10

2.5K 116 5
                                    

"Mereka property saya, Jaehnny"

"Mereka yang kamu maksud? yang waktu itu kamu bilang kamu punya banyak property selain saya?"

"Iya"

Tiba-tiba air mata gue keluar. Banyak hal yang ada dipikiran gue sekarang. Apa gue akan berakhir kayak mereka juga? Apa yang dirasain mereka waktu mereka dikurung kayak gini? selain itu gue cemburu, sebelum mereka begini pasti Jaehyun pernah ngebuat setiap wanita ini spesial, kayak gue sekarang. 

"Jaehnny..."

"Ya Jae"

"Don't cry, kamu kenapa?"

"Fuck it Jae"

"The Fuck Jen, kamu kenapa? kok kasar"

"Saya pulang aja Jae"

Gue jalan keluar dari ruangan bertuliskan Jung Jaehyun itu diiringi makian 'properties' Jaehyun. Air mata gue nggak bisa berhenti keluar. 

"Fuck you Jae!" Gue tetep nangis dan jalan keluar. Suddenly, tangan itu megang gue, dan nahan gue pergi. 

"dear, please tell me, what happen?"

"how the fuck you don't have a clue? Jae, saya wanita, tega kamu nunjukin mereka ke saya, kamu nggak mikirin perasaan saya yang tau bahwa saya will be ended disitu sama mereka?"

"shit, nggak Jen, tolong dengarkan saya. Saya janji, kamu nggak bakal kayak mereka, kamu spesial. Kamu lupa sama percakapan saya dengan Hendery waktu itu? Saya bilang kamu adalah favorite saya, tolong percaya sama saya, Jaehnny..."

"nggak Jaehyun, tolong kalau kamu nggak bisa lepaskan saya, tolong lepaskan mereka"

Jaehyun menghela nafasnya. "saya pikirkan ya Jaehnny, kamu pulang sekarang"

"Tolong dengarkan saya Jaehyun" 

"I'll give you a ride, ayo"

Disepanjang perjalanan gue nangis terus dan Jaehyun masih berusaha nenangin gue dan minta maaf. Gue nangis sampe air mata gue rasanya udah surut. 

"Sorry Jae, saya nggak kuat"

"Iya Jen, kamu boleh nangis sepuasnya, saya minta maaf, sayang"

----------

"Here is your drink, Jen" 

"Jaehyun, tolong lepasin mereka, atau tolong lepasin saya aja"

"No Jen, saya suka kamu, kamu favorit saya"

*scoffs* "Awalnya kamu juga suka mereka kan? Mereka favorit kamu, setelah kamu menemukan yang baru, kamu biarkan mereka disana, fuck Jae!"

"Jen, saya kan sudah bilang, saya janji saya nggak akan membuat kamu seperti itu, kamu percaya saya kan?"

"iya, Jae"

Jaehyun meluk gue, dia nge-comfort gue terus terusan untuk make sure gue nggak terluka semakin parah.

"i love you" he whispered.

*sniffles* "Jae, aku pengen tidur"

"sure thing, aku temenin"

Gue jalan ke kamar, Jaehyun nyiapin baju gue buat ganti. Dia suka doing things like this selama ini, dan gue seneng, he does care of me. Gue naik ke atas kasur, Jaehyun nyusul sambil bawain chamomile tea buat gue. Dia bilang gue harus minum itu, biar bisa istirahat nyenyak dan nggak mimpi aneh aneh. He wish. Jaehyun mulai nepuk nepuk pinggul gue, ngelus kepala gue, he really taking care of me. He gave me his little smooch before it. 

Private Property - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang