Jisung berjalan pelan menyusuri koridor rumah sakit, tujuan sekarang taman rumah sakit ini.
"Felix sakit apa ya? Perasaan kemarin baik-baik aja deh" monolog Jisung
Jisung duduk didekat pohon besar dan bunga-bunga yang bermekaran, dia tersenyum sambil menghirup udara segar
"Eh itu kak Changbin bukan sih?" Jisung memicingkan matanya melihat Changbin yang sedang berjalan santai
"Kak Changbin!!" Panggil Jisung sambil melambaikan tangannya
Changbin yang melihat Jisung seketika khawatir
"Ini bocah siapa yang jagain, kok bisa sampe sini sendirian lagi" oceh Changbin sembari mendekati Jisung
"Ini Chan sama Minho mana hm? Kenapa lu disini sendirian? Sana balik kekamar lu, nanti ada apa-apa gimana"
"Ihh bawel banget bujank ini, sini duduk dulu"
Changbin mendudukan dirinya disebelah Jisung
"Kak, Felix sakit apa?"
"Kanker otak"
"Eii jangan ngadi-ngadi lah gak mungkin ahh, orang Felix kemarin gakpapa kok. Ih kakak mah suka baca wattpad angst ya?" Nada Jisung berbicara terlihat tak percaya dan ingin menertawakan Changbin
"Emang sung, emang gak nyangka banget ya orang sekuat Felix sampe buat kepala anak orang pecah punya sakit kaya gitu haha" Changbin menundukkan kepalanya tak ingin kesedihan dilihat oleh Jisung
Jisung masih tidak percaya
"Kak ini serius?"
Changbin mengangguk
"Gue minta maaf banget sung, apapun yang di lakukan Felix gue minta maaf banget. Gakpapa kalo lu mau ketawa anggap aja ini karma Felix, Felix emang bodoh gak pernah bisa berubah"
"Jisung udah maafin apapun yang terjadi tanpa harus ada yang minta maaf kak. Kak aku mau liat Felix boleh?"
"Boleh, gue anter"
Jisung tersenyum, Changbin membantu Jisung untuk berdiri dan mendorong tiang infus Jisung
"Kak Felix belum bangun?"
"Iya dari semalem, mungkin dia kelelahan"
Jisung duduk di kursi yang disediakan didekat ranjang pasien
"Hai Felix ini Jisung, Felix bangun dong makan dulu.."
Changbin hanya menatap aneh siapa Jisung ini, setelah apa yang diperbuat Felix padanya kenapa dia masih sebaik ini dengan Felix
"Jisung, gue titip Felix sebentar boleh? Gue mau ambil barang Felix"
"Oh boleh kak, kakak hati-hati ya"
.
"Si Jisung mana sih gak pulang-pulang ini nanti Chan marah sama gue kalo gini" keluh Minho
"Gue coba cari deh"
Minho keluar mengelilingi rumah sakit untuk mencari Jisung
"Felix kamu udah sadar? Ada yang sakit? Mana yang sakit? Kepala kamu sakit gak?"
Felix yang baru bangun sungguh pening di buat oleh Jisung yang banyak tanya
"Gue dimana?"
"Felix lagi dirumah sakit, Felix gak amnesia kan?"
"Lo ngapain disini?" Tanya Felix yang sinis
"Jisung jagain Felix, soalnya kak Changbin tadi mau ambil barang kamu dulu"
"Gue mau pulang minggir lu"
"Gak boleh Felix, kamu masih sakit" Jisung masih duduk disana guna mencegah Felix untuk turun dari ranjangnya
"Apa peduli lo hah! Bodo amat gue mati pun bodo amat! Minggir!"
Jisung berdiri untuk menekan tombol merah
"Mau ngapain lo?"
"Felix baru sadar dan harus diperiksa dulu sama dokter"
"Gak perlu, gak usah peduli sama gue!"
Jisung tetap saja berusaha menekan tombol itu
"GUE BILANG GAK USAH GOBLOK!"
PRANG!!
"akhh hikss"
Jisung terjatuh saat didorong Felix, infusannya terlepas dan ditambah lagi lengan nya yang luka akibat pecahan piring dan gelas dinakas yang tersenggol oleh Jisung
Felix melepaskan infus nya dan melarikan diri dari Jisung, Jisung berusaha untuk berdiri.
"Felix!!" Panggil Jisung berlari menyusul Felix
Minho yang berjalan menuju kekamar Jisung pun terkejut dengan kekacauan didepan matanya, di memicingkan matanya melihat kearah seseorang yang didepan kamar pasien
"Jisung!!" Teriak Minho dan segera menghampiri Jisung
"Kak Minho cari Felix cepet! Nanti Felix sakit lagi!"
"Berhenti peduli dengan orang itu Jisung! Kamu kenapa bisa luka seperti ini!" Bentak Minho
"Aku suruh kakak cari Felix bukan malah marahin aku gini, minggir kalo gak mau biar aku sendiri yang cari"
Jisung berusaha berdiri menahan sakit ditangannya
"Jisung kakak mohon jangan keras kepala kaya gini, Jisung pun belum sembuh.." kata Minho yang melemah
"Kak Felix itu sakitnya lebih parah dari Jisung, Jisung tadi disuruh kak Changbin jagain Felix kasian Felix kak nanti sakit lagi.."
"Iya kakak cari Felix, kakak anter kamu kekamar dulu biar nanti kakak panggil dokter buat obatin luka kamu"
"Aku gakpapa kakak, kakak cepet lari sana cari Felix sebelum dia jauh dari rumah sakit aku nanti kekamar sendiri"
"Jisung tolong jangan egois! Kamu harus mikirin keadaan kamu juga!"
"SANA CARI FELIX ATAU KITA PUTUS! TERSERAH KAKAK MAU BILANG APA JISUNG CUMA PENGEN KAKAK PERGI CARI FELIX APA SUSAHNYA HAH AKU BILANG AKU GAKPAPA YA GAKPAPA BISA GAK KAKAK PERCAYA SAMA AKU! AKU CAPEK KAK, cepet cari Felix.."
"Ck" Minho bergegas mencari Felix meninggalkan Jisung yang sudah menangis selesai dari meluapkan emosi nya tadi
Minho berlari menyusuri rumah sakit lagi untuk kedua kalinya, sampai akhirnya di memutuskan untuk mencari diluar
"Ya ampun udah jahat nyusahin pula ini kampret!"
Minho mencari disekelilingan parkiran, Felix melihat seseorang yang sedang meringkuk bersandar di mobil berwarna hitam itu
"Felix!!" Panggil Minho
Felix yang menyadari itu, ingin melarikan diri lagi tapi tubuhnya lemah dia tidak kuat untuk berdiri kepala nya sakit dan lagi-lagi hidungnya berdarah
"Lu kemana aja nyusahin banget bangke, kalo bukan gara-gara Jisung gue gak bakalan mau nyariin lu!"
"Shh"
"Sini gue gendong!"
"Bentar kak ini sakit banget sumpah hikss" kata Felix sambil meremat kepalanya
Minho melihat nya kasihan dan terkejut dengan darah yang mengalir dihidungnya, Minho jadi tau apa sakit si Felix ini karena ia pernah membaca tanda dan gejala penyakit yang ia maksud
"Ya makanya ayok balik kekamar lo, biar bisa ditangani sama dokter makanya gak usah bandel tau sakit main kabur-kaburan!"
Tak menunggu apapun dari Felix, Minho terpaksa menggendong Felix dengan ala bridal. Minho sedikit mempercepat gerakan karena Felix sepertinya sangat kesakitan.
Maaf digantung yaa
Hehehe double update 😼😼
KAMU SEDANG MEMBACA
M I R R O R
Fanfictionminsung area bxb ? homophobic go away pelass story about esioptrophobia.