"Hiks...Tidak mau!"
Jungkook menghela nafas pelan. Pelukan Taehyung mengerat, bahkan sampai Jungkook merasa sesak nafas untuk saat ini. "Sayang? Aku cuma ke luar kota. Dua hari, oke?" sebenarnya ini salah Jungkook juga.
Ia terlalu gila kerja akhir-akhir ini sampai-sampai melupakan istri dan anaknya. Terkadang, Taehyung tertidur sendirian diruang keluarga sambil menunggu Jungkook pulang hingga pukul 3 pagi.
"Jahat!" akhirnya si manis melepas pelukannya dan membelakangi Jungkook. "Sayang?"
"Diam! Tidurlah! Besok pergilah!"
"Mana bisa aku pergi jika kau merajuk?" tanya Jungkook. Taehyung terdiam, hingga akhirnya suara dengkuran halus terdengar di telinga Jungkook. Oh, sudah tertidur rupanya.
Maka Jungkook berdiri, beranjak dari tempat tidurnya, dan mengambil koper sebelum akhirnya memasukkan beberapa pakaian untuk ganti selama dinas luar kotanya.
....
"Tae?" Jungkook memanggil Taehyung untuk ke sekian kalinya selama dua jam terakhir. "Yakin nggak mau bicara sebelum suamimu pergi?" tanya Jungkook. Taehyung hampir menangis lagi, jika saja jiwa cengengnya yang memberontak itu tidak dia lawan.
Dia hanya ingin bermanja, sudah itu saja.
"Hei, sayang. Dengar? Kita bisa berlibur setelah aku selesai dari pekerjaanku ini, ya?" Jungkook menangkup pipi istrinya, memberi kecupan-kecupan di seluruh wajah bidadarinya.
"Pergilah!" Taehyung mendorong pelan bahu suaminya sambil terisak. Jungkook tersenyum tipis, "Yasudah, aku pergi hm? Jaga diri dirumah sampai aku pulang," baru Jungkook mau keluar rumah, Taehyung mengejarnya dan memeluk dari belakang.
"Janji pulang dua hari," kata Taehyung.
Jungkook terkekeh, "Aku selalu konsisten dengan omonganku. Mau oleh-oleh apa?"
"Jeon Jungkook."
"Iya sayang, kenapa?"
"Mau oleh-olehnya Jeon Jungkook," kata Taehyung dengan wajah sembab tak mau tersenyum. "Hei, cengeng sekali Bunda. Iya, sini cium dulu," Jungkook mengecupi wajah istrinya dan berakhir mencium bibir merah itu sambil memberi sedikit lumatan.
"I love you, sweetie," Jungkook mengelus rambut Taehyung dan berjalan menuju mobil. "I love you more," balas Taehyung sambil melihat mobil Jungkook keluar halaman.
.
.
.Taehyung mengajak bermain kedua buah hatinya, mereka sudah bisa mengucap mama dan daddy meskipun belum terlalu jelas. "Aih, jangan dimakan," Taehyung merebut boneka yang diemut oleh Taejung, lantas membawa dua bayinya dalam pangkuan untuk melihat televisi saja.
"Kalian tau mama kesepian, kan? Daddy selalu bekerja sepanjang hari, kalian juga tidur terus. Lihat, baju kalian sudah mengecil, kalian gembul karena makan dan tidur terus, huhu," Taehyung jadi bawel sendiri. Memeluki kedua Buah hatinya yang memekik girang karena merasa geli saat Ibunya mengusak perut gembil mereka.
"Nah, sekarang waktunya makan malam!"
Beep...beep....
Daddy❤ is calling...
"Halo?" Taehyung segera mengangkatnya dan meletakkan hp ditengah-tengah. "NYANYANYANYA DADDAAAAA~" itu Hyunjin yang sedang merangkak menuju hp. "Ddaaa~" panggil Taejung. Mungkin mereka mau mengadu kalau Ibunya baru saja berkeluh kesah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck With Boo! (S2)(DISCONTINUE))
FanfictionSequel Friend With Benefit. KookV garis keras. Homophobic? go away!