WARN !
Ini ga berhubungan sama cerita book ini ya.
Hanya selingan, soalnya draftku sek ini kok ilang semua:(Dan, aku shipper All x Taebooty.
Jadi suka-suka aku ya mau pakai siapa:D tenang, Kookv ttp berlayar disiniLokal!AU
Oneshoot.Votementnya, nuhun.
.
.
Playing : Ngatmombilung - Menepi
."Udah aku bilang, bisa nggak gak usah bersikap posesif gitu? Jisoo cuma temen aku, kamu kenapa sih, be? Ga percaya sama aku?"
"Kamu bisa 'kan, mas? Seenggaknya jawab WA atau angkat teleponku? Kamu minta aku kurangin overthinking tapi kamu sendiri yang bikin aku mikir macem-macem," lelaki cantik itu menatap mata sang dominan yang mengusap wajahnya kasar. "Dek, kita ini hampir 4 tahun, tolong?" Seokjin, enggan lagi berteriak. Apalagi sekolah sudah sepi dan tinggal mereka berdua.
"Dan empat tahun ini mas pikir kita jalan berdua? Mas bilang komitmen kita adalah melengkapi satu sama lain, kan? Nyatanya? Mas egois, aku tahu kok, mas. Mas sama Jisoo ada apa-apa karena kalian sama-sama anak populer dan wajar semua anak–"
"CUKUP, TAE! Kamu percaya mereka daripada aku yang jelas-jelas pacar kamu?" tanya Seokjin. Taehyung bergetar, "M-mas kalau...hiks..kalau anggap aku pacar...k-kenapa...KENAPA MAS BAHKAN GAK MAU MENGAKUI AKU PACARMU DIDEPAN PARA PENGGEMARMU? Aku tahu aku cuma anak olimpiade kutu buku yang gak semolek bidadari-bidadari sekolah."
"Kamu buang-buang waktu aku, Tae."
"Mas! Mas dengerin aku! Hiks..." langkah sang dominan menjauh, meninggalkan isakan teredam yang keluar dari mulut sang submisif. Taehyung kini hancur, persentase kebahagiaannya 0%, melesak jauh daripada hari sebelumnya.
"Hei? Udah nangisnya, lu jelek," suara bass yang begitu Taehyung kenal. Dengan berat hati, ia menatap ke atas. Menemukan seseorang dengan setelan jersey basket sama seperti kekasihnya, sedang tersenyum sambil mengulurkan permen chupacup kesukaannya.
"Sorry lancang, tapi gua ga tega lihat lu nangis," kata lelaki dengan inisial JK dibelakang jerseynya. "A-aku cowok, gapapa, kok," Taehyung mengelap air matanya kasar. "Lu cowok tapi posisi lu kan beda sama gua dan si Jin. Udah jangan nangis, sore-sore disamperin kuntilanak entar," canda Jungkook sambil terkekeh pelan.
"Apasih, Mas Jek! Ga lucu!"
"Ya tapi muka lu tuh, lucu. Lu gak pulang? Udah hampir maghrib ntar Bang Namjun nyariin," kata Jungkook sambil mengangkat tas di punggung Taehyung. "Dirumah aku sendirian, Mas. Hehe, tadi aku mau ajak Mas Seokjin makan, tapi akunya bikin dia marah," kata Taehyung sambil menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck With Boo! (S2)(DISCONTINUE))
FanfictionSequel Friend With Benefit. KookV garis keras. Homophobic? go away!