JEON IN LUV
Posisi tempat duduk yerim saat ini memungkinkannya melihat arena balap dengan cukup jelas. Jalanan yang digunakan sebagai arena balapan ini sepertinya terletak di kawasan perumahan elite, terlihat hanya ada beberapa rumah mewah saja. Momennta juga pas sekali, jalanan itu terlihat sepi tak ada kendaraan yang melintas. Seperti sudah direncanakan.
Yerim melihat jungkook sudah mulai bersiap, ia tidak tau siapa yang menjadi lawan jungkook kali ini. Selain itu, yerim juga tidak begitu mengetahui lingkungan pertemanan jungkook. Ia hanya mengenal teman-teman jungkook yang satu sekolah dengannya selebihnya ia tak begitu tau.
Pertandingan sudah dimulai, di awal keduanya sudah terlihat mulai bertarung sengit saling mendahului. Orang-orang yang menonton mula bersorak meneriaki jagoan mereka masing-masing. Disediakan juga sebuah layar monitor untuk menayangkan pertadingan itu. Yerim menonton lewat layar monitor itu.
Terbawa susasana keseruan pertandingan mata yerim fokus menatap layar monitor itu. Jantung yerim berdegup saat jungkook berhasil didahului oleh lawannya. Ia hanya mengepalkan tangannya menyalurkan ketegangan. Berbeda dengan sooyoung yang sejak tadi berteriak-teriak karena saking serunya dan menegangkan.
Keduanya masih terus saling mengejar, hingga beberapa saat sebelum garis finish, jungkook berhasil mendahului lawannya cukup jauh. Reflek yerim langsung bersorak berdiri dari duduknya, seulgi dan sooyoung pun reflek mengikuti gerakan yerim berdiri dan bersorak untuk kemenangan jungkook.
Jungkook sudah mencapai garis finish. Ia lalu turun dari motornya dan melepas helm, berjalan ke arah yerim yang sudah menunggunya di sana.
JEON JUNGKOOK
JEON JUNGKOOK
JEON JUNGKOOK
Suara sorak sorai dari suporter jungkook. Yerim berdiri di depan keramaian suporter jungkook, ia menyambut jungkook dengan bertepuk-tangan.
Jungkook mendekat ke yerim, memeluk pinggang yerim dengan satu tangannya, lalu satu tangannya yang lain ia gunakan untuk memegang sisi wajah yerim, mengusap-usap sudut bibir yerim dengan jempolnya. Sementara yerim balas menatap mata hitam jungkook.
"Selamat jung." Kata itu yang keluar dari bibir yerim.
Jungkook membalas dengan deheman. "Ini karena kamu di sini sweetie." Ia lalu melepas pelukannya pada yerim.
"Selamat bro. Lu emang hebat." Ucap mingyu.
"Kita harus ngerayain ini bro." Taehyung menimpali yang langsung di setujui dengan sorakan dari mingyu, jaehyun, jimin, seulgi dan sooyoung.
Ide yang menyenangkan, jungkook menyetujuinya.
Terlihat lawan jungkook tadi berjalan mendekat. "Selamat jeon, kali ini gue ngaku kalah. Tapi lain kali gue bakal kalahin lo."
Jungkook hanya mengendikan bahu, "iya gue tunggu"
Laki-laki yang jadi rival jungkook itu mengalihkan tatapannya ke arah yerim yang berdiri di sebelah jungkook, "wow, apa dia boneka barumu, so pretty girl" ucapnya menggoda.
"Dia cewek gue, jangan sembarangan liatin cewek gue kalau gak mau mata lo itu gue bikin buta." jungkook menatap tajam lawan bicaranya itu.
"Eits, santai bro, lu nakutin gue" lelaki itu tertawa pelan. "gue suka selera lo bro." Lelaki itu lalu tertawa sambil pergi menjauh bersama dengan teman-temannya.
"Si bangsat itu pengen mati, hah!" Ujar jaehyun geram.
Sementara jungkook tak menanggapi. Ia memilih menggenggam tangan yerim hendak mengajaknya pergi. "Gue anter yerim pulang dulu udah sore, pestanya terserah kalian mau atur gimana, gue yang bayar semua."
KAMU SEDANG MEMBACA
JEON IN LUV《Bunny^Squirtle》
Fiksi Penggemar[COMPLETED]"Yerim, sekarang lo pacar gue. Nggak nerima pertanyaan! Mengerti?" ~ JJK 26 Januari 2020 - 17 Februari 2020