Start by Becoming a Mangaka [3]

412 - Ruki's Book Sign Event

Yuuki kembali ke rumahnya dan memasang ekspresi senang. Dia telah menikmati skinship sebelum kembali. Dia tidak terlalu memikirkan Xenovia dan berpikir kalau dia adalah muridnya. Dia juga tidak yakin apa perasaannya terhadapnya dan tidak berpikir bahwa dia harus mulai membidiknya. Dia memasuki rumahnya dan berkata, "Aku pulang."

"Selamat Datang di rumah."

"Yuuki!"

Yuuki cukup terkejut melihat Ruki dan Tsubasa. Dia memandang mereka dan berkata, "Sudah lama."

"Ya, benar," Tsubasa merasa sudah lama sekali tidak bertemu dengannya. Dia masih ingat bahwa dia sedang mengerjakan apartemen yang cukup kecil dan sekarang dia punya rumah sendiri. Meskipun lebih kecil dari rumah orang tuanya, itu sangat nyaman dan terasa sangat hangat.

"Saya membutuhkan bantuan Anda!" Kata Ruki sambil menatapnya.

"Bantuanku?" Yuuki berkata dan duduk di sofa. Dia menatapnya dengan ekspresi ingin tahu. Dia pikir gadis ini akan memintanya menjadi modelnya lagi.

"Aku ingin kamu memberitahuku tentang pengalamanmu dalam acara tanda di bukumu," kata Ruki dengan ekspresi frustrasi.

"Wow, selamat," kata Yuuki ketika dia mendengar bahwa Ruki akan mengadakan acara penandatanganan bukunya sendiri.

"Terima kasih banyak," kata Ruki tanpa sadar tetapi tiba-tiba berteriak, "Bukan itu! Aku punya masalah besar!"

Yuuki menatapnya dengan ekspresi aneh, "Apa masalahnya? Kamu telah menjadi mangaka yang sangat populer, apakah ada yang salah?"

"Ya, Ruki, kamu seharusnya bahagia," kata Tsubasa.

"Tsu-Chan," Ruki memandangnya. Dia merasa sangat manja karena Tsubasa masih belum memiliki kesempatan untuk mengadakan acara penandatanganan buku sendiri. Dia tahu bahwa Tsubasa tidak bisa melakukan acara tanda buku karena dia seorang gadis dan bukunya untuk anak laki-laki. Dia tahu bahwa Tsubasa takut dia akan menghancurkan impian anak-anak itu.

"Bisakah kamu memberitahuku apa masalahnya?" Yuuki bertanya.

Ruki menatapnya dan berkata, "Apakah kamu tahu apa Nama Pena-ku?"

Tsubasa dan Yuuki saling memandang dan berkata, "Big Boobies ♥ Himeko."

"Kyaaa! Jangan panggil Nama Pena-ku! Aku sangat malu!" Kata Ruki sambil berguling-guling. Dia sangat malu bahwa dia bisa mati karena malu.

"Apa? Kamu Big Boobies ♥ Himeko!" Tiba-tiba Yukana dan Ranko berkata bersamaan. Mereka berlari ke arahnya dan berkata, "Kami penggemar Anda Sensei! Tolong tandatangani buku kami!" Mereka pergi ke kamar mereka untuk mengambil buku-buku mereka.

"Eh?" Ruki menatap mereka dengan kaget.

"Kamu harus lebih percaya diri, kamu punya dua penggemar di sini," kata Yuuki.

"Ya, kamu harus melihat mereka sambil tersenyum," kata Tsubasa.

"Yuuki, Tsu-Chan," kata Ruki sambil melihat mereka.

"Saya tidak tahu banyak tentang acara tanda buku tetapi Anda telah diberi kesempatan sehingga Anda harus pergi dan menyapa penggemar Anda dengan senyum," kata Utaha padanya.

Mereka memandangnya dengan terkejut ketika mereka mendengarnya mengatakan sesuatu yang baik.

"Apa?" Utaha merasa kesal.

"Tidak ada, hanya istriku yang berbakat memberikan seseorang pidato," kata Yuuki.

Utaha mendengus dan tersenyum, "Hmph, kamu sangat beruntung memiliki aku."

"Aku tahu, aku tahu," Yuuki mengangguk padanya sebagai jawaban.

Tsubasa dan Ruki memandang interaksi di antara mereka berdua merasa bahwa mereka telah makan makanan anjing. Mereka merasa sangat jengkel dan cemburu pada saat bersamaan.

"Ahem," kata Tsubasa mengganggu pembicaraan antara Yuuki dan Utaha. Dia menatap mereka dan bertanya, "Lalu apa yang harus kita lakukan untuk membantu Ruki?"

Yuuki memandang Ruki dan bertanya, "Apa gambar Big Boobies ♥ Himeko?"

Ruki tersipu tetapi mengangguk, "A - yah, dia sangat dewasa, memiliki banyak pengalaman dengan cinta, a - seperti apa itu! Jangan menatapku seperti itu!"

Yuuki, Utaha, dan Tsubasa menatapnya dengan ekspresi yang sangat aneh. Mereka tidak menyangka gadis ini akan membayangkan dirinya dengan sesuatu yang sangat jauh dari bayangannya dalam kenyataan.

"Kamu harus menyerah," kata Utaha sambil memalingkan muka. Dia terus membaca buku yang telah dia beli sebelumnya.

"Yuuki! Tsu-Chan!" Ruki memandang keduanya untuk meminta bantuan.

Yuuki dan Tsubasa saling memandang dan hanya bisa menghela nafas. Mereka mengamati Yuuki dari atas dan ke bawah.

"Apakah kamu punya pengalaman dengan cinta?" Yuuki bertanya.

Ruki tersipu, "T - tidak, aku tidak punya."

"Apakah kamu pikir kamu sangat dewasa?" Tsubasa bertanya.

"Aku - aku tidak tahu, bagaimana menurutmu?" Ruki bertanya.

"Yah, menurutku, kamu sudah cukup matang," kata Tsubasa.

"Tsu-Chan!" Ruki merasa sangat senang.

Yuuki berpikir tentang wanita dewasa yang ada dalam hidupnya. Dia mencoba mengingat siapa yang paling dewasa dari kebanyakan dari mereka tetapi dia tidak dapat menemukan siapa pun. Meskipun dia tahu bahwa mereka sangat dewasa tetapi mereka sangat kekanak-kanakan dan tidak memiliki banyak pengalaman dengan cinta. Dia tidak bisa memberikan nasihat yang baik untuknya karena dia tidak yakin bagaimana rasanya menjadi wanita dewasa. Dia memandangnya dan bertanya, "Apakah Anda memiliki seseorang yang lebih tua di sekitar Anda?"

Ruki mengangguk, "Ya, manajer asrama saya, dia lebih tua dari kita dan dia sangat dewasa."

"Apakah dia cantik?" Yuuki bertanya.

"YUUKI!"

"Oke, aku bercanda," Yuuki mengangkat tangannya dalam kekalahan dan memandang Ruki, "Menurutku untuk menjadi dewasa, kamu harus menerima dirimu sendiri, kamu bisa tertawa, minum, marah, melakukan apa pun yang kamu mau dan menerimanya karena itu adalah bagian dari dirimu, kamu adalah mangaka erotis dan kamu harus menerimanya karena itu adalah bagian dari dirimu, kamu harus bangga pada diri sendiri dan menyapa penggemar kamu dengan senyum percaya diri pada waktu itu, seperti seseorang yang memiliki banyak pengalaman dengan cinta, kan? Big Boobies ♥ Himeko? "

Ruki menatapnya dengan ekspresi aneh.

"Apa?" Yuuki bertanya.

"Tidak ada, aku hanya tidak pernah berpikir bahwa kamu bisa mengatakan sesuatu yang baik," kata Ruki sambil tersenyum.

Yuuki menggerakkan bibirnya, "Jika kamu bisa mengatakan sesuatu seperti itu maka kamu bisa pergi cepat dengan cepat."

Ruki dan Tsubasa memutuskan untuk kembali dan dia mengatakan kepadanya bahwa acara penandatanganan bukunya akan diadakan seminggu kemudian.

Yuuki dan semua orang mengatakan bahwa mereka akan datang mengunjunginya.

"Sampai jumpa, Big Boobies ♥ Himeko!" Ranko dan Yukana berkata pada saat yang sama.

"D - jangan panggil aku seperti itu!" Ruki sangat malu.

Yuuki berpikir bahwa dia masih membutuhkan waktu sebelum dia dapat menerima Nama-Pena itu.