Start by Becoming a Mangaka [3]

438 - The Onibaba Legend Murder Case 2

Conan membuka pintu dan melihat tiga orang di depannya.

"Halo, Nak, apakah pemilik rumah ini ada di sini?"

"Y-ya ..." jawab Conan.

Ada dua pria berusia sekitar 20-an dan seorang wanita berusia 20-an datang bersama.

"Apakah kamu butuh sesuatu dariku?" Iwae (Nenek) bertanya.

"Ah, aku benar-benar minta maaf, teman-temanku dan aku datang untuk menikmati hutan gunung tapi ..." Kata wanita itu.

"Kami tersesat di jalan dan kehabisan bensin," kata pria itu.

"Jika tidak apa-apa, bisakah kamu membiarkan kami menghabiskan malam di sini?" tanya pria itu.

"....." Iwae menatap mereka sebentar dan berbalik, "Hmph, aku akan membiarkanmu menginap semalam, tapi jangan biarkan aku melihatmu lagi."

"Aku - sepertinya dia sedang bad mood."

"Apa itu tadi! Aku bahkan tidak mau tinggal di sini!"

"Sekarang ... Sekarang ..."

"Tidak baik kehilangan kesabaranmu di sini."

"Ya ampun, ini karena Fuuga tersesat di jalan, kan?"

"Maaf, Nona," pria bernama Fuuga itu meminta maaf padanya.

---

"Tuan rumah?" Semua orang terkejut mendengar pekerjaan dua pria yang datang dengan wanita itu sebelumnya.

Nama mereka adalah Adachi Raito dan Kahara Fuuga, mereka menemani pelindung mereka wanita yang datang bersama mereka sebelumnya. Namanya adalah Ooba Akane.

Yuuki benar-benar tidak memiliki kesan yang baik tentang seorang wanita yang menggunakan layanan dari klub tuan rumah tetapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa karena itu adalah uang mereka. Tetapi dia tahu bahwa klub tuan rumah menghasilkan banyak uang karena itu juga merupakan bagian dari bisnis kelompok ayahnya. Dia telah melihat banyak pemuda menjadi kaya karena mereka menjadi toyboy nyonya kaya.

"Hei, siapa namamu?" Tanya Akane. Dia senang bisa melihat pria tampan di rumah ini. Dia pikir cukup beruntung bisa bertemu dengannya di sini. "

"Apakah kamu tidak memiliki dua pria lain di sana? Kamu tidak harus melihat pria lain ketika kamu mendapatkan seorang pria sendiri," kata Haibara. Dia tampak sangat bermusuhan dengan wanita ini.

Kedua pria itu juga sangat tidak nyaman ketika wanita mereka melihat pria lain. Mereka menatapnya dengan ekspresi bermusuhan karena tidak ada yang merasa nyaman ketika wanita mereka memandang pria lain dengan ramah.

Yuuki merasa bahwa itu telah menjadi sangat berantakan. Dia berdiri dan berkata, "Aku akan pergi ke kamar dulu, aku cukup lelah mengemudi sebelumnya."

"Tentu, istirahatlah dengan baik, Onii-Chan," kata Ayumi.

Haibara juga berdiri dan melindunginya terhadap wanita ini.

Akane yang menatapnya pergi menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. Dia melihat host yang dia sewa dan menggelengkan kepalanya. Dia merasa bahwa pria itu sebelumnya mirip dengan idolanya, tetapi dia tidak yakin karena dia mengenakan kacamata. Dia memutuskan untuk mengalihkan pikirannya sambil melihat ikan mas di akuarium.

"Wow, bukankah ini sangat cantik," Akane kagum pada ikan mas di akuarium.

"Mereka banyak dari mereka," kata Raito.

"Oh! Mereka Tamabasa. Ikan mas semacam ini memiliki sirip yang mirip dengan ikan tenggiri." Fuuga berkata.

"Itu Fuuga yang mengesankan, kamu tahu banyak!" Kata Akane.

"Hahaha, aku pernah punya sebelumnya," kata Fuuga.

"Kalau begitu aku akan bicara tentang batunya," kata Adachi.

"Yang transparan di tepi kanan adalah kuarsa, batu yang ditutupi dengan bintik-bintik di sebelahnya adalah Mica, dan akhirnya, yang bersinar dengan kilap hitam di sebelah kiri adalah obsidian," kata Adachi.

"Wow, kalian berdua luar biasa !! Kalian berdua jenius !!" Akane kagum.

"Hah? Kamu tidak bisa memanggil siapa pun yang tahu banyak adalah jenius, bukan?" Kata Conan sambil melihat mereka. Dia tahu bahwa wanita itu mungkin bertindak untuk membuat kedua pria itu memanjakannya.

---

Yuuki cukup lelah dan menatap teleponnya. Dia tersenyum ketika dia melihat bahwa itu adalah email dari Serafall yang mengatakan kepadanya bahwa peringkat anime itu sangat bagus.

"Apa yang Anda lihat?" Haibara bertanya.

"Hmm, ini hanya peringkat anime saya," jawab Yuuki.

"Anime? Ah, apakah itu Pokemon dan Sailor Moon?" Haibara bertanya.

"Ya, bagaimana?" Yuuki bertanya.

Haibara menghela nafas dan berkata, "Sebagian besar siswa di kelas kami berbicara tentang dua hal itu hampir sepanjang waktu."

"Hahaha, berarti pertunjukannya sukses besar," jawab Yuuki.

Haibara menatapnya dan bertanya, "Apa pendapatmu tentang wanita itu sebelumnya?"

"Sebelumnya? Jika kamu ingin bertanya apakah aku tertarik atau tidak, jawabanku tidak," jawab Yuuki.

Haibara tampak cukup puas dengan jawabannya.

---

Semua orang tidur di kamar sampai Mitsuhiko bangun karena dia ingin pergi ke toilet. Dia cukup takut tetapi dia masih memutuskan untuk datang ke toilet sendirian. Dia telah selesai dan mencuci tangannya di wastafel.

Tiba-tiba dia mendengar suara aneh datang dari suatu tempat. Dia kaget tapi dia penasaran. Dia berjalan perlahan untuk melihat cahaya datang dari celah pintu. Dia tahu bahwa suara aneh ini berasal dari ruangan ini. Dia menelan ludah tetapi dia menguatkan diri untuk mengintip ke dalam. Dia berjalan sangat lambat dan mengintip ke dalam ruangan.

Mitsuhiko membuka mata lebar-lebar dan dia berlari sangat cepat kembali ke kamarnya.

* baaam !!!

Mitsuhiko membuka pintu dengan sangat keras dan membuat semua orang terkejut.

"Ada apa, Mitsuhiko?"

"Ini bahkan belum jam 4 ..."

Semua orang tidak senang dengannya.

"Apakah kamu melihat hantu atau sesuatu?" Yuuki bertanya.

"G - g - pergi sekarang! O - kalau tidak kita akan dibunuh !!!" Mitsuhiko terlihat sangat takut dan kulitnya sangat pucat.

"KYAAAAAAAA !!!!"

Mereka terkejut ketika mereka mendengar jeritan ini. Mereka buru-buru berdiri dan berlari ke arah sumber suara ini.

"M - nyonyaku !!"

Mereka melihat ke luar bahwa Adachi memegangi Akane yang memiliki luka di lehernya.

"Apa yang sedang terjadi?" Fuuga dan Iwae terkejut.

Yuuki tidak mengatakan apa-apa dan memanggil ambulans dan polisi. Dia tahu bahwa itu sudah terlambat dan dia telah meninggal. Dia menggelengkan kepalanya dan tahu bahwa efek Conan bekerja sekarang.