Pagi ini, teman-teman Myungsoo yang lain datang untuk menjenguk Suzy yang masih belum diizinkan pulang oleh dokter karena kepalanya masih diperban dan dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Myungsoo tentu saja dia ada untuk merawat Suzy sedangkan Doyeon sedikit canggung saat ini.
"Selamat pagi" sapa teman-teman mereka.
"Pagi"
"Eoh, Myung kau tidak pergi bekerja?" tanya Woohyun yang membawa keranjang buah dan Doyeon yang membawa sebuket bunga untuk Suzy.
"Aku meminta izin hari ini, bagaimana mungkin aku meninggalkannya sendirian. Jika nanti Suzy perlu sesuatu tidak ada yang membantunya" jawab Myungsoo meletakan buah dan bunga dari mereka.
"Kami terkejut mendengar kau kecelakaan semalam, tapi melihatmu baik-baik saja kami sangat lega. Sunggyu hyung bahkan hampir kabur kesini bersama Youngmi" tutur Sungyeol.
"Aku baik-baik saja, hanya masih sedikit pusing saja jadi dokter memintaku untuk tinggal lebih lama, untung saja atasanku dan rekanku baik mau menggantikan tugasku sementara waktu" tambah Suzy.
"Semoga kau lekas sembuh zy"
"Hmm. Doyeon maafkan aku yang egois, jika kau ingin mengambil Myungsoo ambil saja. Bukankah kalian saling mencintai, aku tidak apa-apa. Aku merasa kau punya segalanya dan aku tidak makanya aku egois namun aku sadar bahwa semua yang aku inginkan tidak mungkin semua aku dapatkan" ucap Suzy menarik tangan Myungsoo dan Doyeon, Suzy menangkupkan tangan itu. "Jika kalian bersama, aku sudah tidak apa-apa. Aku ingin kalian semua menjadi saksinya" lanjut Suzy.
Myungsoo menatap Doyeon sesaat begitupun Doyeon, suasana menjadi canggung setelah Suzy melakukan hal tersebut. Woohyun, Sungyeol, Dongwoo, dan Sungjong juga terdiam menanti apa yang akan terjadi.
"Hey Bae Suzy, apa yang kau lakukan? Ini tidaklah benar, kau ini adalah kekasih Myungsoo bagaimana bisa kau bicara melantur begini. Apa kecelakaan membuat otakmu menjadi bergeser" ucap Doyeon menarik tangannya.
"Tidak-tidak Doyeon. Ini sudah benar, seharusnya sejak awal kalian yang bersama. Bukan aku dengan Myungsoo jika aku tidak mengacaukan segalanya karena keegoisanku" ucap Suzy menggelengkan kepalanya.
"Kau pikir aku ini barang, setelah kau dapatkan kini kau berikan pada orang lain" kesal Myungsoo.
"Sebaiknya kami pergi, kami harus segera bekerja. Semoga cepat sembuh Suzy" ucap Woohyun mengajak teman-temannya keluar.
"Aku pamit zy, smoga lekas sembuh dan jangan pikirkan apapun" ucap Doyeon yang ikut pergi.
Myungsoo mendesah kesal karena perbuatan Suzy tadi. "Apa yang kau lakukan? Kau ini kenapa sebenarnya."
"Apa?"
"Apa maksudmu berbuat seperti itu didepan mereka. Kau sengaja ingin membalas perlakuanku malam itu"
"Tidak, aku hanya ingin melakukan kebenaran. Kau tidak pernah sekalipun mencintaiku walau kita bersama, aku hanya tidak ingin membohongi diriku sendiri lagi jika selama ini yang kau lihat hanya Doyeon bukan aku. Aku ingin mengakhiri ini saja dan sekarang kau bisa bebas dariku, pergilah!"
"Lalu semalam kau bilang mau memaafkan dan menerimaku itu apa?" ucap Myungsoo geram.
Suzy melepas cincin dari jemarinya, dan memberikannya pada telapak tangan Myungsoo. "Ambil ini dan berikan pada Doyeon, cincin ini tidak pantas untuk penghianat sepertiku kan? Selama ini kita bersama tapi yang kau lihat bukan aku, jadi sebaiknya berikan ini pada Doyeon. Cepat pergilah kejar dia kenapa kau berdiam disini seperti kerbau bodoh"
"Huft, aku akan pergi untuk memberimu waktu berpikir sejenak. Hubungi aku jika kau sudah siap bicara dengan kepala yang dingin, tapi yang kita lalui selama ini bagaimana bisa kau bicara seolah kita tidak melalui apapun bersama-sama. Aku minta maaf karena membentakmu malam itu tapi itu karena aku shock dan kecewa padamu setelah mengetahui yang kau lakukan dimasa lalu membohongiku." ucap Myungsoo setelah menghela napas menahan emosinya. "Aku pergi, telpon aku jika dokter sudah menyuruhmu pulang. Aku aku akan membantumu berkemas untuk pulang" lanjutnya sambil berjalan menuju pintu untuk keluar. Setelah pintu keluar Suzy terisak dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
I did Wrong, I was Wrong - Myungzy √
RomanceArea dewasa 21+ berisi pengalaman hidup seseorang, harap bijak dalam memilih bacaan 😉 Aku bersalah, aku melakukan kesalahan. Aku memaksanya mencintaiku. -Suzy- Aku tidak tahu sejak kapan, namun tanpanya aku merasa bisa menjadi orang gila. -Myungsoo-