Berhijab

3.5K 159 2
                                    

Usahakan untuk vote terlebih dahulu sebelum membaca..
Terimakasih..

_

_____________________________________

"Menutup aurat itu bukan pilihan. Namun kewajiban. Jadi, tidak ada kata menunda dalam melakukannya"

_____________________________________

Putri Azkiya Almeera Nanzahra  namanya yang sangat anggun. Gadis yang masih duduk dibangku kelas XI SMAN 2 BANDUNG,, disana lah tempat ia menuntut ilmu sekarang.

Dikenal dengan gadis yang sangat ceria, bawel, cerewet, ciriwit...semua istilah itu ada pada dia seorang. Anak kedua dari pasangan suami istri Pak
Surya Permana dan Ibu Rina Risyana.
Dan seorang adik semata wayang dari kakak bernama Aditya Yahya Hidayatullah.

Putri Azkiya Almeera Nanzahra, dikenal dengan anak yang bisa dibilang setengah baik setengah tidak, nurut, tetapi ia sedikit ceroboh. Sedangkan sebagai adik ia dikenal dengan adik yang jahil terlebih pada kakaknya, Tapi selalu menjadi sorotan rindu kakak nya jika Azkiya tidak ada didekatnya.

♡♡♡♡

Azkiya POV.

Sorotan mata ku tajam kan pada genangan air kolam dirumah. Meredamkan kaki kedalamnya, dan merasakan akan kekuatan air yang sedang mengombang ambing kakiku.
Tak ada gerakan yang aku gerakan kecuali hati yang membisikan sesuatu kepadaku tentang menghayati air kolam ini.

"Tuhan menciptakan dunia ini untuk apa ya?" Hatiku membisikan terus hal itu. Dan lalu seakan akan aku sedang mencari jawabannya.

Kupikirkan dengan hati. bukan dengan otak. Karna hati adalah organ tubuh manusia yang paling jujur dan tak bisa berbohong.

Ku terus menerus melamun kencang hanya pada satu titik. Dan terus memikirkan Allah. Entah kenapa hati ini terus menggerakkan aku untuk selalu mengingat Allah. Apa ini sesuatu yang bertanda tanda dari Nya. Tapi apa?

Dan aku ingin ada seseorang yang mau memberitahu ada apa ini.

Ternyata diam diam kakak ku datang menghampiriku. Berjalan menjingjit jingjit mengarah kearahku.
Sedangkan aku tak tau karna lamunanku yang sangat kencang.

"Doorrr...." Kakak yang jail itu mencoba mengagetkanku sampai sampai aku terjebur ke dalam kolam.

Aku sontak beristighfar sekaligus terjebur dalam kolam. Aku yang masih berusaha menenangkan diri karna keterkejutan, kak Adit malah menertawai ku sangat enak.

"Hhahhaaha... Lagian ngapain ngelamun gitu. Terus disisi kolam lagi. Yaa udah gua jeburin aja sekalian"
Cetus Kakaku dengan belaganya.

"Dasar. Kakak nyebelinn... awas lo yaa tunggu pembalasan gue nanti"

"Silahkan."balasnya sombong.

Rasanya aku ingin langsung mengadakan perang dengan nya saat itu juga. Karna ia tak pernah bosan untuk berbuat jahil kepadaku. Mungkin karna aku pun tidak bosan untuk jahil kepadanya. Jadi gak ada beres beres nya dehh...saling balas satu sama lain.

Kakak ku itu orangnya emang seperti itu. Tapi disisi lain, ia orang nya dikenal cukup religius. Ia selalu menceramahiku saat aku melakukan kesalahan. Ia pun sekarang sedang berjuang untuk menghafal Qur'an.
Aku jadi semakin tertarik pada kata kata 'Hijrah' yang dibilang sedang trending ini.

"Tumbem bilangnya istighfar?,
lagi mikirin Allah yya?"

"Udahlah...gue saranin yaa!! Lo harus cepet cepet merubah diri lo. Usia lo itu makin berkurang. Dan lo gak bosen bosen apa numpukin dosa melulu. Makanya sekarang lo hijrah!" Nasihat dari kakak yang sudah tak asing ditelingaku.

Syurga melalui Hijrah Bersamamu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang