Part 5

13.7K 1.4K 139
                                    

"Seokjin-ah eodiga?"

Seokjin kembali memasukan ponselnya ke dalam saku mantelnya. Seokjin menghela nafas.

Hari ini ia kabur dari Sejin setelah mengadakan Konferensi Pers. Seokjin ingin menenangkan fikirannya. Menyiapkan hati yang sebesar-besarnya kalau ia akan kembali di hujat oleh adiknya saat ia kembali ke dorm.

Sungai Han yang tenang menjadi pilihan Seokjin untuk melancarkan aksi kaburnya.

Tentu dengan penyamaran yang sangat tertutup.
Untungnya sungai Han tidak seramai biasanya. Mengingat ini bukan waktu libur.

Membuat Seokjin lebih leluasa untuk berdiam diri di pinggiran sungai.
Matahari sudah kembali ke singgahsananya satu jam yang lalu. Dan Seokjin kini di temani bulan yang menggantikan matahari untuk menyinari bumi.

Fikiran Seokjin melayang.

Dulu, sungai Han adalah tempat favorit Bangtan saat lelah dengan kegiatan mereka. Lelah dengan kegiatan latihan yang tiada henti sebelum mereka debut dan berakhir dengan kemarahan Sejin karena keluar tanpa sepengetahuan Agensi.

Tapi bagi mereka itu tak masalah. Mereka siap kembali berlatih meskipun sampai fajar menyingsing. Karena mereka sudah melakukan pengisian ulang daya mereka di sungai Han.

Hanya 2 jam, namun itu sangat membuat fikiran mereka kembali fresh. Mereka meluapkan emosi mereka masing-masing di sungai Han.

Jungkook, Jimin dan Taehung yang berteriak sambil berlari, Namjoon yang membaca buku favoritnya yang tidak bisa ia baca saat di Agensi, Yoongi yang tidur lelap, Hoseok yang tertawa lepas melihat tingkah Maknae, dan dirinya sendiri yang menjaga mereka agar tidak terpisah.

Namun Seokjin sangat menikmatinya.

Seokjin tersenyum sendiri saat memikirkan kenangan itu. Iya, kenangan karena saat ini kalian tahu kan bagaimana mereka pada Seokjin?

Seokjin berdiri berniat meninggalkan tempat itu setelah di rasa tenang. Namun saat ingin berdiri, Seokjin memejamkan matanya merasakan sensasi pening dengan telinga yang berdenging keras.

Seokjin hampir terhuyung beruntung ia bisa menahan tubuhnya. Seokjin merogoh ponselnya dan segera mengetik pesan pada sang Manager untuk menjemputnya.

"Hyung, jemput aku di sungai Han."
Sejin yang mendapat pesan dari Seokjin segera melajukan mobilnya ke arah Sungai Han.

Sejin baru akan menuju Dorm memastikan Seokjin sudah pulang. Tapi saat di perjalanan Sejin mendapat pesan dan berakhir dengan memutar mobil miliknya.

Sejin mencari Seokjin dengan bantuan lampu jalan. Namun Sejin tidak menemukan Seokjin, padahal ia sudah mengitari hampir seluruh jalan di pinggiran sungai Han.

Sejin berhenti bermaksud untuk memberitahu Seokjin bahwa ia telah sampai. Ponselnya ternyata sudah ada notifikasi pesan masuk dari Seokjin.

"Hyung, arah jam 2. Di bawah pohon."

Sejin mengikuti perintah dari Seokjin dan akhirnya Sejin melihat orang yang sangat yakin kalau itu Seokjin. Sejin mengernyit lalu menghampiri Seokjin yang menyender di pohon besar.

"Seokjin-ah? Gwencana?" Sejin bertanya khawatir karena melihat Seokjin yang begitu lemas dengan wajah pucatnya.

Seokjin mengangguk lalu menunjukan ponsel yang sebelumnya sudah ia ketik karena ia tahu pasti Sejin akan bertanya itu.

"Gwencana hyung. Hanya saja aku lemas sekali. Pandanganku buram. Dan telingaku berdenging dari tadi."

"Yak! Bagaimana itu bisa di bilang baik-baik saja eoh? Kita kerumah sakit sekarang!"

Hold Me Tight - Kim Seokjin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang