dia menyembunyikan semua masalahnya di balik senyuman.
.
di balik senyumannya ada luka dan rasa sakit.
.
kau berpikir kau mengenalnya,
.
tapi kau benar-benar tidak tahu.🍃
Seharusnya [Name] tahu, berkeliling bagi seorang hyperactive macam Cathrine Campbell berarti memiliki arti yang sebenarnya. Mereka tak ada henti-hentinya berjalan menulusuri tiap sudut Diagon Alley tanpa melewatkan satu hal pun. Melelahkan memang, tapi bagi [Name] sendiri ini cukup menyenangkan.
Orang-orang yang berlalu lalang, Cathrine yang terus berceloteh kegirangan, juga kukukan burung hantu yang terdengar saat mereka melewati salah satu toko hewan. Tiba-tiba Cathrine berhenti, membuat [Name] yang berjalan di belakangnya menabraknya pelan.
"Kenapa berhenti?" tanya [Name] kebingungan karena mereka harus segera bergegas kembali ke toko jubah. Mereka sudah terlalu lama berkeliling, bukan tidak mungkin jika Celine sudah selesai mengukur jubahnya.
"[Name], apa kita diperbolehkan membawa hewan ke Hogwarts?" ucap Cathrine berbalik tanya. Seketika [Name] mengedarkan padangannya ke sekeliling dan baru sadar jika Cathrine tertarik pada salah satu burung hantu itu.
"Boleh, tertulis di suratnya," jawab [Name] disambut pekikan gembira Cathrine yang langsung menggenggam tangannya dan menariknya ke salah satu toko hewan di pojok gang.
"Ayo [Name]! Kita pilih burung hantu kita."
Well, ini akan memakan waktu lebih lama lagi.
...
"Long time no see, Lucius!" seru Steve yang langsung menghampiri seorang pria yang tadi dipanggilnya Lucius itu.
"Yes, Steve. Aku tak tahu akan bertemu teman lama di sini," ujar Lucius menyambut pelukan hangat sahabat lamanya yang telah lama mengungsi dari dunia sihir.
"Cissy, how are you?" tanya Eliz saat melihat seorang wanita tak asing yang berdiri di samping Lucius.
"Sangat baik saat melihatmu Eliz," jawab Narcissa kemudian memeluk Eliz. Pelukan keduanya jelas lebih lama dari pelukan antara Steve dan Lucius. Bahkan saat ini Eliz bisa menangis melihat Narcissa dihadapannya dalam keadaan baik-baik saja. Karena siapapun tahu, mereka berpisah saat keadaan sangat-tidak-baik-baik-saja.
Jika ada yang bertanya apa hubungan keempatnya, jelas bahwa mereka adalah sahabat lama yang dulu berada di asrama yang sama ditambah status darah mereka yang juga sama, darah murni. Apalagi bagi Elizabeth dan Narcissa yang sudah menjalin hubungan jauh sebelum mereka bersekolah di Hogwarts. Sedangkan love-hate relationship antara Steve dan Lucius baru terjadi saat mereka menginjak di tahun kedua.
"Aku senang kalian baik-baik saja," ucap Eliz menatap Narcissa dan Lucius bergantian dengan senyum haru. Tanpa sadar ekor matanya jatuh ke arah anak laki-laki asing yang berdiri tepat di belakang Lucius.
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 The Mission : Mission Begins |
أدب الهواة[𝙉𝙖𝙢𝙚] 𝙒𝙖𝙡𝙡𝙖𝙘𝙚 𝙬𝙞𝙡𝙡 𝙝𝙖𝙫𝙚 𝙝𝙚𝙧 𝙛𝙞𝙧𝙨𝙩 𝙮𝙚𝙖𝙧 𝙖𝙩 𝙃𝙤𝙜𝙬𝙖𝙧𝙩𝙨 Hampir semua penyihir mengatakan, jika penyihir-penyihir jahat yang ada di muka bumi ini berasal dari Slytherin. Lalu bagaimana jika nantinya satu-satunya m...