10 [END]

688 70 3
                                    

"A-apa?"

Baekhyun menatap Chanyeol tak percaya. Setelah semua kekhawatirannya pada laki laki di depannya, Baekhyun tidak diinginkan.

Tapi Baekhyun tau Chanyeol tidak bermaksud mengucapkan itu. Keadaannya sedang kacau dan tidak ada orang yang memperhatikannya. Chanyeol berada di kamar gelap ini sudah cukup membuktikan jika selama ini dia selalu sendiri. Dan Baekhyun tidak akan membiarkan itu selamanya. Chanyeol sudah punya dirinya. Baekhyun tidak akan membiarkan Chanyeol terpuruk sendiri lagi. Sekarang Baekhyun yang akan menjaga laki laki tinggi itu.

Baekhyun menghela nafas, dia menatap Chanyeol datar.

"Chanyeol, maaf... "


BUGH

Kepala Chanyeol tersentak ke kanan secara paksa. Baekhyun baru saja memukulnya. Chanyeol melotot terkejut tapi tidak membalas perbuatan Baekhyun. Dia tetap mempertahankan posisinya seperti itu.

"Aku tidak peduli apa yang Chanyeol katakan. Kalau Chanyeol tidak menginginkanku di sini tidak apa apa. Tapi aku tidak akan pergi".

Chanyeol tetap diam, tapi ekspresinya kembali datar, tatapannya sendu.

"Kau tidak mengerti Baek. Sia-sia saja kau di sini". Ujarnya lirih. Kepalanya dia tundukan.

Baekhyun menggeram kesal mendengar ucapan Chanyeol.

"Apanya yang sia sia Chanyeo?! Apanya yang tidak aku mengerti hah?! Chanyeol bahkan tidak menceritakan apapun padaku!". Ucap Baekhyun lantang.

"Chanyeol... ada aku di sini. Selama ini Chanyeol sudah banyak menolongku. Chanyeol selalu ada di saat aku butuhkan. Sekarang Chanyeol yang membutuhkanku. Jadi biarkan aku di sini, biarkan aku bersama Chanyeol... Ku mohon". Baekhyun berujar lirih. Mata sipitnya semakin berkaca kaca.

"A-aku peduli pada Chanyeol... seperti Chanyeol peduli padaku... A-aku hiks... Aku sayang Chanyeol hiks ku mohon... "

Chanyeol mendongakan kepalanya. Melihat tubuh kecil itu bergetar. Melihat wajah anak anjing itu berurai air mata. Melihat Baekhyunnya terisak kencang karena dirinya, karena mengkhawatirkan dirinya yang menyedihkan.

Iya. Chanyeol akhirnya sadar. Sekarang ini dia punya Baekhyun. Orang yang beberapa waktu belakangan ini dia perjuangkan. Laki laki manis yang sudah menarik seluruh perasaan dan jiwanya. Chanyeol hanya butuh Baekhyun untuk ada di sampingnya. Chanyeol butuh Baekhyun untuk membuatnya tetap ada di dunia ini, untuk membuatnya tetap waras.

"hiks... Chanyeol--"

Belum sempat Baekhyun melanjutkan kalimatnya tubuhnya di tarik ke depan. Dia merasakan lengan kokoh memeluk pinggangnya. Selanjutnya kepala Chanyeol terasa di dadanya. Chanyeol membenamkan wajahnya di sana.

"Terima kasih Baekhyun"

Baekhyun tertegun. Lalu dia merasakan baju bagian depannya basah, membuat anak itu kembali terisak kencang. Sebagai balasan, Baekhyun memeluk erat kepala Chanyeol. Mendekap kepala itu semakin dalam di dadanya.

"Hiks... Aku sayang Chanyeol. Sangat sayang"

"... Aku tau. Aku sayang padamu juga, lebih dari apapun". Ucap Chanyeol yang terbenam di dada Baekhyun.

Baekhyun menumpukan pipi kanannya di atas kepala Chanyeol. Menikmati aroma rambut laki laki itu, sambil sesekali mengusap belakang kepala yang ia peluk.








"Jari jari Chanyeol besar"

Baekhyun menatap takjub perbedaan ukuran jari jari tangannya dengan jari jari Chanyeol. Lalu dia memainkan jari jari Chanyeol seperti dia menemukan jenis mainan baru.

Babe [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang