Kebo Dhiro 2

490 15 0
                                    


" hati hatilah putraku "

Ada sedikit kecemasan di hati patih Loh gender terhadap putranya Layang seto.

" ayah tidak perlu kuatir, orang macam Kebo dhiro ini cuma sekali gebrak langsung mampus "

" majulah anak ingusan...."

Tantang balik Kebo dhiro.

Layang seto menebar senyum sinis dihadapan Kebo dhiro, dia sangat yakin, jika senopati Blambangan itu tidak ada apa apanya.

" mati kau Kebo dhiro....."

Layang seto melompat tinggi ke udara, dan tubuhnya langsung berputar kearah Kebo dhiro.

Tapi anehnya Kebo dhiro malah tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepala, seolah olah apa yang Layang seto lakukan tidak akan berarti bagi dirinya.

" mati kau Kebo dhiro ..."

Suara Layang seto begitu kencang, keris yang ada dalam genggaman dia arahkan pada Kebo dhiro.

Kebo dhiro tidak beranjak dari tempatnya, walau beberapa hitungan jari lagi serangan Layang seto akan mengarah pada tubuhnya.

" cuma ini kemampuanmu ?"

Semua terhenyak kaget, cukup satu gerakan kaki, tubuh Layang seto langsung terhempas cukup jauh.

Tubuh Layang seto terhempas keras ke tanah, seketika itu juga dia mencoba untuk langsung bangkit.

" kau tidak apa anakku "

Ujar patih Loh gender yang sangat khawatir dengan keadaan putranya.

" sudahlah Layang Seto, dia bukan tandinganmu "

Ucap Layang kumitir, kakaknya.

Tatapan Layang kumitir begitu tajam, langkah kakinya sangat pelan, sementara tangan kanannya menggenggam keris dengan erat.

Tidak ada lagi kata yang dia ucapkan, namun sorot mata yang tajam sudah cukup menjadi gambaran, jika dia ingin menghabisi Kebo dhiro.

Dengan keris tergenggam di tangan, dia langsung berlari menyerang Kebo dhiro.

Saat jaraknya sudah dekat dengan lawannya, dia melompat dengan menusukkan keris.

Tapi kembali yang terjadi seperti sebelumnya, cuma dalam satu gerakan kaki Kebo dhiro, tubuh Layang kumitir langsung terhempas ke belakang.

Semua yang ada di tempat itu cuma bisa tertegun melihat kejadian yang baru saja terjadi di depan mata.

Tidak ada satupun ksatria Majapahit yang berani melawan Kebo dhiro, mereka seolah olah menunggu satu sama lain untuk menghadapi senopati Blambangan tersebut.

Merasa sudah tidak ada lagi yang berani menghadapi dirinya, Kebo dhiro lalu melakukan gerakan yang sebagian orang sudah paham, jika dia akan mengeluarkan jurus kesaktian.

" sekarang kalian semua akan merasakan ilmu kesaktianku "

Apa yang Kebo dhiro akan lakukan hampir sama dengan yang Panji lakukan saat mengeluarkan jurus tapak bumi.

Dengan sekuat tenaga Kebo dhiro menghempaskan telapak tangan kanannya ke tanah.

Sejenak orang orang mulai panik dengan apa yang Kebo dhiro lakukan.

" mati kalian..."

Alangkah terkejutnya Kebo dhiro, tatkala dia sangat yakin akan mampu menghempaskan orang orang Majapahit tersebut, muncul ledakan dari dalam tanah yang dekat dengan dirinya.

Kebo dhiro sempat tersentak kaget, namun belum sempat tahu apa yang sebenarnya terjadi, seseorang telah menyerang dirinya dengan tangan kosong.

Ksatria Majapahit 4 Legenda Jaka UmbaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang