2. Usaha Awal Bram Berhasil

369 17 48
                                    

Balik-balik ke kelasnya, ekspresi wajah gadis cantik ini berubah muram yang awal terlihat begitu senang saat senior populer itu menyuruhnya agar mendekat ke senior itu. Matanya lantas dia arahkan ke Ayyara yang tengah fokus mengerjakan materi.

Ayyara beruntung banget. Baru masuk kampus ini dan seketika dapet perhatian kak Bram yang buat Kak Bram jadi... tertarik sama dia. Keysha, daripada nanti hati lo semakin sakit, mending udahin aja perasaan lo ini dari sekarang, batin Keysha.


Kedua insan berbeda jenis ini terduduk berdampingan di bangku taman dengan nyaman.

“Ada apa lo manggil gue, Kak Bram? Pasti ada sesuatu, kan?”

Bram terkekeh pelan dan lantas dia mengangguk seraya tersenyum kecil menatap gadis cantik di sampingnya.

“Gue pengen tau nama anak baru di kelas lo, Keysha. Nggak tau kenapa, dia sulit banget ngebuka suara sedikit aja. Gue jadinya gemes nanya langsung nama dia, yaudah kebetulan lo sekelas, langsung gue ambil kesempatan itu,” kata Bram terkekeh geli.

Keysha hanya diam membisu.

“Suka ya lo sama Ayyara?”

Bram mengangkat alisnya satu.

“Jadi namanya Ayyara? Namanya indah, sama kayak wajahnya. Dan apa kata lo tadi, Key? Suka?”

Keysha mengangguk kecil.

“Nggak. Cuma tertarik sih, atau mungkin menjurus ke rasa penasaran,” ungkap Bram jujur.

Keysha merasa lega dibuatnya. Setelahnya Keysha menelan kasar salivanya saat si tampan itu berbisik menggoda atau sungguhan di telinganya. Gadis itu sama sekali tidak paham.

“Gue kan sukanya sama lo.”

Keysha mengerjap dan menatap Bram lama yang tersenyum geli.

“Gue becanda, Keysha... lo serius banget sih? Mana mungkin gue nikung sahabat sendiri.  Si Alzi--”

Keysha berdiri dari duduknya dan tersenyum paksa. Namun Bram tidak sadar akan senyum paksa itu. “Gue ke kelas deh ya, Kak Bram? Takutnya ada dosen. Paling penting lo kan udah tau nama Ayyara, byeeee, Kak Bram.”

Tepukan di bahu gadis yang kini sedang melamun ini membuat gadis itu terkesiap, lalu menoleh.

“Kenapa, Bu Martha?”

“Keysha Liliana. Harusnya saya yang bertanya seperti itu. Ada apa kamu terdiam saja? Sakit?”

Keysha tersenyum simpul, lantas dia menggeleng. “Cuma kurang enak badan, Bu... tapi saya masih bisa mengikuti materi terakhir.”

“Baiklahhh. Jika tidak bisa segera ke ruang kesehatan, jangan dipaksakan atau berakibat buruk nantinya. Mengerti, Keysha?”

Keysha mengangguk singkat dan Dosen mulai memberikan materi terakhir.

****

Para mahasiswi di University yang terkenal di Bandung ini menatap bertanya-tanya saat heran melihat senior populer tampan ini yang biasanya tak pernah sekali saja menunggu, seketika hal janggal itu terjadi.

“Lo bener-bener beruntung Bram Alfadeous. Liat kampus yang mulai sepi ini? Dukung lo beraksi deketin Ayyara tanpa adanya tatapan nggak suka dari cewek.”

Panjang umur!! Gadis itu tengah berjalan dengan jarinya yang memutar-mutarkan kunci mobil.

“AY.” Bram berlari mendekat ke Ayyara. Suara Bram yang besar membuat Ayyara tersentak dan refleks kunci mobil itu jatuh di dekat kakinya. Ayyara menatap Bram geram dan membungkuk mengambil kunci mobilnya itu.

ATTENTION! (VAKUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang