Bab 06

131 76 32
                                    

Sudah seminggu berlalu vania menjalankan hari-hari nya tanpa ada sosok dirga bukan dirga saja yang menghilang tapi gamma,theo dan andre juga menghilng tanpa kabar dikampus,membuat fans-fans mereka khawatir termasuk vania

Vania sudah berulang kali mengirim pesan atau menelpon nomer dirga namun hasilnya nihil handphone nya tetap tidak aktif setelah seminggu ini,sebenarnya vania bisa saja happy atau gimanapun tanpa dirga,tapi tidak tau mengapa hati dan otak nya memberi saran yg berbeda yang satu nya menyuruh biasa biasa saja yang satunya lagi menyuruh memikirkannya

Sebenarnya vania itu tipe orang yang tidak peduli apapun terhadap orang lain, kecuali orang itu istimewa baginya,dan juga selama seminggu ini hidupnya hampa tanpa dirga,ingin sekali rasanya vania pergi kerumahnya dan memaki maki dirga kenapa ia bisa membuat hati vania luluh secepat itu kepadanya,namun dia tidak tau lokasi rumah dirga dimana

Dan vania itu juga tidak gadis menye-menye yang mempunyai ketergantungan kepada seseorang,namun dia hanya mau kepastian agar tidak disakiti kedua kalinya,tetapi disaat dia membutuhkan orang itu kenapa dia menghilang tanpa kabar

"Gue kenapa si selalu mikirin dirga,dirga aja gak mikirin gue"ucap gadis yang tengah duduk di tepi kolam sunyi

Dan lagi-lagi otak nya berbicara menurut vania jika terus menerus dijajah dengan rasa rindu eh penasaran maksudnya dia harus gimana?Gue tidur aja kali ya atau gak gue makan aja ah gue rasa itu semua adalah imposible

Saat ini vania tengah berjalan menuju alfamart yang ada didekat rumahnya pandangannya hanya lurus tanpa memperhatikan kiri kanan hingga dia hampir tidak menyadari kalau sudah sampai di alfamart,vania mengambil minuman kaleng di lemari es alfamar sesudah itu dia kekasir untuk membayar,vania tidak ingin berlama-lama disana dan akhirnya pulang

"Kenapa tuh muka kusut amat kek ular yang belum ganti kulit"Kata kalvin melirik adeknya heran

Vania mendudukan bokong nya di sofa"Bang gue mau nanya sama lu"

"Apaan?"

"Lu pernah gak lagi dekat sama seseorang lalu beberapa hari orang itu ngehilang tanpa kabar sampe gak masuk ngampus?"

"Pernah"

"Apa yang lo rasain?"

"Sakit"

"Iya"

"Ngapa lu?Lagi dekat sama cowok"tanya kalvin dianguki masam oleh vania sampai-sampai kalvin tertawa melihat ekspresi adiknya"Siapa?Teman lo yang kemarin itu?dirga?"

"Iya"Balas vania singkat"Dia ngilang udah seminggu kak dan gak ngabarin aku dia juga gak ngampus selama seminggu itu"

"Sakit mungkin?Kenapa gak lo tanya ke temannya?"

"Teman-temannya juga ngilang"

"Heh?Aneh bangat,kalo saran dari abang ya kamu sabar aja mana tau bsok dia ngabarin kamu"

"Semoga aja"

"Kamu suka sama dia?"

"Gak tau"

"Kok gak tau?"

"Iya aku suka sama dia"

"Baguslah akhirnya kamu bisa move on dari yang dulu,abang yakin dirga anak baik-baik"

"Hm,aku ke kamar dulu"ucap vania melangkahkan kaki nya ke kamarnya

🎗🎗🎗

Masih seperti hari-hari yang sama sepulang kampus tanpa ada kemunculan sosok dirga,melelahkan, membosankan dan merindukan pikir vania

The our story(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang