"Kook-ah, ayolah! Ikut denganku, ya?" Taehyung mengekori sepanjang Jungkook pergi. Membujuk agar suami bongsornya itu mau ikut ke reuni SMA. Sejujurnya Jungkook bukan tipe orang yang suka diajak ke acara-acara seperti itu.
"Tidak, sayang," tolak Jungkook, untuk ke sekian kalinya. Taehyung menghentakkan kakinya dengan kesal, merasa bahwa usahanya sia-sia. "Yasudah, aku akan pergi dengan Sehun," Jungkook membulatkan matanya.
Mengingat-ingat, bahwa Oh Sehun merupakan orang yang 'katanya' pernah suka pada Taehyung saat masa SMA dulu. Menimbang sebentar, akhirnya ia menghela nafas. "Baiklah, aku ikut denganmu," kata Jungkook. Taehyung tersenyum menang, kemudian menghujani suaminya itu dengan kecupan-kecupan dan pelukan hangat. "Kau suami terbaik!"
Mana bisa ia meninggalkan istrinya untuk pergi berkencan dengan lelaki lain?
.
.
.Jungkook tidak pernah tahu bahwa Taehyung bersekolah di sekolah elit, bersebrangan dengan sekolah milik Pamannya, Jeon SHS. Disinilah dia sekarang, duduk sambil menyesap kopi yang dia ambil dari tempat minuman. Menunggu Taehyung untuk selesai menjabat tangan teman-temannya.
"Tampan sekali."
"Dia pasti orang kaya."
"Oh astaga dia melihat kesini! Apa aku sudah terlihat cantik?" Jungkook tersenyum ke arah para wanita yang kini menatapnya dengan tatapan kagum. Sementara Taehyung tak menyadari karena ia masih sibuk dengan teman-temannya."Hai?" Jungkook melihat seorang gadis mendekat ke arahnya sambil membawa sepiring roti. "Oh, hai? Ada apa?" tanya Jungkook. Gadis dengan rambut merah muda itu lantas duduk disamping Jungkook. "Kulihat kau sendirian, boleh kutemani?"
"Oh, sebenarnya aku–"
"Jooe, bersenang-senanglah!" Gadis bernama Joe itu melambai pada teman-temannya. Kemudian menatap Jungkook yang sekarang tengah mengawasi Taehyung dari kejauhan. "Kau, sekolah disini?" tanya Joe basa-basi.
"Tidak, aku hanya menemani is–"
"Wah, kukira kau sekolah disini. Pantas saja aku baru pertama kali melihat pria setampan dirimu," Jungkook diam. Seluruh perkataannya dipotong dan ia jadi ilfeel. Lagipula, wanita didepannya ini juga tidak menarik.
Ia lebih memilih mengawasi istrinya yang kini sedang berbincang bersama beberapa wanita dan pria yang sepertinya teman sekolahnya. Sementara ia lebih memilih untuk menyendiri dan menikmati musik yang mengalun pelan. "Eh, ya, kau daritadi melihat si culun Taehyung, ya?"
Jungkook menegang. Apa katanya? Istrinya culun? Oh, dia belum tau saja kalau Taehyung diranjang akan seliar apa. "Hm?" Jungkook menoleh.
"Taehyung itu dulu bahan bulianku kalau kau mau tahu. Dan ya, sekarang nampaknya dia menjadi lebih sukses dan lumayan juga. Aku tidak yakin dia bekerja di perusahaan karena ia hanya orang miskin," cukup. Jungkook mencoba menghela nafas untuk meredakan emosinya. Didepannya ini perempuan, dan ia mencoba untuk sabar.
"Lalu?"
"Tidakkah kau lihat? Dia sangat genit, bahkan banyak yang bilang dia itu belok dan punya kelainan. Membayangkannya saja aku sudah jijik," Jungkook hanya tersenyum remeh. Berapa harga mulut wanita ini sampai berani menghina istrinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck With Boo! (S2)(DISCONTINUE))
FanfictionSequel Friend With Benefit. KookV garis keras. Homophobic? go away!