Luv♡5

702 69 32
                                    


Sebelum membaca, author mau kasih kabar terbaru..
Kalo "That Is Not Love" beberapa part lagi endinga.
Dan sebagai gantinya nanti, author udah buat cb berjudul "Debu Jalanan" dengan tokoh utama Rara lida.

So, jangan lupa mampir dan kasih voment kalian kalo mau cb itu author lanjut.

Happy Reading...

Luv♡
----------

Rara baru sampai didalam kelasnya, saat pertanyaan dari Weni dan Lesty menyerbu.

"Eh, Rara.. darimana aja loe.?"

"Katanya ketoilet, tapi sampe kita selesai nganteen loe gak balik2. Ketiduran apa gimana.??"

Rara memandangi kedua penanya itu satu persatu. Lalu dengan wajah kesalnya, Rara melempar foto2 ditangannya keatas meja. Seketika mata mereka tertuju pada benda bergambar itu.

Seketika itu juga keempat anggota D'Kyut histeris melihat betapa kacaunya gaya mereka sewaktu tidur.

"Waahh,, gak bener nih." Ujar Lesty menggelengkan kepala tak percaya.

"Ini sih ngrusak image kita sebagai cewe2 terKyut disekolah ini." Timpal Putri.

"Parah parah parah. Gue laki banget yak kalo lagi molor." Weni menyahut, seraya menggaruk pipinya meski tidak merasa gatal.

Sementara Selfi memilih bertanya untuk mencari tau.

"Loe dapet nih foto dari mana, Ra.?"

Rarapun menceritakan semuanya pada Weni dkk, sampai2 mulut mereka tak henti2nya menganga karena terkaget sekaget kagetnya.

Sampai akhirnya, semua berteriak kencang memanggil nama Selfi.

"SELFIIIIIIIIIIIIIIIIII.....!!!!!"

Sementara cewek berpipi chubby lengkap dengan kacamata bulat bernama Selfi yang merasa sebagai tersangka menutup telinganya rapat2.

Kenapa Selfi yang disalahkan?

Ya, karena kalau saja Selfi mengunci pintu sebelum beranjak tidur, Abdi dan Ridwan tidak akan bisa masuk kekamar mereka.

Untung saja, mereka semua tidak pernah mengenakan pakaian terbuka saat tidur. Kalau tidak, bisa makin malu lagi genk D'Kyut menghadapi genk D'Boys.

Weni menyeringai. "Mereka perlu dikasih pelajaran nih gaes.. Tapi apa ya, kira2.??" Gumamnya.

"Eumm.. kita labrak aja mereka." Usul Putri.

"Iyak, biar gue yang nghajar mereka." Sahut Weni mantap.

"Jadi maksudnya.. semua anggota D'Boys, gitu.??" Tanya Rara.

Jujur saja, Rara tiba2 merasa cemas kalau Afis ikut jadi korban balas dendam. Setelah mendapat penjelasan dari Ridwan, Ia merasa bersalah memarahi cowok yang tak bersalah itu.

"Yaa... enaknya gimana.?" Putri meminta pendapat.

Rara segera menyela. "Ee gimana kalo tersangkanya aja yang kita labrak. Jadi yang lainnya gak usah... Apalagi kalo si cowok kemayu itu ikutan jadi sasaran kita. Pastu deh tuh, bakal terjadi masalah lagi kayak waktu itu.."

Ya, Rara terlalu gengsi untuk mengatakan alasan sebenarnya. Sampai2 harus membuat alasan sedemikian rupa.

"Gue setuju." Ujar Selfi.

Karena dengan begitu, cowok idamannya tidak harus menderita.

"Kalo ka Lesty.?" Tanya Putri.

Lesty mengangguk ragu. "Boleh."

Hate OR Luv♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang