3 (Telepon)

1K 124 0
                                    

ᴖᴥᴖ ᴖᴥᴖ ᴖᴥᴖ

Pukul delapan malam, Seongwoo sudah masuk ke kamar setelah makan malam bersama orang tuanya. Dia melanjutkan menonton film yang di berikan Hyunbin tadi sepulang sekolah. Laki-laki jangkung itu mengembalikan flashdisk milik Seongwoo yang di pinjam seminggu yang lalu sekalian memberikan tiga film pada si manis.

Di tengah-tengah menonton film yang akan segera berakhir itu, ponsel di sampingnya bergetar. Dia segera mengambil benda persegi panjang itu dan menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan telepon.

''Halo Niellll''

Sapanya ceria.

''Lagi ngapain? Udah makan? Kakinya gimana? Masih sakit ngga? Terus tadi kamu mandi?''

Tanya laki-laki tampan di seberang sana bertubi-tubi membuat si manis terkekeh. Dia segera menghentikan sementara film yang sedang berputar di laptop miliknya.

''Nanyanya satu-satu ish''

Seongwoo menyamankan duduknya dengan bersandar pada kepala ranjang. Lalu, memindahkan laptop yang sedang di pangkunya ke sebelah bantal tidurnya. Dia juga mengambil boneka seal pemberian dari Daniel untuk didekap.

''Hehe, maaf ih, aku kan khawatir sama kamu''

''Hehe, maaf juga bikin kamu khawatir Niellll. Aku lagi nonton film, terus—aku udah makan tapi pingin roti bakar masa, huhu. Oh iya, kaki ku kadang masih sakit gitu, tapi sekarang lagi ngga sakit, terus—aku juga ngga mandi, ngga boleh sama Bundaaaa''

Di seberang sana Daniel terkekeh gemas mendengarkan Seongwoo berbicara.

''Kamu mau roti bakar, aku beliin ya, mau rasa apa?''

''Cokelat keju, kejunya yang banyakkkkk''

Lagi-lagi Daniel terkekeh.

''Iya ,iya nanti aku bilang sama yang jual, kejunya minta di banyakin, udah itu aja?''

''Iya, itu aja, eh aku mau nanya''

''Nanya apa?''

Seongwoo mendengar Daniel yang sudah menyalakan mesin mobil.

''Ini film yang di kasih Hyunbin kan ada tiga, katanya trilogy gitu—terus ini ceweknya di film yang kedua sama yang ketiga masih suka di iket-iket sama cowoknya ngga sih, soalnya aku baru nonton yang pertama, itu pun belum selesai. Kata Hyunbin kamu udah nonton film ini sampai yang ketiga''

''Kamu nonton film apa emang?''

Daniel mematikan mesin mobilnya dan memilih fokus mendengarkan Seongwoo. Perasaannya mendadak tidak enak.

''Fifty Shades of Grey''

Jawaban Seongwoo membuat Daniel ingin mengumpati Hyunbin.

''Ngga usah di lanjutin nonton yang kedua sama yang ketiga, hapus semua filmnya sekarang''

Nada suara Daniel membuat Seongwoo sedikit takut.

''Ihh, kenapa, aku kan penasaran Niel''

Suara Seongwoo terdengar melemah.

''Itu kan film porno Woo, kasian otak kamu nanti rusak''

''Loh berarti otak kamu rusak dong Niel—kamu kan udah nonton''

Terdengar nada sedih di telinga Daniel membuat dia ingin menguliti Hyunbin.

''Sekarang dengerin aku, kamu hapus semua film yang di kasih Hyunbin dan jangan pernah nonton film apa pun yang di kasih si kampret itu lagi, oke?''

''Aku tau kok dampak orang yang suka nonton film porno Niel. Aku kasih tau ya, volume otak jadi menyusut. Bikin gampang lupa kaya kakek-kekek yang pikun, terus bikin gampang depresi sama cemas juga kan?''

''Iya Seongwooku, aku tau makanya aku ngingetin kamu''

Daniel benar-benar menahan rasa kesalnya pada temen sekelasnya itu. Besok di sekolah dia harus memukuli dan mengumpati Hyunbin. Bisa-bisanya dia meracuni otak polos laki-laki kesayangannya itu.

''Tapi pas adegan gituan, aku tutup mata kok Niel, sumpah aku ngga liat''

''Bohong, orang kamu tadi bilang ceweknya di iket sama cowoknya berarti kamu liat, ngga usah bohong''

''Hehe, liat dikit, tadi pas ceweknya telanjang aku reflek nutup laptop tapi aku buka lagi''

Daniel menghela nafasnya lelah.

''Seongwoonya Daniel yang manisnya kaya gula jawa—kalo aku sampe di rumah kamu dan film itu belum di hapus, aku sendiri yang bakal ngehapus itu film sekalian aku rusakin laptop kamu''

Si tampan memutus sambungan telepon secara sepihak. Dia segera menyalakan mesin mobilnya. Keluar dari area perumahan lalu pergi menuju alun-alun kota untuk membeli roti bakar pesanan Seongwoo.

Sedangkan si manis mengedip-ngedipkan matanya lucu. Dia panik dan segera mengambil laptop untuk melanjutkan menonton film yang sebentar lagi akan berakhir. Dia juga berniat akan mempercepat menonton film yang kedua dan ketiga sebelum Daniel datang.

Si manis penasaran dengan kelanjutan film itu. Menurutnya laki-laki yang bernama Grey sangat romantis. Jujur, dia tidak terlalu suka dengan adegan-adegan vulgar di film itu. Alasan lainnya adalah, Seongwoo ingin pamer dan menceritakan film yang sudah dia tonton pada Minhyun. Dia yakin, teman sebangkunya itu belum pernah menonton film dengan adegan seksual yang penuh kekerasan.

Yang Seongwoo tidak tahu, teman sebangkunya itu sudah menonton film yang di berikan Hyunbin padanya. Dan kini, Minhyun sedang menonton film yang adegan seksnya lebih vulgar daripada trilogy Fifty Shades :')

ᴖᴥᴖ ᴖᴥᴖ ᴖᴥᴖ

TBC

Ongniel | Temen Masa Gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang