Suara denduman musik keras sangat memekakan telinga bagi pendengar,ditambah aroma minuman beralkohol sangat menyengat di indra penciuman
Disinilah dirga berada sekarang disebuah club malam yang terkenal dikota tersebut,
duduk di sofa gelap sambil tertawa tidak jelas dan tak henti hentinya memasukan minuman beralkohol kedalam mulutnya
Ini gelas yang kedua puluh laki-laki itu minum,tapi tak mampu melupakan masalah beratnya beberapa jam yang lalu,
padahal dia sudah menghibur dirinya sendiri hingga mabuk berat, namun ingatan kuat itu masih ada di benaknya,
namun dipikir bikir ini gila disaat orang lain galau karna urusan cinta namun berbeda dengan dirga
yahh lebih tepat broken home sangat menyakitkan Betul begitu?
"Dirga pliss stop,lo bisa sakit minum sebanyak ini!"ucap laki-laki yang duduk berada di depan dirga,
dia stepano kenalan dirga,dirga tak menghiraukan ucapan stepano tapi malah manambah jumlah minumannya
"Lagi!"teriak dirga memacungkan gelas wine nya ke pelayan club untuk diisi kembali dengan kepala yang sudah tertunduk lesu sambil trus tertawa
"Ga stop!! lo udah minum banyak bangat bodoh!"kata stepano membuang gelas yang ada di tangan dirga
"Brengsek!"libas dirga mengambil botol wine yang didekat bartender dan meminumnya sesudah itu ia menuangkan air alkohol kebadan Hingga baju dirga basah membuat wanita-wanita di clup terpengarah
"Wow you are very sexy"Ucap salah satu wanita membawa satu wine mendekat ke arah dirga
"Haii jalang pergi!Dia bisa membunuhmu jika kau mengganggunya!"kata stepano membuat wanita itu pergi
"Bro lebih baik lo pulang,gue takut lo mati sia sia nanti karna kebanyakan minum"bujuk stepano lagi
"Gue masih mau disini step"Balas dirga dengan suara serak dan berbau alkohol
"Gak! Gue gak biarin lo masih disini gue antar lo keluar"kata stepano membapah dirga keluar dari tempat club,hingga mereka sampai di parkiran
"Lo masih sadar?"tanya pano
"Masih"
"Lo masih bisa nyetir sendiri atau gue antarin?"
"Gak usah.....gue balik sendiri"ucap dirga dan diangguki oleh stepano,dirga masuk kedalam mobil menancap gas tinggi dan pergi dari tempat terkutuk itu
Sepanjang perjalanan dirga hanya diam tatapannya hanya lurus ke depan tapi pikirannya ntah kemana mana,
Vania? hm... gue butuh dia
"Vania Anatasya...Anatasya"gumam dirga"Dia,gadis polos yang pernah gue temuin,cantik,baik sopan dan sederhana"
"Gue gak tau sama perasaan gue,gue suka sama dia? Entahlah"
"Luka yang dulu belum sembuh"
"Gue... Ah Buat gue suka sama lo vania.."racau dirga terus
Dipertengahan jalan dirga merasa kepalanya sakit berdenyut denyut dan penglihatannya sedikit buram
shit! Ini pasti efek dari minuman tadi,kenapa baru sekarang ngefek nya ahh!..pikir dirga
Namun semakin lama semakin bertambah sakit,sekujur tubuh dirga panas efek dari alkohol,
dirga berusaha menyadarkan dirinya karna dia sekarang sedang menyetir dijalan sepi tidak ada orang,
tapi fisiknya berkata lain Denyutan di kepala dirga menjadi jadi

KAMU SEDANG MEMBACA
The our story(on going)
Roman pour AdolescentsSeseorang pernah bertanya pada ku"apa yang kamu lakukan jika aku memilih pergi?apa kamu akan membenci ku?".Hari itu aku tak berkata apapun hanya diam membisu menundukan kepala,berpaling memandangi mu Pertanyaan yang tak sama sekali ingin ku jawab ka...