30

1.2K 105 9
                                    

'Loe kmna?ngapain hari ini gak masuk?"tanya hito saat menelpon Ariel
"Gue diapartment..maaf ya to hari ini gue ijin..gue gak enak badan"jawab Ariel
"Serius loe gak apa2?"tanya hito
"Iya paling buat istirahat juga bakal baikan"jawab Ariel
"Gue ke apartment loe sekarang"kata hito menutup telponnya sepihak lalu meninggalkan kantor nya..
Tak lama hito sudah sampai didepan apartmen Ariel..beberapa kali memencet bel tapi tak kunjung terbuka
"Sabar kali..badan gue lemes banget to"jawab Ariel..tangan hito memegang kening Ariel dan memang agak demam
"Loe pucet banget..demam..gue anterin ke dokter ya"kata hito mengikuti Ariel masuk
"Gue gak apa2..istirahat sehari besuk pasti sembuh"kata Ariel
"Loe udah makan?"tanya hito..Ariel hanya menggeleng
"Gue bikinin bubur ya..loe istrhat dlu gih..nti kalau sudah jadi gue anter melamar"kata hito..saat Ariel berdiri kepalanya terasa pusing dan hampir jatuh untung dengan sigap hito menangkapnya
"Loe gak apa2?"tanya hito khawatir
"Kenapa gue nyaman banget kayak gini dipeluk hito"kata Ariel dalam hati
"Hello Riel..loe gak apa2?"ulang hito..Ariel masih diam saja tanpa menunggu jawaban dari Ariel hito lalu menggendong Ariel dan membawanya ke kamar
"Kyaa...to turunin gue"teriak Ariel ketika sadar..hito menidurkan Ariel dirancang
"Loe istirahat..gue bikinin loe bubur dlu"kata hito lalu keluar dari kamar Ariel dan mulai memasak untuk ariel
"Gue ttp harus cari tahu ttg semua nya"kata hito dalam hati
"Nih sudah jadi"kata hito lalu membantu Ariel bangun dan mulai menyuapi Ariel
"Loe yakin gak mau gue anterin ke dokter??"tanya hito lagi..Ariel hanya mengangguk..hape hito berbunyi
"Bentar gue angkat dlu"kata hito lalu mengangkat telp nya
"........."
"Baiklah 30 menit lagi aku sampai"kata hito
"Loe gue tinggal gak apa2 kan?"tanya hito..Ariel menggeleng membuat hito bingung..ketika hito bangkit ingin pergi Ariel menahan tangan hito
"Please jangan pergi..temenin gue.."kata Ariel memohon
"Tapi gue harus balik ke kantor Riel"kata hito
"Setidaknya sampai gue tidur...please"kata Ariel
Hito akhirnya mengambil telepon dan menelpoj seseorang
"Batal kan semua meeting dan janji hari ini"kata hito lalu menutup telponya
"Makasih"kata Ariel tersenyum..hito mendekati Ariel dan membawa Ariel dalam pelukannya
"Tidurlah gue akan nemenin loe"kata hito lalu mencium puncak kepala Ariel

Yuki's POV
Ketika Yuki membuka pintu saat akan menjemput kembar dari sekolahnya dia begitu terkejut melihat sebuket mawar putih..Yuki pun mengambilnya
"Untuk bidadari tanpa sayap..semoga hari mu menyenangkan.."kata Yuki saat membaca tulisan yang terselip diantara bunga dan dia semakin terkejut karena didalam rangkaian bunga terselip sebuah kalung yang cantik dengan liontin bidadari
"Dari siapa ya??tanpa nama??jangan 2 surprise dari Al..hedeuw so sweet banget"kata Yuki senang sambil menciumi bunga mawar putih itu
"Nanti bikin surprise kekantor nya Al ah sekalian sama anak2"kata Yuki laku menutup pintu dan segera pergi
"Sayang bikin kejutan buat ayah yuk"kata Yuki
"Emang apa Bun?"tanya kembar ketika mereka dalam perjalanan ke kantor nya Al
"Kita kesana terus ajakin ayah makan siang??gmn??"kata Yuki
"Oke..kembar ikut lah"jawab bara..mobil Yuki pun segera melaju ke  kantor Al
"Ayah"teriak kembar saat mereka masuk ke ruangan ayahnya
"Eitsss tumben ada apa ini?"tanya Al yang kaget melihat anak dan istrinya datang ke kantor
"Surprise"kata Yuki
"Hai sayang"kata Al mendekati Yuki lalu mencium bibir Yuki sekilas
"Ayah!!!bunda!!!stop it!!please!!"kata genio..membuat Yuki dan Al tertawa
"Yours mommy is very hot..so sorry"kata Al
Membuat Yuki langsung mencubit perut Al
"Sayang sakit..apaan sih"kata Al
"Habis tu mulut disaring dulu Napa??"tanya Yuki..sekarang gantian kembar yang tertawa
"Hai jagoan om ada disini ternyata"kata Gibran yang masuk keruangan Al
"Om gib gib"teriak kembar berlari memeluk Gibran
"Baru pulang??mau om traktir es krim??"tanya Gibran..kembar mengangguk semangat
"Sori ya tuan dan nyonya..anak2nya yang manis mau saya bawa dulu."kata Gibran
"Yang penting balik utuh"kata Al
"Oke bos..okay bos kecil let's go"kata Gibran lalu menggandeng kembar keluar ruangan Al
"So ada apa istri ku tersayang ini??"tanya Al membawa Yuki duduk ke pangkuannya..Yuki lalu mengalungkan tangan nya ke leher Al dan mulai melumat bibir Al
"So??"tanya Al saat Yuki melepas ciumannya
"Sejak kapan suamiku ini jadi romantis??"tanya Yuki
"Maksudnya??"tanya Al bingung
"Ayolah sayang jangan pura2 gini..gak lucu ah"kata Yuki cemberut membuat Al semakin bingung
"Ada apa sih yank??aku malah bingung..aku gak tau apa maksudmu?"kata Al..Yuki turun dari pangkuan Al dan menyodorkan buket mawar putih dan kalung nya
"Ini hadiah dari kamu kan yank?tadi sebelum jemput kembar ini ada didepan pintu..ini surprise dari kamu kan?ah aku gak nyangka suamiku ini bisa romantis dan se sweet ini"tanya Yuki lagi dengan antusias dan mencium pipi Al
"Tapi tapi sayang itu bukan ..."kata Al lalu terpotong
"Ayolah sayang jangan bercanda lagi aku suka kok. Terima kasih ya..sekarang pakaikan ya"kata Yuki laku menyodorkan kalung itu ke Al..sementara Al hanya diam saja
"Halooo yank sayang??"kata Yuki sambil melambaikan tangan nya ke depan muka Al yang dari tadi diam saja
"Eh iya sayang kenapa?"tanya Al
"Ngelamun apa sih??aku senang kok dengan bunga dan kalung nya..terima kasih..sekarang tolong pakaiiin ya"kata Yuki..Al dengan berbagai pikirannya memakaikannya
"Yang penting Yuki senang dlu..nanti aku akan cari tau"kata Al dalam hati dan memakaikan kalung itu
"Makasih sayang"kata Yuki sambil memberikan notes kepada Al
"Kata2 nya simpel tapi sweet..makasih sayang"kata yuki..Al menerima kertas dari Yuki dan menyimpannya
"Bagaimana kita nyusul Gibran dan kembar??sekalian makan siang yank?"tanya Yuki..Al hanya mengangguk lalu menggandeng Yuki keluar dari kantor nya

SORRY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang