Part 16

13.4K 1.4K 272
                                    

"Semua bersiap! 10 menit lagi!"

Member Bangtan mengangguk semangat. Tak terkecuali si Kakak tertua mereka. Yoongi. Yoongi bertekad akan mencari sang kakak karena tanpa member lain tahu, Yoongi mencari dimana Seokjin duduk dari denah kursi yang di berikan staff padanya.

Namjoon meremat pundak Yoongi lalu mengangguk tanda memberikan semangat pada Yoongi.

Semua member bersiap di stage. Menyiapkan diri sebelum musik di putar. Yoongi mengedarkan pandanganya pada kursi penonton di depannya. Yoongi mematung saat netranya menangkap sosok yang selama ini mengganggu fikirannya.

"Jin hyung.." Lirih Yoongi.

Mata Yoongi berkaca-kaca. Ingin rasanya menahan agar cairan bening itu tidak jatuh ke pipinya mengingat make up nya sudah rapih.

Yoongi tak berhenti menatap sang kakak yang terlihat senyum bahagia saat sedang berbicara dengan salah satu penyanyinya.

Lalu Yoongi menegang saat Seokjin tak di sangka menatap ke arahnya juga dengan senyumannya yang mungkin ia rindukan?

"Fighting!" Seokjin menggerakan bibirnya dengan tangan mengepal yang di angkat. Memberi semangat pada Yoongi yang melihatnya. Yoongi tersenyum tipis.

Amat tipis.

Entah perasaan apa yang Yoongi rasakan saat ini. Yang jelas Yoongi merasa seperti sedikit bebannya hilang. Rasa takut yang menghampiri saat akan bertemu Seokjin sedikit menguap saat melihat senyum manis sang kakak.

"Kau mengenal mereka Mr. Kim?"
Seokjin menggeleng tersenyum.

"Aku belum mengenal mereka, tapi sebentar lagi aku akan mengenal mereka."

"Maksudnya?"

"Ahh kau belum tahu Lena? Aku sudah menyelesaikan pekerjaanku disini. Dan kau adalah artis terakhir yang aku produseri. Setelah semua selesai aku akan kembali ke Korea dan mereka, adalah idol yang akan aku produseri nanti di Korea." Jelas Seokjin pada Selena.

Penyanyinya.

Selena mengangguk mengerti.

"Senang bisa bekerja sama denganmu Mr. Kim. Aku harap kita bisa bertemu lagi dan bisa bekerja sama lagi."

"Tentu saja. Kau bisa menghubungiku kapan saja. Dan aku siap menjadi tour guide mu jika kau berkunjung ke Korea."

Seokjin dan Selena sama-sama terkekeh. Selena begitu kagum dengan sosok pria berbahu lebar ini. Melihat kerja keras Seokjin selama 5 tahun ini. Selena jelas menjadi salah satu saksi perjalanan seorang Kim Seokjin.

Dari seorang produser yang kerjanya hanya membuat kopi untuk staff, sampai akhirnya banyak perusahaan musik yang ingin bekerja sama dengannya.

Selena merasa orang yang paling beruntung saat Seokjin menunjuk dirinya untuk membuat musik bersama. Menyanyikan musik hasil ciptaannya yang ia yakin tak akan pernah gagal.

"Kenapa melihatku seperti itu Selena?"

Ahh, sial. Selena menjadi salah tingkah sendiri.

"Aku tahu aku tampan. Dan aku tahu kau menyukaiku. Tapi maaf aku belum ingin berumah tangga." Kekeh Seokjin yang mendapat pukulan lembut di lengannya.
Tentu saja Selena pelakunya.

"Apa itu penolakan Mr. Kim?"
Seokjin kembali terkekeh.

"Bukan penolakan. Hanya saja jika kau sanggup, kau bisa menunggu beberapa tahun lagi."

"Cih! Aku akan jadi perawan tua kalau menunggumu."

"Kau perawan tua? Lalu aku apa? Kau lupa aku lebih tua 3 tahun darimu?"

Hold Me Tight - Kim Seokjin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang