Dirumah sakit hifza langsung di bawa ke UGD semua sahabat hifza sangat panik dan menelfon orang tua hifza...
Setelah menunggu beberapa menit, emmm sekitaran 30 menit kali ya
Akhirnya dokter pun keluar dari ruangan, kami langsung menanyakan keadaan hifza,
"Dok gimana keadaan hifza" tanya mentari
"Alhamdulillah, hifza baik-baik saja kondisinya tidak terlalu parah, hanya saja ada sedikit luka di bagian tangan dan kepalanya" jelas dokter
"Apa kami boleh masuk dok" tanya Tia
"Baik silahkan" jawab dokterDidalam ruangan ada hifza yang terbaring disana dengan balutan perban yang agak lumayan banyak, kami pun langsung mendekatinya dan bertanya padanya
"Za kamu gak papa kan" tanya mentari
"Aku gak papa kok tar" jawab hifza dengan senyuman
"Dimana aja yang sakit za" lanjut Tia
"Enggak ada yang sakit kok" jawab hifza lagi
"Gimana gak ada yang sakit, orang perbannya aja banyak gini" cerocos mentari
"Kan udah di obati sama dokter, In Syaa Allah gak sakit lagi kok" elak hifza,
padahal hifza merasakan sakit dibagian tangan dan kepalanya tapi karena dia gak mau kedua sahabatnya itu merasa cemas akhirnya dia berbohong kepada sahabatnya15 menit kemudian datang lah orang tua hifza,
"Sayang kamu gak kenapa kenapa kan" tanya ummi khawatir
"Alhamdulillah ummi, hifza gak papa kok ummi, hanya luka sedikit aja ummi" jawab hifza
"Kamu kok bisa seperti ini sih nak, siapa yang tabrak kamu" tanya ummi lagi
"Hifza enggak tau ummi" jawab hifzaKedua sahabatnya itu diam mematung di tempat, mereka berdua bingung jika mereka yang di tanya maka mereka harus jawab apa
Apa mereka harus jujur atau berbohong sama ummiLama mereka diam, akhirnya ummi bertanya sama salah satu di antara mereka
"Mentari kenapa hifza bisa seperti ini nak" tanya ummi pada mentari
"Mentari gak tau ummi, mentari enggak melihat kejadiannya tadi ummi" jawab mentari dengan sedikit rasa takut
"Tia pasti kamu tau kan gimana kejadiannya tadi" tanya ummi ke tia
"Bisa kita bicara keluar aja ummi" lanjut Tia
"Ya sudah" kata ummiSesampainya diluar Tia langsung menceritakan semua kejadian kepada ummi, setelah mereka bercerita mereka langsung masuk lagi ke dalam ruangan, tapi sebelum masuk kedalam ruangan Tia bermohon kepada Ummi
"Ummi, tolong ya ummi jangan ceritakan sama hifza siapa yang menabraknya" pinta Tia
"Kenapa Tia??" Tanya ummi
"Karna Tia gak mau Hifza marah2 sama orang itu ummi" bilang Tia bohong
"Ooo iya baiklah Tia" jawab ummi__________________________________
Sudah 2 hari hifza di rawat dirumah sakit, dan hari ini dia sudah boleh pulang,
Sampai sekarang Hifza belum tau siapa yang menabraknya
Dia selalu bertanya-tanya di dalam harinya siapa yang menabraknya tapi dia tidak berani bertanya kepada ummi mau pun sahabatnyaKeesokan harinya dia sudah sekolah seperti biasa
"Hifza kamu udah gak papa kan" tanya khansa
"Aku udah enggak papa kok Sa" jawab hifza
"Syukurlah kalau gitu, masih ada yang sakit gak" tanya Jauza
"Alhamdulillah udah gak ada yang sakit lagi, heheheh" jawab hifza lagi
"Ya udah yuk ayok kita ke kelas" lanjut Jauza
"Eh ngomong2 Mentari kok belum keliatan ya" tanya khansa bingung
"Eh iya iya biasanya dia yang paling cepat datang" sambung Jauza
"Ya udah kita tunggu dia dikelas aja yuk" lanjut Hifza
" ya udah ayuk" lanjut JauzaDi tengah jalan menuju ke kelas tiba-tiba Jauza menanyakan sesuatu kepada hifza
"Za boleh nanyak gak??" Tanya Jauza
"Boleh kok Za" jawab Hifza
"Kamu kok bisa ketabrak sih, terus siapa yang nabrak" tanya Jauza
"Itulah yang aku belum tau Za, soalnya aku gak keingat kejadian itu" jawab Hifza dengan lembut
"Terus waktu kamu ketabrak siapa yang ada disitu yang melihat kejadian itu" tanya Khansa
"Yang liat kejadian aku waktu itu, Tia sama Mentari dan mereka juga yang tau siapa yang tabrak aku tapi mereka enggak ada bilang ke aku siapa yang tabrak, kata mereka sih tabrak lari" jawab hifza panjang lebar
"Ooo gitu ya Za" lanjut Jauza____________________________________
Assalamualaikum Readers semuanya😙😙😙
Mungkin bagian 7 nya itu dulu yaJangan lupa comment, vote, and follow akun aku😊😊😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Hifza
Teen Fiction" Cinta adalah sebuah anugrah yang di berikan Allah kepada kita"..... " Ketika kita hanya berharap kepada sang pemilik Cinta, maka itulah cinta yang lebih baik untuk kita"... _________ " Afnan Said El Baraq"_________ " Setiap orang pasti merasakan y...