Setelah sampai dirumah, reva disambut oleh mamanya. Entah angin darimana tumben mamanya menyambut kepulangannya
"Ehh anak mama udah pulang, yaudah buruan gih bersihin dulu badan kamu terus makan siang " Ucap Ratih Mamanya
" Ada yang harus reva bantu ma? "
"Heh? Maksudnya? "
"Tumben mama kayak gini, ada angin apaan ma? Mending to the point aja ma biar ga ribet " Ucap reva penuh slidik kearah ratih
"Ni anak dibaikin salah, diomelin salah dicrewtin salah. terus mama harus gimana biar gak selalu salah dimata kamu?! "
"Mama gausah mulai dehh,jangan banyak darma ma soalnya mama ga cocok jadi pemainnya"
"Terserah! Pokoknya habis bersihin diri kamu buruan turun kebawah bantuin mama nyiapin makanan buat ntar malem. Buay!" Ucap ratih dengan nada kesal dan langsung meninggalkan reva yang masih diam bingung
" Lah tu mama kena apa ya? Aneh bener"
Setelah membersihkan diri reva langsung turun kebawah mencari keberadaan mamanya
" Maaaaaaa, Mamaaaa!! Yuhuuuu!!! "
Teriakan reva yang super merdu itu membuat bi iyem terkejut"Astaghfirullah non, non teh kunaon teriak teriak gitu? " Tanya bi iyem
"Bibi tau mama ngak? "
" Nyonya tadi keluar non katanya mau beli persiapan buat entar malem "
"Persiapan? Emang segitu penting kah ya? Sampai aku terlibat? " Bathin Reva
"Entar malem emang ada apa sih bi? Kok kayak ribet gitu nyiapin semuanya" Tanya reva
"Loh non ga tau toh, kan nanti malem kata nyonya temen dekat tuan ada yang datang "
Reva yang mendengar ucapan itu hanya ber oh ria"Oh yaudah bi aku bantuin masak yaa" Tawarnya
"Eh ngak usah non, non Reva kan baru pulang sekolah pasti capek"
" Engak kok bi tadi mama bilang suruh bantu masak gitu"
" Yaudah terserah non Reva saja"
🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞
Sekitar pukul 19:00 haziq sudah bersiap siap untuk menemui calon istrinya. Karena setelah pulang sekolah tadi siang ia langsung diseret David dan Herma dan membicarakan soal perjodohan ini.
Flashback on
"Asalammualaikum" Ucap haziq
"Walaikumsalam" Balas Herma dan David, orang tua haziq
"Vino tunggu papa sama mama mau ngomong sama kamu"
Sedetik kemudian haziq menghentikan langkah nya dan tiba-tiba tangan David membawa nya ke ruang keluarga
"Duduk" Perintah David
"Ada apa sih pa? " Tanyanya mulai jengkel
" Nanti sore kita akan kerumah calon istrimu, untuk melakukan lamaran " Ucap David
Bagai disambar petir disiaang bolong, mata haziq nyaris copot saking besar melotot nya
"Haa!? Kok mendadak sih pa! " Balasnya tak Terima
KAMU SEDANG MEMBACA
Incredible Destiny
Teen FictionJudul pertama ((Melvino Haziq Pratama))>> ((Incredible Destiny)) Melvino Haziq Pratama & Revalina Azkiya Dermawijaya Berawal dari sebuah perjanjian kedua orang tuanya ahkirnya perjodohan pun jadi. Awal nya saling bermusuhan tanpa mengenal. Kini sek...