Luhan berjalan di lorong sebuah bar. Kakinya melangkah pelan mencari Baekhyun di setiap kamar. Dia berniat menuju kamar yang ada di ujung lorong tapi ada suara orang menuju ke arahnya. Dengan cepat Luhan bersembunyi di balik sebuah dinding. Orang itu melewati Luhan. Luhan melihatnya, itu Bang Minah. Ternyata gadis licik itu yang menculik Baekhyun. Kemudian Minah masuk ke dalam kamar di ujung lorong itu. Luhan yakin Baekhyun ada di kamar itu.
Luhan terdiam. Kalau Minah yang menculik Baekhyun lalu kenapa Bang Yongguk berkata Baekhyun ada padanya. Luhan lalu mengambil ponselnya dan mengetik pesan untuk Sehun. Setelahnya dia berjalan menuju kamar yang di masuki Minah.
•
Baekhyun terbatuk pelan. Tangan dan kakinya terikat dan dia terbaring di sebuah tempat tidur. Baekhyun sudah mengubungi Luhan tadi sebelum dirinya diikat. Dia tidak menghubungi Chanyeol, tidak ingin laki laki tinggi itu khawatir. Ini urusannya, Baekhyun tidak mau membahayakan Chanyeol.
Baekhyun menatap sekeliling ruangan. Ada meja dengan minuman keras di atasnya. Baekhyun tau dia ada di sebuah bar. Tepatnya di kamar di dalam sebuah bar.Tentu saja dia tau ini perbuatan siapa. Dia terlalu tau.
Cklek
Pintu kamar itu terbuka dan nampak lah seorang gadis berbut panjang dengan mini dress nya, berjalan menghampiri Baekhyun.
"Halo Baekhyunie"
"Halo juga untukmu mantanku"
Minah tertawa pelan, lalu duduk di samping Baekhyun yang sedang terbaring.
"Lihat dirimu Baek. Kau tidak berdaya di sini. Jika dari dulu kau mau kembali padaku kau tidak akan seperti ini". Minah mengelus wajah Baekhyun.
"Lepaskan aku Minah dan aku tidak akan melaporkan perbuatanmu ini"
"Melepaskanmu? Setelah semua ini aku tidak mungkin membiarkanmu begitu saja Baekhyun sayang"
"Hentikan obsesimu padaku Minah! Kau akan menyakiti banyak orang!"
"Aku tidak peduli Baekhyun! Aku akan mendapatkanmu lagi dan itu sudah cukup!"
Minah mendekatkan wajahnya ke wajah Baekhyun.
"Lagipula aku ini lebih baik dari Park Chanyeol itu. Yang aku yakin sebentar lagi dia akan habis di tangan Yongguk"Baekhyun melotot. Menatap Minah dengan tajam.
"Jika kau berani menyakiti Chanyeol aku tidak segan-segan menghajarmu nona Bang, meski kau wanita sekali pun", Baekhyun berdesis tajam.Kemudian Minah menjauhkan wajahnya dan berdiri, berjalan menuju meja di dekat tempat tidur. Dia menuangkan segelas minuman keras, lalu menuangkan sebotol kecil cairan ke dalam minuman itu. Baekhyun mengawasi setiap gerak gerik gadis itu.
Lalu Minah kembali berjalan menuju Baekhyun sambil membawa minuman yang telah tercampur dengan cairan tadi.
"Kita lihat saja Baekhyun. Apa setelah ini Park Chanyeolmu itu akan sudi bersamamu. Aku jamin sayang, dia akan jijik hanya dengan melirikmu", Minah menyeringai.Minah menaiki tempat tidur itu dan duduk di atas perut Baekhyun.
"Apa yang kau lakukan hah?! Menjauh dariku!"Minah memegang kencang pipi Baekhyun dan mendekatkan gelas minuman itu ke mulut Baekhyun.
"Kita akan bersenang-senang Baek", Minah memaksakan minuman itu masuk ke mulut Baekhyun.•
"Di sini tempatnya?"
Chanyeol mengagguk menjawab pertanyaan Jongin. Mereka turun dari motor lalu bersembunyi di antara tabung-tabung besar tak jauh dari pintu masuk gudang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babe [Complete]
RomanceHidupnya membosankan sampai ia bertemu kakak kelas yang mempunyai mata seperti anak anjing. "Chanyeol jangan cuek begitu" "Pergilah Baek, aku ingin sendiri" "Aku peduli padamu Chanyeol" "Maaf Baek"