Part 15

12.9K 1.3K 133
                                    

Seokjin menunduk, tangannya tidak berhenti saling meremat tanpa ada rasa ingin melihat wajah sang kakak. Setelah acara makan malam yang menurutnya sedikit menegang saat ia memberitahu dimana ia akan bekerja.

Sang kakak langsung membawanya masuk ke kamar. Dan Seokjin tentu bingung apa dari maksud sang kakak.

"Tolak tawaran itu Jin!"

Setelah lama ia bergelung dengan tangannya, Seokjin akhirnya berani menatap sang kakak.

"Aku tidak bisa menolaknya hyung! Apa alasannya? Kenapa hyung begitu benci dengan apa yang berurusan dengan mereka?"

"Pokoknya tolak tawaran itu!"

"Hyung! Kau sendiri yang membebaskan aku untuk bekerja sama dengan perusahaan manapun? Lalu apa ini?"

"Iya, tapi tidak dengan agensi itu Jin!"

"Hyung, sungguh. Selama ini aku diam saja dan selalu menuruti semua keinginanmu! Jujur aku muak hyung! Kau selalu mengatur semua hidupku! Asal kau tahu, aku akan segera menyelesaikan pekerjaanku di Amerika, dan aku sudah putuskan akan pindah ke Korea. Aku akan menjadi produser tetap di Agensi itu! Dengan atau tanpa izin darimu!"

Seokjung mengusap wajahnya kasar. Ia tidak ingin Seokjin kembali ke agensi itu meskipun bukan sebagai artis. Tapi ia juga bingung bagaimana menjelaskan alasannya.

"Seokjin-ah." Sang kakak berujar lembut. Saling menonjolkan urat tidak akan baik untuk sekarang.

"Hyung, apa yang kau sembunyikan? Apa yang aku tidak tahu? Apa mereka mengenalku? Apa mereka bagian dari masa laluku?" Lirih Seokjin.

"Belum saatnya kau tahu Seokjin-ah."

"Aku harus menunggu berapa tahun lagi hyung? Sudah cukup 5 tahun hyung. Kalau kau fikir aku baik-baik saja selama ini kau salah. Aku merasa asing meskipun ada Ibu, Ayah dan kau. Aku merasa ada banyak hal yang aku lupakan. Dan itu semua ingin aku tanyakan padamu hyung."

Seokjin menghela nafas.

"Tapi, aku tahu kau berusaha menyembunyikan sesuatu dariku setiap kali aku bertanya bagaimana masa laluku. Aku tidak pernah ingin memaksamu karena aku tidak ingin membebanimu."

Seokjung masih terdiam. Seokjung tidak menyangka jika selama ini Seokjin menyimpannya sendirian. Menyimpan rasa ingin tahu tentang masa lalunya.

"Hyung akan jelaskan Jin. Hyung janji. Tapi tidak sekarang. Kau masih belum pulih sepenuhnya."

"Maafkan aku hyung. Aku rasa 5 tahun sudah cukup. Kalau hyung tidak akan memberitahuku. Aku akan mencari tahu sendiri."

Seokjin berdiri lalu meninggalkan kamar sang kakak. Jika sudah begini Seokjung tidak bisa apa-apa. Meskipun Seokjin amnesia tapi sikap keras kepalanya tidak hilang. Dan Seokjung tahu, Seokjin pasti akan benar-benar mencari tahu sendiri.
.
.
.
Member Bangtan berkumpul di ruang meeting. Masih ada sedikit peluh di dahi mereka. Wajar, karena mereka sedang berlatih sebelum sang PD memanggil mereka.

"Maaf aku mengganggu latihan kalian. Aku sengaja memanggil sekarang agar setelah latihan kalian bisa istirahat."

"Kau pengertian sekali PD-nim." Namjoon terkekeh. Diikuti sang PD.

"Baiklah aku hanya ingin memberitahu kalian. Produser yang aku maksud, dia sudah menerima tawaranku."

"Benarkah?" Tanya Jungkook semangat.

Bang PD-nim mengangguk.

"Apa kami sudah boleh tahu siapa produser itu PD-nim?"

"Kalian sangat mengenalnya. Ah, benar. Dia pasti akan hadir di Grammy nanti. Salah satu artisnya masuk nominasi karena lagu yang di ciptakannya."

Hold Me Tight - Kim Seokjin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang