Lelaki itu??

27 1 0
                                    

Sholat dzuhur berjamaah sudah menjadi rutinitas bagi kami setiap harinya,
Walaupun begitu tapi tetap saja banyak siswa maupun siswi yang suka meninggalkan sholat.
Bagi Hifza Dzuhur kali ini ada yang berbeda, tapi ia tidak tau apa yang berbeda, mungkin itu hanya perasaannya saja, pikirnya

Sholat dzuhur pun berjalan dengan sangat khusyu', setelah berdo'a Hifza memutuskan untuk segera keluar dari mushola sekolah.

Tapi ketika ia hendak keluar dari mushola terlintas sosok seorang lelaki yang membuat hati Hifza merasa kagum, segera ia tepiskan penglihatannya itu ke arah lain dan langsung berjalan menuju kelas, tanpa menunggu ketiga sahabatnya itu..

_________________________

Sore ini sunsetnya begitu indah, ku pandangi sunset tersebut dibalik jendela kamarku,
Sejenak terlintas sosok pria tadi di pikiranku, siapa sebenarnya pria itu??, ingin rasanya aku kenal dengan nya,
Namun aku segera sadar dari lamunan ku tersebut sambil istighfar, Ya Allah ampuni hamba, jauhkan ia dari pikiran hamba ya Allah,

_______________________

Seperti biasanya, hifza bangun untuk melaksanakan Sholat Qiyamul lailnya, tapi kali ini ada yang beda dengan do'anya
Ya, ia mendoakan sosok pria yang tadi ia lihat di pintu mushola...

Hifza prov

Ya Allah yang maha bijaksana lagi maha melindungi,
Berilah hamba kekuatan ya Allah untuk melawan hawa nafsu hamba ya Allah, lindungi hamba dari segala godaan Syaitan mu ya Allah, bimbinglah hamba ke syurgamu ya Allah,
Ya Allah hamba bingung ya Allah, hamba tidak tau ya Allah kenapa ia hadir di pikiran hamba terus ya Allah,
Hamba mencoba melupakannya ya Allah, tetapi semakin hamba melupakannya, semakin hadir pula ia di pikiran hamba..
Ya Allah hanya kepada engkaulah hamba mengeluh dan mengadu ya Allah...

_______________________

Kicauan burung mulai terdengar di telinga, matahari pun sudah menampakkan dirinya, angin pun sudah berhembus kesana kemari bak mengiringi alunan melodi,
Setelah sholat subub tadi hifza memutuskan untuk merebahkan dirinya di atas kasur lagi, dan enggan bangun dari tempat tidurnya, meskipun matahari sudah tersenyum padanya,,
Ya wajar saja ia enggan untuk bangun, namanya juga hari minggu, hari dimana semua pikiran di rilekskan dari tugas sekolah walaupim keesokan harinya sekolah lagi...

Lagi-lagi ia kembali teringat dengan sosok pria yang ia lihat kemarin,
" ya Allah, siapa sebenarnya pria itu, kenapa ia selalu hadir di pikiranku"... tanya dalam hati

Hp hifza berbunyi, ada pesan masuk ke hpnya dan itu pesan dari mentari sahabatnya

Mentari^_^
Za ketaman yukkkkkkk

Hifza
Aku lagi malas keluar Ri

Mentari^_^
Yahhh hifzaa, mau ngapain sih kamu dirumah, ayolah kita taman..

Hifzaa
Tapi mentari aku lagi malas keluar rumah

Mentari^_^
Udahhh gak ada tapi-tapian, aku tunggu kamu di taman jam 10 yaaaaa
Byeeee

Hifza tidak membalasnya lagi, yang hanya bisa ia lakukan adalah menuruti permintaan mentari untuk ke taman, walau sebenarnya ia sedang malas untuk kemana-mana, tapi demi sahabatnya yang satu itu, ia harus ngilangin rasa malasnya itu...

Di Taman
"Duhhhhh Hifza mana sih??? Dia jadi datang gak sih"...gerutu mentari dalam hati
"Assalamualaikum Mentariii"..panggil hifza yang mengagetkan mentari
" eh kamu ngagetin aku aja"..ketus mentari
"Jawab dulu kali salam dari aku"..lanjut Hifza
"Eh iya ya aku lupa, Waalaikumussalam warahmatullah ukhti hifza yang cantikkkkkkkk".....jawab mentari sambil ngeluarin senyumnya yang meledek

Ketika kami berdua sedang bermain di taman, aku melihat sosok lelaki yang mungkin aku pernah melihat wajahnya, namun aku tidak tau dia siapa, tapi setelah ku teliti lebih jelas ternyata dia sosok lelaki yang aku liat kemarin di pintu mushola sekolah

____________________________________
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Gimana reader ceritanya???????....
Kalian penasaran kan siapa sih sebenarnya pria itu
Makanya ayo tetap terus baca
Dan jangan lupa kasih sarannn karna ceritanya masih ambyarrrr😆😆😆😆😆😆

Oke dehhh
Jangan lupa di vote and follow ya readers fillah😍😍😍😍😍

HifzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang