Prolog

302K 10.4K 540
                                    

"Dia enggak dateng?" tanya Alexa sembari menatap sekeliling ruang tunggu Bandara. Banyak orang yang berlalu lalang, bahkan berdesakan, namun sosok yang ia cari tidak terlihat juga.

Tania melihat ponsel miliknya yang berdenting. Dahinya mengernyit. Orang yang sedari tadi Alexa cari mengirim pesan kepadanya.

"Arga bilang mungkin dia enggak bisa dateng tepat waktu soalnya jalanan macet parah."

Tania menyerahkan ponselnya kepada Alexa yang kemudian membaca pesan itu dengan raut kebingungan. Kenapa Arga malah mengirim pesan ke Tania bukan kepadanya? Walaupun mereka bertiga sudah bersahabat sejak duduk di bangku kuliah, tetapi tetap saja Alexa lah kekasih Arga -- bahkan sekarang sudah berstatus tunangan -- bukannya Tania.

Eh, tapikan ponsel Alexa mati. Wajar saja jika Arga mengirim pesan ke ponsel Tania.

Alexa mengembalikan ponsel Tania dengan raut kecewa. Dia akan pergi ke Paris selama satu tahun untuk mengembangkan bakatnya di bidang fashion dan desain pakaian. Tetapi tunangannya tidak ada di sini untuk mengantarnya. Miris bukan?

Suara dari speaker memberitahukan bahwa pesawat akan segera take off.

"Aku pergi sekarang, Tan. Aku titip awasin Arga ya. Jangan sampai dia macem-macem sama cewek lain selama aku enggak ada." ucap Alexa sembari memeluk Tania singkat.

Tania mengangguk. "Beres. Enggak akan aku kasih kesempatan dia deket sama cewek lain."

Alexa pergi dengan perasaan lega. Setidaknya masih ada Tania sahabat paling setia yang selalu mendukung dan membantunya.

❄️

Prolognya up nih.

Gimana menurut kalian? Wajib lanjut enggak?

The Possessive Ex {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang