33

1.1K 92 6
                                    

"Stefan??ngapain kesini??ini masih jam kantor kan??Al mana??"tanya Yuki
"Tanya satu satu kuy..gue bingung jawabnya"jawab Stefan
"Ya udah masuk dlu"kata Yuki mempersilahkan Stefan masuk lalu menelpon Al
"Gini kuy tadi Al minta buat untuk pasangin cctv..kebetulan gue ada kenalan"kata Stefan..tak lama bel pintu berbunyi Yuki lalu membukanya
"Maaf mbk kami prima cctv"kata pegawai cctv itu
"Oh iya silahkan masuk"kata Yuki
"Udah datang kuy?"tanya Stefan
"Udah..gue buatin minum sama cemilan dlu"kata yuki pamit ke dapur
Stefan hanya mengangguk
Yuki mengambil hape nya dan menelpon Al pada deringan ke 5 baru diangkat
"Yank ini Stefan sama dri cctv diapart"kata Yuki
"Iya gak apa2 yank..tadi aku yang minta tolong kok"jawab Al
"Ouw ya udah kalau gitu"kata Yuki
"Nanti kalau sudah selesai atau kalau ada apa2 cepet kabari ya yank"kata Al
"Siap bos"jawab Yuki mematikan telp nya..lalu membawa makanan dan minuman ke depan
"Nih silahkan..maaf seadanya ya"kata Yuki
"Santai aja kuy"jawab Stefan..para pegawai itu mulai bekerja dengan cepat dan profesional..Stefan yang sibuk ngawasin dan kasih arahan..sementara Yuki memasak di dapur sekalian nanti dibawa ke kantor al
"Masak apa kuy?"tanya Stefan sudah dibelakang Yuki
"Astaga Stefan..bikin kaget aja"kata Yuki
"Sorri"kata Stefan
"Makanan buat Al..kamu..sama Gibran..oh ya fan nanti gue ikut ke kantor ya..daripada gue bawa mobil..lagian nanti gue mau jemput kembar juga"kata Yuki
"Oke gak masalah sih gue nya"kata Stefan
"Makasih fan"kata Yuki sambil tersenyum membuat Stefan membelai rambut Yuki pelan
"Fan sori tangan loe"kata Yuki merasa gak nyaman
"Eh sori kuy refleks"kata Stefan
"Hhmm loe lebih baik nunggu didepan aja deh fan..gak enak juga diliat orang"kata Yuki..Stefan hanya mengangguk lalu keluar
Tak lama pemasangan cctv dirmh Yuki selesai
"Kuy ini semua sudah selesai dan sudah diberesin..rapi..perfect.."kata Stefan
"Iya ini gue juga sudah selesai..gue ganti baju dlu"kata Yuki pamit Stefan hanya mengangguk..Stefan segera menelpon Al
"Bro semua sudah beres..sudah connect ke hp dan laptop loe ya"kata Stefan
"Oke makasih banyak bro"kata Al
"Ini nanti gue ke kantor bareng Yuki "kata Stefan
"Okay..hati2 bawa bini gue jangan sampai lecet atau pun kurang"kata Al lalu menutup telp nya
"Ayo fan"kata Yuki
"Udah?"tanya Stefan..Yuki hanya mengangguk dan mulai memasukkan makannya
"Sini gue bantuin"kata Stefan membawa makanannya Yuki..

Hito's POV
"Riel gue antar loe ke dokter"kata hito
"Ngapain??gue gak sakit dan gue sehat2 aja"kata Ariel
"Gak papa buat ngecek kandungan loe"kata hito
"Loe gak usah ikut campur urusan gue"kata ariel..hito diam aja dan ttp melakukan mobil nya ke rumah sakit tempat Yuki dlu..tak lama mereka pun sampai
"Loe gila ya to??ngapain loe bawa gue kesini"tanya Ariel mulai panik..hito langsung mendorong tubuh Ariel masuk
"Sus saya sudah bikin janji dengan dr gladis..atas nama tuan Hito"kata hito
"Ouw silahkan masuk sudah ditunggu dokter Gladys"kata bidan itu..hito menggandeng Ariel untuk masuk
"Dys ini Ariel yang gue ceritain kemarin..tolong loe periksa ya"kata hito..Gladys hanya mengangguk dan menyuruh Ariel untuk berbaring
Ariel berbaring kemudian gladis menaikan sedikit baju Ariel dan mengoleskan gel lalu mulai menggerakkan alat ke perut Ariel
"Wah Bu ini udah keliatan janinnya walau masih kecil..tapi sehat kok"kata gladis..setelah membersihkan perut ariel..gladis menjelaskan panjang lebar ke Ariel dan hito..
"Berarti mungkin benar anak Ariel anak gue..tapi kenapa Ariel gak bilang ya"kata hito dalam hati..setelah selesai hito lalu menebus vitamin Ariel dan membawa Ariel ke apartment nya untuk mnjelaskan semua nya..
"Loe jelasin apa yang loe sembunyikan??anak itu anak gue kan?"tanya hito setelah sampai diapartment nya
"Jangan ngimpi"jawab Ariel
"LOE JANGAN BOHONg SAMA GUE!!"teriak hito
"Apaan sih loe to maem teriak teriak aja..budeg telinga gue"kata Ariel
"Tatap mata gue..kita nglakuin itu dan yang pertama kali buat kita kan??dan pernyataan gladis tadi semakin bikin yakin kalau itu memang anak gue..jangan dikira gue diem aja karena gak tahu apa2"terang hito
"Oke loe emang pertama kali laki itu dan emang itu memang pertama kali..tapi setelah itu gue pernah tidur sama Al"kata Ariel
"Gak..loe mesti bohong kan Riel?"tanya hito gak percaya kalau Ariel semurahan itu..Ariel mengeluarkan hape nya dan menunjukkan foto2 diri nya dan Al
"Ini pasti cuma editan kan?"tanya hito
"Bisa loe cek sendiri ini editan atau enggak..yang jelas anak ini bukan anak loe tapi anak al"kata Ariel
"Gue akan lakukan tes DNA setelah anak itu lahir"kata hito
"Kita lihat saja..tapi gue harap loe gak kecewa dengan hasilnya karena dari awal gue udah bilang ini bukan anak loe"kata Ariel lalu pergi dari apartment hito

Al's POV
"Sayang nunggu lamanya?"kata Al lalu mencium pipi Yuki
"Sosor terus..anggep aja kita gak kelihatan"kata Gibran membuat Al semakin senang menggoda Gibran dengan berani melumat bibir Yuki didepan Gibran dan Stefan..Yuki mendorong Al
"Malu yank"kata Yuki setelah melepas ciuman Al
"Biarin pada mupeng"kata Al
"Suek loe"kata Gibran
"Eh pada makan dlu ya gue bawa makan banyak nih"kata Yuki
"Rejeki anak Sholeh mah"kata Gibran langsung mngbil makanannya
"Loe knpa fan??diem aja..ini ayo makan bareng2"kata Yuki
"Eh..oh..iya"jawab Stefan gelagepan
"Mupeng loe ya?"tanya Gibran
"Kalau iya emang knpa?"jawab Stefan
"Buruan cari istri makanya"goda Yuki
"Udah jadi milik orang lain"jawab Stefan
"Rebut dong fan..selama janur kuning belum melemgkung masih milik ortunya"kata Gibran
"Sayang nya lagi janur nya udah melengkung"jawab Stefan
"Cari yang lain"kata Al
"Gue gak bisa"jawab Stefan
"Terus??"kata Al penasaran
Stefan hanya menaikkan bahu nya cuek
"Yank nanti aku disini aja ya sekalian yang ketempat bunda?"kata Yuki
"Tapi habis ini aku ada meeting lagi yank..lama..gak apa2 nunggu disini?"tanya Al
"Gak masalah..kamar pribadi mu kan nyaman .kalau bosen disini tinggal pindah"jawab Yuki
"Kode??"tanya Al
"Bisa emang?"goda Yuki
"Fan undur meeting ya 1/2 jam"kata Al membuat Gibran tersedak
"Loe berdua gila..siamg2 dikantor mau ena ena?gak ada!!gak ada!!"kata Gibran
"Loe mah masalah gituan antena loe kuat"kata Al..Yuki yang melihat Stefan dari tadi hanya diam saja
"Loe gak apa2 fan?"tanya Yuki
"Gak"jawab Stefan singkat
"Gue pamit siapin meeting dlu..Al loe jangan lama2 gue tungguin"kata Stefan lalu pamit
"Buruan jangan kelamaan..gak enak juga kali nungguin orang ena ena"goda Gibran kabur sebelum buku melayang mengenai diri nya..Al meminum air putih nya lalu menaikkan Yuki ke pangkuannya
"Jangan mulai..bentar lagi meeting"kata Yuki
"Bentar aja yank"kata Al
"Big no"kata yuki yang langsung dibungkam Al dengan bibir nya
"Eh suek beneran loe berdua gak bisa dibilangin ya"kata Gibran membuat Al melepaskan ciumannya geram..Yuki pipi nya sudah memerah kayak tomat
"Rese loe gib bikin pipi bini gue kayak tomat gini"kata Al membereskan dasi dan kemeja nya..Gibran langsung masuk dan menarik Al
Membuat Yuki hanya tertawa
"Aku kerja dlu sayang..love you"teriak al

SORRY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang