PART>2

28 3 0
                                    

Happy Reading!!

Revalina Azkiya Dermawijaya.

Seorang sedang berjalan di lorong sekolah dan tak lupa membawa novel serta buku bacaan yang selalu ia baca.

Sebut saja Reva Hobi dia adalah membaca buku dan memasak. Dari kecil mamanya selalu mengajarkan memasak dan hidup mandiri walapun terkadang ia juga sangat manja jika bersama orang tua dan kakak nya.

Reva merupakan anak kedua dari Dermawan Wijaya & Ratih Wijaya. Dan memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama Kenzo putra Dermawijaya.

Dermawan adalah seorang papa yang menurut Reva adalah pahlawan, karena walapun memiliki sifat yang tegas tetapi dermawan adalah seorang papa yang sangat menyayangi anak-anaknya dan selalu melindungi keluarga nya.

Begitu juga dengan Ratih, Mama Reva menurut Reva Ratih adalah mama yang paling the best. Karena mamanya seorang yang lemah lembut dan penyayang yang selalu mengayomi anaknya.

Dan yang terakhir Kakak Reva Kenzo, usia kenzo dan Reva berbeda 5 tahun dan sekarang Kenzo kuliah diITB Bandung dan Reva kelas 2 SMa. Kenzo sangatlah sayang pada adik kecilnya yaitu Reva ia sangat posesif pada adiknya dan bahkan Kenzo yang akan turun tangan langsung jika ada apa-apa dengan adiknya. Reva udah terbiasa dengan sikap kakaknya yang selalu begitu karena ia paham bahwa kakaknya benar-benar menjaga dan menyayangi nya.

____________

Author pov

Segarnya udara siang ini dan sejuk nya tempat ini membuat Reva sungguh tak ingin beranjak dari pohon rindang tersebut. Karena baginya bila kita telah menemukan kenyamanan makan kita harus mempertahankan. Karena nikmat itu tidak boleh didustakan.

Saat sedang menikmati novelnya tak sengaja dari arah lapangan terdengar suara yang memanggil namanya, sontak pandangan Reva bertemu seorang tersebut.

"Yaampun Reva gue panggil dari tadi nga noleh-noleh lo. Budek apa gimana sih repp"
Ucap citra dengan nada kesalnya.

"Yaampun maaf ya cit aku ngak denger sumpah deh" Ucap Reva Seraya mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V

"Yaudah lah, yok balik bentar lagi masuk"
Ajak citra serya menarik tangan dan mengambil buku Reva

"Ehh yaampun citra bentar lagii plis.. Nanggung banget sumpa " Mohon Reva dengan menunjukkan wajah pupeyes nya. Mau tak mau citra harus mengeret Paksa ni bocah karena waktu sungguh terbatas mengingat jarak kelas dan taman belakang sekolah lumayan agak jauh.

"Ngaada, nanti-nanti kan bisa sekarang ayok masok rep jarak kelas sama sini jauh. Kalau kita ga pergi sekarang bisa-bisa itu ga boleh masuk sama bu dewe rep. Lo tau sendiri kan bu Dewi siapa? " Jelas Citra panjang lebar kali tinggi.

Setelah mendengar ucapan citra, Reva berfikir benar juga yang dikatakan citra dan mau tak mau ia harus pergi dari tempat nyaman ini.

"Yaudah ayok kita balik" Jawab Reva seraya berjalan menuju kelas

"Gitu kek Reva dari tadi yaallah"


Saat perjalanan menuju kelas Reva sempat mendengar orang-orang yang berisik dan Mengurumuni entah siapa itu

" Eh citra itu ada apa kok rame-rame? "

Incredible DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang