15 ⚠️

5.5K 384 29
                                    

Bukan lagi saatnya untuk takut, Han Jisung sudah punya segalanya keluarga teman sahabat pacar. Jisung bertekad dalam dirinya kali ini jangan ada lagi masalah seperti hari kemarin, Jisung akan menjadi orang benar-benar kuat harus. Jisung sudah muak harus hidup dengan banyak menguras air mata dan melibatkan orang banyak tanpa tau harus berterima kasih dengan cara apa.

Minho dan Jisung masih melakukan cuddle manja di kamar Jisung

"Sumpah kakak kangen banget sama kamu" Minho mengecup kepala Jisung

Jisung merasakan seperti ada kupu-kupu didalam perutnya

"Jisung.." panggil Minho

Jisung menoleh dengan mendongak kan kepalanya

Chup

Satu kecupan lolos dibibir Jisung

"Kak ih..." Jisung menampakkan muka merahnya

.

"Ini kesempatan gue"

Bangchan tidak henti-hentinya memikirkan bagaimana Jisung hari ini, kebetulan ayahnya sedang keluar untuk mengisi perutnya. Bangchan melepaskan infus nya kembali mengambil jaket nya, dan keluar dari ruangannya

"Gue harus ketemu Jisung hari ini, gue gak mau Jisung sakit lagi"

Bangchan sedang di perjalanan menuju ke rumah nenek Park

"YA AMPUN BANGCHAN!!!" teriak ayahnya saat tau Bangchan sudah tidak ada di ruangannya

Bangchan sampai dirumah nenek Park, Bangchan mengetuk pintu bercat putih itu.

Ceklek

"Kenapa kamu kesini?" Tanya sinis dari nenek park

"Saya ingin bertemu Jisung nyonya"

"Ada urusan apalagi, tidak akan saya izinkan. Kamu sudah buat saya kecewa Jisung tidak keluar dari kamarnya selama dua hari dan dia tidak mau makan itu gara-gara kamu"

"Maafkan saya nyonya, saya bisa jelaskan"

"Tidak ada lagi yang perlu dijelaskan, sekarang kamu kembali lagi sana jangan pernah merebut Jisung kembali"

Bangchan terkejut dengan penuturan nenek park

"B-baiklah saya tidak akan mengajak Jisung kembali ke saya, tapi saya mohon untuk kali ini terakhir kali ini saya ingin bertemu Jisung, saya mohon nyonya"

Nenek park sedikit kasihan melihat Bangchan yang sedikit kedinginan dan masih terlihat pucat

"Naiklah ke atas Jisung bersama temannya"

Bangchan berpikir keras, teman? Siapa teman Jisung? Apa mungkin itu Minho?

"Terima kasih nyonya terima kasih sudah memberikan saya kesempatan"

Bangchan menaiki tangga dengan hati-hati kepala sedikit pening dia takut jatuh

"Nghh kak minho.."

"Akhh geli kakhh"

"Jisung kakak pengen lebih"

"Annghh ja janganhh kakhh"

Minho mencium kembali bibir Jisung yang membuatnya candu

"Mmphh"

Minho memperdalam lumatannya, tak lupa tangannya yang nakal memilin dada Jisung.

"Nngh.."























































































M I R R O R Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang