mirror 9

4.2K 465 63
                                    

Balok kayu itu mengenai preman yang berusaha memukul Minho dari belakang, untunglah Bangchan datang tepat waktu.

Jisung yang sudah berteriak tadi jatuh pingsan, karena tidak kuat melihat kejadian yang sama persis seperti masa lalu dimana ayah dan ibunya di siksa habis-habisan oleh orang yang iri dengan kesuksesan perusahaan ayahnya, Jisung melihat jelas kejadian ayahnya dari pantulan kaca maka itulah penyebab Jisung mendapatkan phobia nya

"Ho, lu urus Jisung biar gue yang ngurus mereka"

"Lemes banget gue Chan" rengek Minho

Chan cukup khawatir pada temannya tapi bagaimana Bangchan bingung

"Chan Jisung pingsan, kita pergi aja"

Minho berusaha meraih Jisung duluan tapi keburu di gendong oleh Chan, Minho cukup kewalahan berjalan cepat mengikuti Bangchan yang berlari

"Aduhh gak kuat gue.." Minho mengistirahatkan badannya sejenak

Minho berusaha lagi untuk sampai ke mobil Bangchan

"Sini gue bantu" kata Chan yang ternyata menyusul Minho untuk membantunya

Aww indah banget pertemanan ini gengsss

Bangchan dan Minho tidak mengantarkan Jisung kerumah sakit, bangchan tidak mau kalau nanti Jisung mengadu lagi dengan Bambam

"Ho, makasih banget buat hari ini maaf jadi ngerepotin lu"

"Gakpapa Jisung kan milik gue" Minho tersenyum melihat Jisung yang dipangkuannya sekarang

Sebenarnya Jisung mendengar pembicaraan mereka, Jisung sudah sadar tapi entah kenapa dia malas sekali untuk membuka matanya

Air mata Jisung jatuh, dia sangat tersiksa dengan dia yang selalu merepotkan orang di sekitarnya. Jisung masih memikirkan kejadian tadi, dimana Minho yang mengingatkan dia pada kejadian masa lalunya. Bodohnya Jisung malah mengingatnya lagi, menyebabkan dada nya sedikit sesak tapi dia tidak mau memperlihatkannya dia tidak mau merepotkan Bangchan dan Minho lagi

Tapi pergerakan Jisung tidak bisa membohongi Minho, Minho melihat jelas Jisung yang menahan sakit nya mencengkram kuat tangan Minho

"Chan ada inhaler Jisung gak?" Tanya Minho berusaha santai agar bangchan tidak khawatir

Bangchan mencari nya di box yang berada di depan kursi penumpang, bangchan membeli banyak inhaler dan menyimpan ditempat-tempat yang mungkin akan sering Jisung temui

"Ini ho"

Minho mengambil cepat inhaler itu dan menelungkup nya ke mulut Jisung, Minho mengecup kening Jisung. Bangchan melihatnya dari kaca dan tersenyum

"Sekali lagi makasih ho" kata Bangchan

Mereka sudah sampai di apartemen sekarang, Bangchan sangat kesusahan mengambil Jisung dari dekapan Minho. Jisung terus menggeleng tidak mau melepaskan Minho, Jisung sudah terlanjur takut dengan Bangchan

"Jisung.. ayo turun di gendong kak Chan ya" bujuk Minho

"Gak kak, Jisung takut .." kata Jisung yang sedikit tidak terdengar

Minho lupa kalau Jisung sekarang udah takut sama Bangchan karena kejadian di UKS tadi

"Chan kayanya Jisung jadi takut sama lu beneran deh"

"Yaudah ho untuk malam ini, dia nginep ditempat lu dulu ya. Gue gak mau lagi maksa-maksa Jisung kasian"

"Ntar gue khilaf gimana?"

Bangchan berpikir lagi

"Jangan sampai ho, gue mohon" kata Bangchan

"Gue gak janji ya"

M I R R O R Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang