Part 8

521 29 0
                                    

Setelah beberapa hari di rawat, keadaan Taehyung pun membaik, dan sudah mendapat izin dari dokter untuk pulang. Dengan semangat Ji Yi mengemasi barang barang Taehyung selama di rumah sakit kemarin untuk di bawa pulang.

***

"Akhirnya, sampai juga dirumah" ucap Taehyung ketika sampai di depan rumah, Ji Yi masih setia di samping Taehyung dengan barang bawaan mereka.

"Ayo masuk, langsung istirahat aja, jangan banyak beraktifitas dulu" titah Ji Yi pada suaminya, sedangkan Taehyung hanya mangut mangut.

"Iya sayang, ternyata istriku bawel juga ya" seru Taehyung membuat Ji Yi menatapnya tajam.

Taehyung segera beranjak ke kamar, lalu beristirahat karna takut dengan tatapan tajam Ji Yi. Di susul dengan Ji Yi yang masih sibuk dengan bawaan dari rumah sakit, maklum karna mereka belum mendapatkan asisten rumah tangga jadi semua aktifitas dilakukan sendiri oleh Ji Yi.

Ketika Ji Yi selesai membereskan barang barangnya, ia langsung masuk ke dalam kamar dan mendapati Taehyung tengah terlelap tidur. Ji Yi tersenyum sambil menatap wajah polos Taehyung yang sedang tidur.

"Ntah kenapa, dengan sekejap aku membencimu dan dengan sekejap pula kau membuatku merasa takut untuk kehilanganmu, Kim Taehyung" gumamku pelan sambil mengusap pipi nya.

"Apa kau sudah jatuh cinta padaku nyonya Kim Ji Yi?" tanya Taehyung yang tiba tiba membuka matanya, tersadar karna usapan lembut dari istrinya.

"Apa aku mengganggu tidurmu?" tanyaku ketika melihat Taehyung tersadar.

"Tidak, kau tidak menggangguku sayang, malahan aku senang karna kini kamu sudah tidak marah lagi denganku" seru Taehyung yang tak lupa menampakkan senyum box miliknya.

"Jangan kePD an tuan Kim Taehyung, kata siapa aku sudah tidak marah lagi denganmu" jawabku sambil mempoutkan bibirku.

"Bukannya tadi kau bilang kau takut kehilanganku ya?" cela Taehyung.

"Aku memang bilang kalau aku takut kehilanganmu, tapi aku tidak bilang jika aku sudah memaafkanmu kan!" jelasku dengan ekspresi pura pura marah, padahal aku sendiri sedang menahan tawaku agar Taehyung percaya jika aku masih marah padanya.

"Jadi?" tanyanya sedih.

"Kau harus meminta maaf padaku!" ucapku masih berusaha untuk menahan tawa.

"Caranya?" tanya Taehyung kembali.

"Aku mau minggu depan kita liburan, jika kau ingin dapat maaf dariku" ucapku dengan semangat.

"Hanya itu?" jawab Taehyung dengan menaikan satu alisnya.

"Ya ya ya, hanya itu!" jawabku cepat.

"Baiklah, minggu depan kita liburan dan sekalian kita akan melakukan bulan madu" imbuh Taehyung tak kalah semangat ketika mengucapkan kata bulan madu.

Uhuukk uhhukk, aku tersedak karna kaget mendengar ucapan Taehyung yang tiba tiba mengajak untuk bulan madu.

"B-bulan m-madu?" tanyaku dengan gagap.

"Iya bulan madu, wah aku jadi tidak sabar" ucap Taehyung yang membuatku semakin kaget, bahkan untuk menelan ludah saja rasanya tidak mampu ketika mendengar kata bulan madu.

"B-baiklah" jawabku dengan suara yang terdengar pasrah.

***

Seminggu kemudian...

Saat ini Ji Yi dan Taehyung sudah siap dengan pakaian rapi mereka masing masing. Hari ini adalah hari liburan mereka, mereka akan pergi ke Paris sekalian untuk berbulan madu di kota menara Eifel itu. Perjalanan yang mereka tempuh cukup panjang, dari Korea menuju Paris dan begitu sangat melelahkan. Mereka sampai di sana hari sudah sangat malam, jadi mereka memutuskan untuk mencari hotel dan langsung untuk tidur.

Forced Love (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang