Selesai rapat bersama Suzy buru-buru akan pergi dengan Krystal, Myungsoo mencekal tangannya. Jangan tanya kemana mr Richard karena dia sudah kembali terlebih dulu.
"Kalian saling kenal?" tanya Krystal yang bingung.
"Aniya"/"kenal" ucap Suzy dan Myungsoo bersamaan membuat Krystal semakin bingungn
"Jadi mana yang benar"
"Suzy adalah kekasihku"
"Mantan lebih tepatnya"
"Itu katamu, tapi aku tidak pernah memutuskan bahwa kita berpisah. Kau tunanganku jika kau lupa? Kau sudah setuju saat dirumah sakit"
"Aku sudah tidak mencintaimu lagi Kim Myungsoo. Kau seharusnya sudah menikah dengan Do..."
"Kalian selesaikan masalah kalian. Aku akan ke kantor duluan, nanti kau minta antar tuan L saja" ucap Krystal memisahkan perdebatan mereka berdua dengan membawa map surat kerja mereka beranjak pergi.
"Yaa Jung Sojung kau mau meninggalkanku" teriak Suzy yang tidak terima ditinggal Krystal begitu saja tapi tangannya dicengkram erat Myungsoo. "Lepaskan"
"Tidak, sebelum kita bicara"
"Baiklah. Apa maumu?"
"Kita bicara ditempat lain. Ayo"
"Baiklah"
Suzy menurut saat tangannya digenggam Myungsoo keluar meninggalkan cafe tempat mereka makan siang tadi sambil membahas pekerjaan. Suzy sejak tadi menahan debaran yang terua membara dalam hatinya, begitupun dengan Myungsoo.
Myungsoo membawa Suzy memasuki apartemen yang tidak jauh tempat pertemuan tadi, dan melihat isi apartemennya membuat Suzy tersentak. Bagaimana tidak? Karena terakhir kali Suzy dan Myungsoo bersitegang dipernikahan Sunggyu yang berakhir membuat Suzy kecelakaan, lalu Myungsoo yang melamarnya dan yang terakhir Suzy meninggalkannya 6 bulan yang lalu dengan menyetujui beasiswa S2nya di Jerman. Namun Siapa sangka orang yang ingin dilupakannya malah hadir didekatnya.
"Masuklah" ucap Myungsoo mempersilahkan.
"Terima kasih" ucap Suzy yang meneliti apartemen Myungsoo yang terbilang rapi untuk ukuran seorang laki-laki.
"Mau minum apa?"
"Apa saja. Aku tidak akan lama"
"Baiklah"
Myungsoo masuk dan tak lama kemudian membawa sirup jeruk dan camilan untuk Suzy. Sedangkan Suzy hanya melihat-lihat dekorasi apartemen Myungsoo yang memang terlihat dimiliki seorang laki-laki, namun Suzy sedikit terkejut melihat fotonya ketika bersama Myungsoo saat mereka SMA hingga mereka bekerja terpajang rapi disetiap sudut apartemen itu.
"Apa Doyeon tidak marah kau memasang foto masalalu kita?"
"Apa yang kau bicarakan"
"Bukannya kalian bersama? Atau kalian sudah menikah. 6 bulan bukan waktu sebentar untuk kalian merencanakan pernikahan"
"Pikiranmu sungguh bodoh"
"Apa?"
"3 bulan ini aku dikota yang sama denganmu. Saat aku mendatangi kantormu dan tidak menemukanmu, aku nyaris gila. Namun beruntunglah mantan bosmu berbaik hati padaku. Dia memberi tahu tentang beasiswa dan pekerjaan barumu disini makanya aku menyusulmu"
"Pekerjaanmu? Kau disana sudah menjadi arsitek terkenal. Kau bekerja disini sama saja kau memulai dari nol sebagai arsitek"
"Apalah arti pekerjaan mapan jika cintaku pergi. Aku memutuskan resain dari pekerjaan dan mencari lowongan disini, karena aku karyawan baru makanya aku selama 3 bulan ini tidak langsung mencarimu. Jika tidak diajak bos mungkin kita tidak akan bertemu secepat ini" ucap Myungsoo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I did Wrong, I was Wrong - Myungzy √
RomanceArea dewasa 21+ berisi pengalaman hidup seseorang, harap bijak dalam memilih bacaan 😉 Aku bersalah, aku melakukan kesalahan. Aku memaksanya mencintaiku. -Suzy- Aku tidak tahu sejak kapan, namun tanpanya aku merasa bisa menjadi orang gila. -Myungsoo-