votement dulu sayang:(
.
.Pireding.:*
..
"Jeon, ayolah! Kau bukan lagi anak kecil," Taehyung menghela nafas panjang. Jungkook memunggunginya, memakai sepatu, kemudian menggerutu.
"Kau juga Jeon, ngomong-ngomong."
Taehyung terkekeh, menepuk-nepuk punggung Hyunjin yang terkena cegukan setelah meminum susu. Terhitung sudah sebulan sejak si kembar lahir, tapi Jungkook belum bisa menunjukkan sisi dewasa dari seorang Ayah.
Ia enggan mengalah soal Taehyung kepada dua bayi kecilnya.
Dan pagi ini, kembali Jungkook cemburu karena Taehyung tak membangunkannya karena Hyunjin menangis dan butuh susu. Sementara kembarannya tertidur lelap tak terusik sekalipun. "Hati-hati, Ayah!" tak ada ciuman selamat pagi, kebiasaan jika si bongsor merajuk.
"Astaga, Ayahmu itu!" Taehyung tersenyum melihat mobil Jungkook yang kini keluar dari halaman.
....
"Kau butuh terbiasa, Kook. Tidak selamanya Taehyung memanjakanmu. Kau itu kepala keluarga dan seharusnya paham bagaimana nanti kau mengurus keluargamu," jelas Hoseok sembari menatap Jungkook gemas. Gemas karena sifat kekanakan dan cemburuan Jungkook yang tak pernah lepas.
"T-tapi hyung-"
"Dia pasti lelah mengurus si kembar. Menyiapkan segala kebutuhanmu sebelum kau pulang, kemudian akan pergi tidur siang sebentar begitu sempat, dan kembali memasak untuk makan malam. Belum lagi nanti malamnya kau minta jatah?" jelas Hoseok
"Hyung, kenapa kau amat tahu soal istriku? Apa kau diam-diam memasang cctv di rumahku?"
Hoseok memutar kedua bola matanya, kemudian meminum kopinya sebentar sebelum kembali berbicara, "Dengar, ya! Kau sudah menikah, dan kau sudah menjadi seorang Ayah serta seorang suami. Belajarlah untuk menjadi dewasa. Kau boleh bermanja tapi sesekali saja," kata Hoseok kemudian menepuk bahu Jungkook main-main.
"Aku yakin Taehyung juga lelah."
....
"Sudah tidur?" Taehyung mengecek Taejun yang terakhir kali tertidur dengan tepukan ringan di pantat kecilnya. Menyusul Hyunjin yang sudah tertidur sejak setengah jam yang lalu.
Ia melirik jam, sekarang pukul empat sore. "Jungkook akan pulang dua jam lagi," gumamnya sembari beranjak menuju dapur. Sesekali ia memikirkan, apakah suaminya masih merajuk?
"Biarlah," ia berkutat dengan dapurnya. Memasak makan malam dan menyiapkan susu untuk kedua bayinya.
Tubuhnya mungkin terlampaui lelah. Bahkan badannya kurang enakan hari ini, sebenarnya. Suhu tubuhnya sedikit panas.
Owekkk...
"Astaga, iya sebentar sayang, Mama kesana sebentar lagi!" Taehyung mematikan kompornya, melepas apron, lantas berjalan pelan menuju kamar si bayi. Sebelum rasa pusing menghampirinya tiba-tiba. Rumahnya serasa berputar dan tubuhnya begitu lemas.
Sebelum semuanya gelap, dan Taehyung samar-samar mendengar suara Jungkook yang memanggil namanya.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck With Boo! (S2)(DISCONTINUE))
FanfictionSequel Friend With Benefit. KookV garis keras. Homophobic? go away!