Pt. 8 Weekend

2.4K 239 9
                                    







JEON IN LUV

Weekend. Biasanya pagi hari seperti ini jungkook selalu bangun lebih awal lalu lari pagi dan olahraga. Jungkook memang tipe orang yang suka sekali dengan olahraga. Khususnya olahraga yang bisa membentuk otot-ototnya menjadi atletis.

Tapi pagi ini sepertinya kegiatan jungkook berolahraga tidak akan terjadi. Mengingat ini sudah jam 8 pagi dan mereka berdua belum bangun tidur. Mereka, yeri dan jungkook.

Posisi selimut sudah berantakan, begitu juga bantal yang posisinya sudah jatuh mengenaskan di lantai. Mereka berdua, jungkook dan yeri ini tidur apa perang.

Jungkook yang masih asik dengan alam mimpinya, merasakan ada telapak kaki bersandar di dagunya. Sedikit terganggu, ia menyingkirkan kaki itu masih dengan mata terpejam. Tapi telapak kaki tersebut kembali bergeser ke dagunya lagi. Lalu jungkook dengan matanya yang masih terpejam, kembali menyingkirkan kaki tersebut. Tak nyaman dengan posisi tidurnya yang terlentang dan gangguan sebuah telapak kaki tadi, jungkook akhirnya berganti posisi menjadi menyamping menghadap pinggir kasur.

BRUK ..

"Argh" keluh jungkook sambil memegang keningnya yang membentur lantai.

Yerim yang mendengar suara itu reflek langsung bangun dan melihat ke bawah kasur.

"Jungkook kamu ngapain disitu?" Ucap yerim polos, ia reflek mengucapkan kata itu karena nyawa dirinya sendiri belum terkumpul sepenuhnya setelah bangun tidur.

Sedangkan jungkook tak menjawab pertanyaan yerim, hanya mendesah pelan sambil berdiri lalu menuju kamar mandi.

Apa yerim tak sadar sudah menendang bokong jungkook hingga lelaki itu terguling ke lantai?

Gaya tidur yerim memang urakan, ia bahkan bisa berganti posisi kesana kemari. Berbeda dengan jungkook yang gaya tidurnya seperti orang mati.

Tiga puluh menit, jungkook keluar dari kamar mandi. Ia melihat yerim masih bergulat dengan mimpinya, tertidur pulas dengan posisi terlentang.

Lelaki itu tersenyum melihat yerim, lalu mendekat berdiri di sisi ranjang tepat di sebelah yerim. Jungkook menunduk, menggoyang-goyangkan kepalanya membiarkan rambut panjangnya yang masih basah sehabis keramas menetes ke wajah yerim.

Merasa ada yang mengganggu tidur pulasnya. Yerim mengangkat tangan mengusap wajahnya sendiri.

"Uh, Hujan?" Ucap yerim yang nadanya lebih seperti bertanya. Ia mengerjap-ngerkapkan mata.

Jungkook jadi gemas, "Bangun sweetie, hari ini kamu akan ikut denganku."

"5 menit lagi jung"

"Sweetie .. " nada suara jungkook menekan.

"Iya ini aku bangun" sahut yerim cepat. la hendak pergi ke kamar mandi. Saat akan membuka pintu kamar mandi, yerim berbalik, "em, jung kita akan kemana? Aku tidak bawa ba- "

"Ini, pakai dress ini sweetie. Aku membelikannya untukmu." Jungkook menyerahkan paper bag ke yerim.

Yerim langsung mengatupkan bibirnya yang semula terbuka. "Ah iya, a-aku mandi dulu kalau gitu."

"Hm. Aku tunggu di luar, setelah ini kita sarapan."

Apapun yang dikatakan jungkook tidak boleh di bantah itu yang terngiang di pikiran yerim. Jadi ia hanya menurut saja.

Setelah selesai mandi, yerim menuju meja makan. Ia tidak melihat keberadaan jungkook disana. Apa dia masih keluar pikir yerim.

"Aku disini sweetie. Ini bubur ayamnya." Jungkook memeluk yerim dari belakang dan menaruh bubur itu di meja. Ia menciumi pipi yerim dari belakang. Pipi kanan lalu beralih ke pipi kiri, jungkook menciumnya dengan sangat kuat hingga rasanya pipi yerim kebas.

JEON IN LUV《Bunny^Squirtle》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang