"goblok lo bangke, bisa maen kaga hah!" Bentak Felix
"Maaf aku gak tau" kata Jisung yang tidak peduli pada Felix yang sedang mengomeli nya
"Maaf maaf aja yang lo tau! Bangsat emang! Lu punya duit buat ngebayarin mereka hah? Gak punya kan?"
Jisung mengambil beberapa ratus uang dalam dompet nya dan memberikannya pada Felix
Jelas Felix terkejut apa-apaan Jisung pikirnya seolah-olah dia merendahkan Felix
"Maksud lo apa?" Sambil ngelempar uang yang di beri oleh Jisung tadi
"Kamu mau uang kan? Yaudah ambil sana! Jangan sesekali ngegertak aku! Kamu pikir aku lemah seperti yang kalian nilai!"
"Sialan!"
PLAK!!
Jisung memegangi pipinya yang merah akibat tamparan Felix tadi
"Kenapa gak ngelawan katanya gak lemah haha" Felix tertawa ketika berhasil menampar Jisung
"Aku gak main fisik!"
"Alah bacot lo, Kalo lemah ya lemah gak usah sok sok an!"
Jisung hanya tersenyum remeh kepada Felix
"Lo senyum? Hoi lu senyum bangke!!" Felix makin emosi dengan Jisung karena bersikap seolah merendahkan Felix
BUGH!
Satu pukulan lolos ke perut Jisung, Jisung berusaha melawan Felix tapi dia tetap tidak mau untuk bermain fisik. Jisung berhasil meloloskan diri setidak nya keluar dari ruangan ganti itu, Jisung berlari ke kantin membeli air mineral untuk membersihkan mulutnya yang berdarah akibat pukulan dari Felix
Minho dan gengsnya yang sedang duduk menikmati makanannya sedikit terkejut melihat Jisung yang berlarian memegangi perut nya, Minho merasa tak asing dengan Jisung
"Lho lho itu bukannya anak yang tadi pagi?" Kata Minho tak sadar
"Siapa ho?" Tanya Bangchan
"Itu tu yang lari-lari tadi"
"Lu kenal?" Tanya Changbin
"Kaga gue baru ketemu dia pagi tadi barengan masuk gerbang sekolah, gue heran dia jalan nunduk mulu sampe nabrak gebetan lu tadi sekarang lebih aneh lagi lari-lari gak jelas"
"Itu Jisung anak kelas 11 A" sambar Hyunjin
"Kok lu tau ?" Tanya Minho
"Bukan gue aja semua curut ini tau kok sama Jisung" jawab Hyunjin
"Doi emang gitu bor, orangnya jorok penampilan nya acakan burik lah pokoknya" jelas Changbin
"Please bin mirror deh"
"Eh ho biar gini gue laku kali, gak kaya lo noh jomblo akut" kata Changbin
"Tapi gue liat dia megang perutnya tadi, ada darahnya pula di sekitar mulutnya jangan-jangan dia dibully?"
"Serius jin, gak boleh gak ada yang namanya bullying di sekolah ini" kata Bangchan selaku ketua OSIS yang terhormat
"Gue juga liatnya gitu" sambung Minho
"Wahh gak bisa ini, izin bor gue cari Jisung dulu" Bangchan langsung bergegas mengikuti Jisung pergi
Jisung berada di rooftop sekolah sekarang membersihkan mulutnya dan beristirahat sebentar disana. Bangchan tau Jisung di rooftop sekarang, Bangchan tau betul dimana saja biasa murid-muridnya akan bersembunyi ketika mendapat masalah.
"Gue kira lu mau bunuh diri" kata Bangchan saat sampai
"Aku gak sebodoh itu" celetuk Jisung
"Wahh bener-bener gak ada sopan santunnya lu"
Jisung membuka matanya dan betapa terkejutnya yang ia lihat ternyata kakak kelasnya dan lebih parahnya dia adalah ketua OSIS Jisung benar kacau
"Santai aja, kenapa tegang gitu"
"M-maaf kak" Jisung menunduk takut
"Lu kenapa bisa begini? Ada yang bully lu ?" Tanya Bangchan yang sembari mendudukkan dirinya di sebelah Jisung
Jisung sedikit menggeser menjauh
"Gakpapa kak, a- ji- emm gakpapa" Jisung menggeleng lucu
Bangchan melihatnya terkekeh, Jisung polos sekali untuk menyebut dirinya saja dia tidak tau
"Jisung beneran gakpapa?" Tanya Bangchan sekali lagi
"Iya kak Jisung gakpapa"
Bangchan lega mendengarnya Bangchan sengaja menyebutkan nama Jisung agar Jisung tau dia harus bagaimana ketika menyebut dirinya
"Jisung, nama aslinya siapa?"
"Han, Han Jisung"
"Tinggalnya?"
"Hhmm ji- itu bukan rumah Jisung tapi Jisung menumpang"
"Maksudnya? Jisung ngekos gitu?"
Jisung mengangguk
"Oh berarti Jisung jauh dari orang tua Jisung ya?"
"Iya kak, jauh sekali" ketika mengucapkan itu Jisung menatap langit
Bangchan paham maksud Jisung
"Jisung, kenapa kamu seperti ini? Kenapa keadaan mu berantakan sekali penampilan mu sepeti orang gila di pinggir jalan tau?"
"Jisung takut kak"
"Takut? Takut kenapa?"
Jisung menggeleng kan kepala tidak mau menceritakan nya lebih lanjut
"Sebentar, aku mengenal mu!" Teriak heboh Bangchan
"Maksud kakak, kakak kenal Jisung? Jelaslah kan kita tadi baru aja udah kenalan"
"Bukan, bukan begitu"
"Lalu?"
"Kamu anak paman Han Young dan bibi Mina?"
Aduh maaf banget guys gue ngarang Mak bapak Jisung 😭
Jisung mengangguk
"Oalahhh jingannn lu kemana aja bocah" Bangchan merasa tak percaya dan langsung memeluk Jisung
Jisung yang kini ada didekapkan Bangchan melongo bingung
"Panggilan lu jiji kan, pantes lu bingung mau bilang apa putus-putus ja- ji- ja- ji-"
"Kakak siapa? Kok kakak tau?" Tanya Jisung
"Gue kakak sepupu lu, paman Han Young itu adik dari bapak gue. Gue dari Australia kesini cuma buat nyari lu doang akhirnya ketemu juga"
Jisung masih terdiam tak percaya.
Kenapa baru sekarang, kenapa baru hari ini ada seseorang yang berani meluk aku, ada orang yang mau berbagi senyumnya ke aku. Aku gak tau harus terima kasih atau harus marah kenapa baru sekarang?
"Kok diem aja? Eh jiji tadi tinggal dimana? Dikos? Jiji ada uang buat bayar kos? Jiji selama ini makan apa? Jiji kok kurus banget? Kenapa penampilannnya gini? Jiji, jangan bilang jiji kerja part time ya?" Banyaknya pertanyaan Bangchan ini
Jisung menangis mendengar pertanyaan Bangchan, Bangchan benar-benar membuatnya menjadi orang yang sangat di khawatirkan, Bangchan benar-benar membuatnya menjadi orang yang sangat dipedulikan
Terima kasih Tuhan.
Hangat tida?? :")
KAMU SEDANG MEMBACA
M I R R O R
Fanfictionminsung area bxb ? homophobic go away pelass story about esioptrophobia.