01. Masa-Masa Kelas 10

2.4K 236 30
                                    

Pertama kali melihat Juna, Danis, dan Panji, seperti biasa tubuh Atlanna sedikit bergetar. Tetapi tidak lama, hanya beberapa detik.

Tiga hari bersekolah setelah melewati MOS, Atlanna sudah memiliki empat teman. Ini rekor yang sangat luar biasa. Dari SD, tidak pernah dia memiliki teman sebanyak ini.

Sean menangkap beberapa pandangan iri dari cewek-cewek di kelasnya ini. Terlebih saat Sean mengajak Atlanna untuk duduk bersama.

Sean-Atlanna.

Juna-Panji.

Sedangkan Danis memilih duduk dengan cewek yang kelihatannya anak hits, yang sejak awal mencuri perhatian Danis. Lira namanya.

Sean memajukan wajahnya, "Na, udah tiga hari lo gak pernah ngobrol banyak. Gue salah apa dah? Gue kurang ganteng ya?"

Plak. Baru kenal tiga hari, Sean sudah mendapatkan tamparan dua kali dari Atlanna.

Sean mengusap pelan pipi kanan yang sedikit merah.

Orang-orang yang berada di dalam kelas itu terkejut. Terlebih cewek-cewek yang malah mencemoohkan Atlanna.

"Baru kenal aja udah ditampar."

"Dih gila dia nampar Sean."

"Sok kecakepan banget."

"Enak banget namparin berasa nampar orang jelek."

"Gue kalo jadi Sean udah gue jambakin anjir."

Raut wajah Atlanna merasa bersalah. "Ma-af."

Sean tersenyum. Dia menjauhkan posisi diri dari sebelumnya. "Gapapa, Na."

Sean mengalihkan pandangannya ke arah cewek-cewek yang sibuk bergosip ria membicarakan hal buruk tentang Atlanna.

Tatapan Sean 180° berubah. Kini tatapannya tajam. "Yang ditampar gue. Gak usah ribet. Alay semua lo pada."

Beberapa detik kemudian suasana kelas hening, seperti anak murid yang dibentak guru, mendadak kicep.

Panji berusaha mencairkan suasana. Dia menakol kepala Sean yang duduk di depannya. "Santuy aja, bre."

***

Saat bel pulang berdering, Atlanna langsung mengemasi barang-barangnya. Dia harus buru-buru pulang.

Dia harus sampai di rumah sebelum papa tirinya ada di rumah. Buat lihat sedikit muka Romi saja, Atlanna malas.

Sean menatap heran Atlanna. "Santai aja kali, Na. Lo mau ke mana emangnya?"

Tanpa melihat Sean, Atlanna bilang, "Rumah."

"Lo gak ada niatan hangout sama temen-temen gitu?"

"Enggak."

"Yah, Na. Padahal gue niat traktir lo makan sama jamet-jamet gue. Serius gak bisa?"

"Gak bisa."

SEANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang