Part 14

12.7K 1.3K 107
                                    

Seokjin menatap gedung tinggi di hadapannya. Gedung yang berlambangkan salah satu artis yang Mereka naungi. Seokjin tersenyum tipis dan menghela nafasnya sejenak sebelum tungkainya ia bawa untuk memasuki gedung itu.

Mata Seokjin tak hentinya takjub dengan design gedung tersebut saat ia baru saja memasuki gedung bertuliskan 'BigHit Entertainment' itu.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu?"

Seokjin tersadar dari keterkagumannya, lalu menghampiri sang resepsionis yang menyambutnya di lobby gedung.

"Bisakah saya bertemu dengan Bang Sihyuk PD-nim?"

"Apa sudah memiliki janji sebelumnya?"

"Sudah, saya di beritahu untuk datang kemari hari ini."

Wanita itu mengangguk lalu menghubungi seseorang. Sembari menunggu, mata Seokjin kembali menyusuri isi dari gedung.

"Kim Seokjin-ssi. Anda bisa tunggu sebentar. Bang PD-nim akan kemari menjemput anda."

Seokjin sedikit menunduk lalu pergi menuju kursi ruang tunggu. Ia tidak sadar, sedari tadi ia di perhatikan oleh beberapa orang yang melewatinya, bahkan sang resepsionis juga.

"Kim Seokjin?" Seokjin mengalihkan pandangannya. Terlihat pria gembul menghampirinya. Seokjin jelas tahu siapa itu. Bang PD-nim.

Bang PD mengambil ancang-ancang untuk memeluk Seokjin, namun Bang PD sedikit terkejut karena Seokjin justru menunduk hormat sebagai awal pertemuan.

Bang PD terdiam sejenak, lalu kembali memasang wajah biasa dan menjabat tangan Seokjin.

"Apa kabar Seokjin-ssi?"

"Baik, PD-nim." Seokjin tersenyum hangat.

Senyum yang di rindukan sang CEO itu. Dan mungkin senyuman yang di rindukan anak anak asuhnya juga.

"Baiklah, ayo ke ruanganku. Agar lebih leluasa."

Seokjin mengangguk lalu mengikuti Bang PD dari belakang menuji Lift.

"Kapan sampai Korea Jin?"

Seokjin menatap Bang PD. Sedikit ragu karena panggilan sang PD.

"Ahh maaf, aku akan begini jika sudah nyaman dengan sesorang. Boleh kan aku memanggilmu dengan Jin saja? Sepertinya namamu terlalu panjang." Bang PD terkekeh. Seakan tahu dengan raut wajah Seokjin, maka dari itu Bang PD menjelaskannya pada Seokjin.

"Ahh begitu, baiklah boleh boleh saja. Saya kebetulan kemarin sampai di Korea PD-nim." Jelas Seokjin yang di angguki Bang PD.

"Tidak usah se-formal itu. Bicara santai saja." Sungguh Bang PD merasa seperti saat pertama bertemu dengan Seokjin. Formal, pemalu, namun garis wajahnya lebih tampan di banding pertemuan mereka dulu.

"Ahh baik PD-nim."

"Kalau begitu langsung saja Jin, mengenai email yang aku kirim padamu, aku benar-benar berharap kau bisa menjadi produser tetap disini."

"Tapi maaf, saya eh maksudnya aku, aku tidak menetap di Korea. Aku hanya di Korea selama satu minggu."

"Akan aku berikan waktu selama satu minggu itu Jin. Kau bisa memikirkannya lebih dulu. Tidak usah terburu-buru. Aku juga tahu bagaimana dirimu di Amerika."

Seokjin hanya tersenyum saja.

"Kalau boleh tahu, siapa yang akan aku produseri PD-nim?"

"BTS, aku yakin kau tahu itu." Bang PD tersenyum penuh arti.
.
.
.
2 orang dewasa sedang duduk berhadapan dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Yang satu dengan tatapan nyalang, sementara yang satu dengan tatapan santainya.

Hold Me Tight - Kim Seokjin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang