Part 15

377 17 0
                                    

Setelah kejadian drama yang menyakitkan malam itu, Ji Yi menjadi tampak tidak bersemangat. Sedangkan Yeri, selalu saja datang ke rumah mereka hanya untuk bermanja manja dengan Taehyung. Taehyung masih enggan menikahi Yeri, Dia selalu menghawatirkan keadaanku jika Dia sampai menikah dengan Yeri.

***

"Sayang, aku tidak mau menikah dengannya!"  Taehyung terus membujuk ku untuk menghentikan pernikahan mereka.

"Sudahlah Tae, kitakan sudah membahas ini. Apa kamu tidak kasihan melihat bayi yang ada di kandungan Yeri, Dia juga butuh sosok seorang Ayah Tae" jawab Ji Yi, ini sudah yang kesekian kalinya kamu berdebat dengan Taehyung untuk masalah yang sama.

***

10.00 AM

Hari ini, adalah hari dimana semua orang harusnya merasakan bahagia, merasakan moment haru dan sakralnya dari sebuah pernikahan. Tapi tidak untuk kedua manusia ini, Taehyung dan Ji Yi. Mereka malahan merasa tersakiti satu sama lain, sedangkan Yeri, Dia tengah tersenyum bangga akan pernikahan ini. Sebab dengan begitu Dia bisa menguasai Taehyung sepenuhnya.

Ada banyak rencana busuk yang tersusun rapi di kepala Yeri setelah pernikahan ini berlangsung. Setelah janji suci Yeri dan Taehyung terikrar, hati Ji Yi merasakan sakit yang teramat sehingga Dia memilih untuk
pergi, dari pesta pernikahan suaminya. Wanita mana yang tahan melihat suaminya menikah lagi disaat dirinya juga sedang dalam keadaan tidak baik. Sungguh itu jauh lebih menyakitkan dari pada kematian!!

***

Dibangku taman yang sepi, disinilah Ji Yi berada. Duduk termenung, memikirkan nasibnya setelah ini. Air mata yang sedari tadi membanjiri pipinya pun tak dapat lagi untuk di cegah. Awan mendung menyelimuti Ji Yi saat ini. Kini, tangan Ji Yi beralih memegang perutnya yang sudah sedikit membuncit dari permukaan.

"Nak, maafkan mama. Mulai sekarang kita harus terbiasa membagi papa untuk bibi Yeri dan calon anaknya nanti, calon adikmu" gumam Yeri sambil mengelus perutnya, dan pastinya dengan air mata yang bercucuran keluar dari mata indah Ji Yi.

"Dari dulu kau memang tidak berubah yah, kau selalu saja mengalah. Padahal kau sendiri, tidak sanggup untuk menjalaninya" ucap seorang namja yang tiba tiba berdiri di sampingmu dan membuat mu kaget.

Ji Yi mendongakkan kepalanya, melihat siapa yang sedang berada di sampingnya kini. Ji Yi seperti mengenal suara itu, namun Dia masih ragu. Dan betapa kagetnya Ji Yi ketika melihat pria yang sedang berdiri tegak disampingnya itu.

"Jimin" pekik Ji Yi saat melihat namja itu.

Ya, namja itu adalah Jimin. Sahabat kecilnya Ji Yi, dari kecil mereka selalu bersama sama, hingga ketika Jimin pindah bersama keluarganya ke Amerika, karna urusan pekerjaan Ayahnya. Membuat sepasang sahabat ini terpisahkan, cukup lama hingga hari ini Jimin kembali. Kembali menemui gadis cengengnya dulu, sungguh tak disangka Tuhan masih berbaik hati dengan ibu hamil satu ini. Disaat Dia terpuruk, Tuhan malah mengembalikan sahabat kecilnya.

Tak tahan menahan rindu, Ji Yi pun berdiri dari duduknya dan dengan cepat memeluk Jimin. Begitupun dengan namja tampan itu, ia membalas pelukan sahabatnya dengan sangat erat. Ia begitu merindukan gadis manja dan cengengnya yang kini tengah dihadapannya itu. Ia mengusap lembut rambut sahabatnya, memberikan kenyamanan untuk wanita yang saat ini tengah bersedih.

Lama mereka berpelukan, Jimin perlahan melepaskan pelukan mereka. Jimin mengusap sisa air mata yang masih mengalir di pipi Ji Yi, lalu mencubit gemas pipinya. Seperti yang dulu sering mereka lakukan.

"Aku merindukanmu Lee Ji Yi" ucap Jimin dengan lembut.

"Nado" balas Ji Yi menatap sahabatnya itu, masih tidak percaya bahwa Jimin kini berada tepat dihadapannya.

Forced Love (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang