanya"

"Yaelah vaa..dari dulu masi aja cuek,ehh tungguin gue oyy"teriak amy mengejar vania yg jauh didepannya

Vania terus berjalan menuju gedung fakulitas ekonomi,ia melirik kebelakang tampak seorang gadis tadi masih mengikutinya dengan membawa embel-embel buku,

Well? Vania tidak peduli baginya yang terpenting sekarang menemui kelas barunya

Kini mereka telah memasuki kelas,dahi vania tampak mengernyit lagi sebuah tanda jika dia bingung"lo ngapain kekelas gue? Jangan ngikutin gue deh lo!"

Amyra terkekeh pelan kemudian matanya memandang sinis vania"gue kelas ini juga kali! Makanya jangan ke-PD-an buk"

Vania menaikan satu alisnya"Alah bilang aja ngikutin gue lo kan?!"

Amy dibuat sangat kesal oleh vania ia menunjuk kesalah satu meja dikelas itu

salah satunya tertulis nama Amyra dewi indira barulah vania percaya"Udah salah ngegas lagi!!"sinis amy

Mendengus terlebih dahulu sebelum ia menyeret amy mengikuti langkahnya"temanin gue kekantin,lapar!"

"Gak usah diseret-seret juga markonah"

The our story(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang