7

5.6K 195 6
                                    

"jaehnny, i found you"

jisung pacar gue, dia laki laki yang udah sangat berpengaruh dalam hidup gue, kita berhubungan udah hampir 3 tahun, we complete each other, and we love each other, tapi one day, dia hilang.

"jisung, gimana kamu bisa disini? gimana kamu bisa nemuin aku jisung?"

"jaehnny, ikut aku, i found us a new world! aku bahagia disana, aku percaya, kita bisa bahagia disana, bersama, ayo jaehnny"

"jisung, where have you been? kamu kemana aja selama ini sayang, i miss you, i've been trough a lot sayang, dan kamu nggak ada, feels like im missing my half"

"i'm sorry dear, aku ke pennsylvania, remember? tempat yang aku selalu ingin kunjungi, dan sekarang aku hidup disana! sekarang aku jemput kamu, supaya kita bisa tinggal disana, and make our own world"

sesuatu kerasa strange buat gue, jisung pernah bilang tempat tinggal impiannya memang di pennsylvania, but still, dia nggak pernah bilang ke gue kalo dia pergi ke sana selama ini.

"dear, leave your life, and come with me"

satu orang tiba tiba masuk dan langsung nodongin senjatanya ke gue, jisung langsung lari ke arah orang itu dan berusaha nusuk dia dengan pisaunya.

*dor*

"hey, jaehnny, kamu sudah bangun? mau makan?"

gue bingung, didepan gue udah ada doyoung, dan kamar rumah sakit yang tadi nggak berubah sama sekali. apa gue mimpi? gue mimpi jisung, semenjak dia hilang, kabar tentang jisung nggak pernah sampe di telinga gue. andai mimpi gue nyata, gue harap gue bisa ikut jisung dan pergi dari semua masalah hidup gue.

doyoung bergegas jalan ke arah gue dan ngasi banyak pertanyaan ke gue.

"jen, mimpi apa kamu?"

kok doyoung bisa tau kalo gue tadi habis mimpi? apa gue tadi kaget pas bangun?

"jen, mimpi apa kamu tadi?"

"gue nggak mimpi"

"bohong itu dosa jen, tell me"

"apa sih doy, gue nggak mimpi apa apa, udah gue pengen ke toilet"

gue berdiri pelan pelan, sebenernya ke toilet itu cuma excuse.
Habis dari toilet gue duduk di couch luar kamar gue. Haechan dateng ke gue.

"Hi jen, how are you, i'm sorry"

"kok tiba tiba chan? kenapa minta maaf"

"for the kiss, and at least gue udah bantu lo tadi, hehe"

"bantu apa? tadi gue tidur tuh? terus ke toilet, belum ketemu lo sama sekali"

"nggak usah dipikir, berat hehe"
"kangen Jaehyun ya Jen? mau telfon?"

gue ngeliatin Haechan yang ngajak gue dan ngegandeng tangan gue ke arah informasi rs

"miss, may i borrow the phone, please?"

"here, sir"

haechan pencetin nomor Jaehyun, dan dia ngarahin telfonnya ke telinga gue.

"ngomong ya Jen, ngomong kalo kamu miss him"
haechan ngomong ke gue berbisik.

"Halo, Jung Jaehyun"

gue diem nahan nangis.

"Jaehyun, i miss you"

gue tutup telfonnya, gue meluk haechan yang udah open arms buat gue.

"you fell for him Jen"

"i am"

----------
Hari ini gue udah dibolehin pulang, tapi Haechan belum, dokter minta satu hari lagi biar Haechan pulih total.

Doyoung nganterin gue ke apartment Jaehyun, gue seneng banget, pasti Jaehyun ada disana.

Gue masuk, and nobody there. Gue sendiri. Jaehyun nggak ada, dimana mana.

"Jangan dicari Jen, orangnya masih dikantor, istirahat aja ya?"

"Iya"

Jaehyun pasti pulang, kemana lagi dia kalo ngga pulang?

Gue tidur.

"about the girl?"

"ssh, lower your voice please"

"sorry, i dont know if she is here, is she here?!"

"yes, go ahead"

"about the girl? you gonna--"

"No hendery! why? she is my favorite private property"

"maybe, you are one of us, Jae, we have no hearts for the girl, for our private properties? haha"

"i just like her, she is my favorite since i met her"

"wow Jaehyun"

----------
gue bangun, gue masih mikirin apa yang dibicarain Jaehyun sama Hendery(?) entah Hendery itu siapanya lagi.
Tau ngga? gue ngerasa kayak di langit ketujuh! even bukan cuma gue property-nya, but still gue favorit nya.

"Morning Jen, kok masih duduk? masih capek?"

"Ngga Jae, uhm, saya mau tanya"

"Go ahead"

"Apa saya cuma sendiri? ehm maksud saya, apa cuma saya properti kamu, Jaehyun?"

"Saya jujur ya Jen? saya tau kamu jatuh cinta sama saya, dari telfon kemarin malam, dan memang kamu dari awal favorit saya, dari kalimat saya tadi, sudah bisa kamu simpulkan kan kalau saya punya banyak properti seperti kamu?"

"Iya"

"jangan nangis, drink this"

Jaehyun ngasi pil dan gue minum.

5 menit berselang, Jaehyun jalan ke arah gue.

"kiss?"

nggak, lebih dari itu.

Jaehyun kissed me.
Tangannya mulai menjelajah tubuh gue.
All done, nggak ada sehelai kain pun di tubuh gue.
He let me roamed his body. We are naked.
He said, "I like you" and Jaehyun started to check my balls, he squeeze it and lick mine.
After that, he check me down there, he just tried to satisfy me before we start the real game.
I did my blowjob for him, and he is satisfied.
About 3 minute, we start the game.
I lost my virginity.

"o babe, tight and bloody"

"aah it hurt Jae"

"of course it hurt, enjoy, let me do my job"

He stopped.

Jaehyun berdiri, worn all his clothes, and he gave me my clothes, he wore it to me.

"Thankyou, Jae"

"My pleasure, go to balcony, i'll take you some wine"

Gue jalan ke balkon, duduk disana, nunggu Jaehyun, jujur waktu gue jalan, rasanya sakit banget, tapi Jaehyun udah bikin gue seneng pagi itu.

"Jen, here is your drink"

Jaehyun duduk disebelah gue. Suara pintu apartment Jaehyun langsung kebuka.

"Jaehyun siapa itu?!"

Pandangan gue tiba-tiba blur, dan lagi lagi, gue bangun di tempat yang enggak gue kenal.

Gue diiket di ruangan gelap, cuma ada satu lampu kecil, gue lihat disebelah gue ada Haechan yang juga diiket.

🍷🍷🍷🍷🍷🍷🍷🍷🍷🍷

segini dulu yaak!

vote comment syg.

Private Property - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang