Luv♡4

781 70 21
                                    


Happy Reading^^

Yeeayyy! Author bisa Up lagi...
Berarti hari ini Up 2x ya.??

------------------------

Irwan, Randa, dan Afisan baru saja keluar dari kelas mereka. Berniat pergi kekanteen sekolah. Namun saat melintasi aula pengumuman, perhatian ketiganya tertuju pada gerombolan anak2 didepan mading sekolah.

"Waahhh... eh itu ada apaan sih, rame2 diaula.??" Tanya Afis, menunjuk kearah gerombolan tersebut.

"Tau tuh, pengumuman lomba mungkin." Sahut Randa.

"Ah elah, daripada nebak2 gak jelas mending kesana aja yuk!" Ajak Irwan.

"Ayok!"

Ketiga anggota D'Boys itupun langsung berjalan mendekat dan membelah kerumunan.

"Woi! Minggir-minggir, cowok ganteng mau lewat nih.." seru Randa.

Sesampainya didepan mading, sontak mereka bertiga dibuat kaget dengan apa yang merek lihat.

"Wadidaww! Itu semua cewek beneran apa jadi2an.??" Celetuk Randa, dengan mata membelalak lebar.

"Waahh parah parah parah, gak ada yang bener tidurnya" timpal Irwan, dilanjutkan dalam hati. "Kecuali si cantik."

Lain lagi dengan Afis yang senyum2 sendiri, tanpa melepas pandangannya dari salah satu foto didepannya.

"Rara lucu banget sih, tidurnya kayak baby.. masak udah gede masih ngempenk? Jauh banget sama gayanya yang tangguh kayak cowok itu. Jadi makin gemes." Gumamnya dalam hati.

"Eh, itu sicupu.?? Ternyata dia emang cantik juga.. apalagi kalo gak pake kacamata gitu." Batin Randa saat menemukan foto Selfi.

"Wuihhh... gimana, gimana, gimana.?? Udah viral belom.??"

Suara bariton yang berasal dari mulut cowok hitam manis bernama Ridwan mengalihkan perhatian ketiganya. Ridwan datang bersama dengan ketua genk mereka, Abdi.

"Bang Uwan,, Abdi,, jadi ini ulah kalian.??" Bidik Randa.

"Iya. Gimana.? Bagus kan, rencana kita buat bikin mereka terkenal.??" Ujar Abdi berhiaskan seringaian tipis.

"Bener tuh, apa kata Abdi. Biar si satpam komplek itu gak berani lagi nantangin kita.." sahut Ridwan.

"Setelah ini, pasti mereka gak bakalan berani nunjukin muka karena malu.. hahahaaa.." Abdi tertawa penuh kemenangan.

Afis yang semula diam angkat suara.

"Bang, kenapa abang lakuin ini sama mereka.?? Bang Uwan dendam sama ka Weni.?" Tanyanya.

"Ade gue ini emang pinter." Puji Ridwan, marangkul bahu Afis. "Loe bener, Fis.. gue lakuin ini karena dia udah berani nyakitin loe. Loe kan tau sendiri, kalo loe itu berliannya D'Boys. Loe berarti buat kita. Makanya gue gak mau kalo terjadi apa2 sama loe." Tambahnya.

Ya, apa yang Ridwan memang benar. Diantara semua anggota D'Boys, Afisan adalah satu2nya yang paling mereka jaga. Karena mereka tau, Afis itu berbeda dengan mereka. Dia sosok yang teramat lembut. Sangat rentan terhadap goresan kecil, baik itu ucapan, atau kekerasan fisik.

Afisan itu istimewa. Kata itu yang tersemat dalam hati para anggota D'Boys.

"Afis tau itu, bang. Tapi.. apa bang Uwan gak ngerasa ini kelewatan, ya.??"

Seketika, pertanyaan Afis seakan mengetuk hati Randa dan Irwan yang sedari tadi diam. Bahkan Randa ikut memberanikan diri menyampaikan pendapat.

"Ah iya, bang.. bukannya loe dendamnya sama cewek yang kek laki itu ya.??" Ujar Randa.

Hate OR Luv♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang