Start by Becoming a Mangaka [3]

437 - The Onibaba Legend Murder Case 1

Mereka kembali hanya ban mobilnya yang kempes tetapi dia lupa membawa ban serepnya dan langit hampir gelap saat itu.

Yuuki dapat menggunakan sihir untuk membuat ban dan dia juga telah dipandangi oleh Haibara untuk sementara waktu, tetapi dia tidak ingin membuatnya karena Conan terlalu tajam. Dia bisa menciptakannya nanti ketika Conan jauh darinya, tetapi sekarang dia tidak bisa melakukannya.

"Kita tidak punya pilihan, mari kita tetap di sini," kata Yuuki.

"Ya, aku tidak keberatan tinggal di dalam mobil," kata Conan.

"Eeeeehhh !!!" Genta, Ayumi, dan Mitsuhiko terkejut ketika mereka mendengar bahwa mereka akan tinggal di gunung ini.

"Apa yang kamu maksud dengan 'Eh?' kami memiliki peralatan berkemah sekarang atau Anda ingin tinggal di luar? " Tanya Conan.

"T - tapi gunung-gunung ini sangat menyeramkan," kata Ayumi dengan ekspresi menakutkan.

"A - monster mungkin muncul, kan?" Mitsuko melihat sekeliling.

"Y - ya, orang-orang dari dongeng lama, t - t Alibaba - yang makan orang, yang disebut 'Yamanba ....'," Kulitnya sangat pucat ketika dia menceritakan kisah ini kepada semua orang.

"Y - Ya - Yamanba !!!" Mitsuhiko dan Ayamu takut.

"Itu hanya dongeng lama, tidak mungkin itu nyata," Agasa menyuruh semua orang menenangkan mereka.

"Tapi kadang-kadang sebuah kisah datang dari hal nyata yang terjadi di masa lalu, mungkin ada monster nyata di gunung ini," kata Yuuki bercanda.

Mereka menjadi sangat ketakutan ketika mereka mendengarnya.

"Oh, rumah itu juga cocok untuk menjadi rumah Yamanba," kata Haibara.

"Eh?" Mereka menoleh dan melihat sebuah rumah besar dengan hanya satu lampu di sana. Mereka tidak melihat rumah di samping rumah di daerah ini.

"Bodoh, tidak mungkin, itu benar," kata Conan kepada semua orang.

"Ini rumah yang cukup besar, jadi mengapa kita tidak meminta mereka membiarkan kita menginap malam ini?" Agasa berkata.

"Tapi rumah itu agak aneh, mengapa ada rumah besar di tengah gunung ini?" Yuuki bertanya.

"Benar ...." Haibara berkata sambil melihat semua orang, "Sepertinya itu hanya memikat kita, mengatakan 'Ikuti saya ... Ikuti saya ....'"

"EEEEEHHHHH !!!!"

"Ngomong-ngomong, putuskan yang mana yang kamu inginkan, tinggal di sini atau di rumah itu?" Tanya Conan.

"L - ayo pergi ke rumah Yamanba !!" Mitsuhiko berkata.

"Eh?" Ayumi dan Haibara tampak cukup terkejut dengan jawabannya.

"K - karena aku akan melindungi Haibara dan Ayumi dengan nyawaku," kata Mitsuhiko.

"Terima kasih, maka aku ingin tahu apakah kamu akan membiarkan dirimu dimakan di tempatku?" Haibara bertanya.

"T - itu sedikit, tapi kupikir Genta akan menjadi yang paling enak karena dia memiliki banyak lemak," kata Mitsuhiko sambil menatap Genta.

"Aku - aku pikir kamu juga akan membuat lauk yang bagus," kata Genta.

"Betapa bodohnya, mari kita ke sana," kata Conan.

Yuuki mengabaikan pembicaraan di antara anak-anak dan mengambil rokoknya. Dia ingin menyalakannya hanya berhenti ketika dia merasa seseorang memegang kakinya. Dia melihat ke bawah dan melihat ada Ayumi di sana.

"Onii-Chan, lindungi aku," kata Ayumi dengan ekspresi ketakutan.

Yuuki memiliki ekspresi yang rumit di wajahnya. Dia menghela nafas dan melepas rokoknya. Dia mengambil Ayumi di lengannya dan berkata, "Jangan khawatir, aku akan melindungimu, Agasa cukup besar dan aku yakin Yamanba akan cukup kenyang setelah memakannya."

"Mengapa kamu melibatkan saya dalam percakapan ini juga? Juga, mengapa saya harus menjadi orang yang akan dimakan?" Agasa berkata.

"Ah, benar, di sana Profesor," Mitsuhiko tampak cukup lega.

"Ya, Profesor juga punya banyak lemak," Genta juga terlihat sangat lega karena dia bukan satu-satunya yang gemuk.

"Kalian!!" Agasa merasa sangat terluka oleh kata-kata semua orang.

"Hei, cepatlah!" Conan berteriak.

"Ah, tunggu kami, Conan !!" Kata Genta.

---

Mereka tiba di depan rumah besar yang terletak di tengah gunung ini.

"Yah, ini rumah jerami yang cukup mengesankan," kata Yuuki.

"Entah bagaimana itu tidak terlihat seperti rumah Yamanba," kata Genta.

"Kamu tahu, Yamanba seharusnya tinggal di gubuk kecil," kata Mitsuhiko.

"Juga, dia punya pisau dapur, kan?" Ayumi berkata.

"Ya, pisau tukang daging besar kan?" Kata Genta.

"Hee .... Hee ..... Hee ...."

Semua orang terkejut ketika mereka mendengar suara menyeramkan ini. Mereka menoleh perlahan-lahan dan melihat seseorang di sana memegang pisau yang agak mencolok di tangannya.

"Itu adalah...."

Dia berkata dengan ekspresi menakutkan sambil menatap mereka.

"Pisau seperti ini?"

"THE YAMANBA !!!"

"AAAH !! KITA AKAN MAKAN !!"

"ONII-CHAN, TOLONG BANTU AKU !!"

"Nenek, kamu tinggal di sini?" Conan bertanya dengan tenang.

"Ya, benar," kata Nenek.

"Aku minta maaf atas masalahnya, tetapi bisakah kamu membiarkan kami tinggal selama satu malam karena kami memiliki ban kempes," kata Yuuki. Dia merasa celananya ditarik oleh mereka dan itu sangat merepotkan.

"Oh, benarkah? Jika itu benar, kamu seharusnya mengatakannya lebih awal, aku pikir kamu dengan bocah yang datang ke sini pada jam ini dari kaki gunung untuk merusak kebun saya," kata Nenek.

"Yah, aku tidak punya sesuatu yang istimewa untuk memperlakukanmu, tetapi kamu bisa tinggal di sini, silakan masuk," kata Nenek.

"Terima kasih banyak!!" Semua orang berkata bersamaan.

Mereka memasuki rumah dan melihat sekeliling rumah. Ini akan menjadi pertama kalinya mereka memasuki rumah tua tetapi rumah itu masih cukup bagus dan sangat bersih.

"Hmm? Apakah ada seseorang yang tinggal bersamamu?" Agasa bertanya.

"Tidak, aku hidup sendiri," kata nenek.

"Tapi sandal ini kelihatannya dimaksudkan untuk seseorang," kata Agasa.

"Itu untuk cucu saya yang pergi untuk menjadi koki 10 tahun yang lalu, saya hanya meninggalkan mereka menunggunya untuk mengingatkan saya pada waktu itu," kata nenek. Dia mulai menceritakan kisah cucunya dan mereka mengetahui namanya adalah Tanaka Iwae.

Yuuki memandangi ikan mas di dalam akuarium karena ukurannya cukup besar. Dia juga melihat ornamen obsidian di dalamnya karena sangat jarang melihat obsidian sebesar itu di dalam akuarium.

"UWAAAAAA !!!!"

Mereka terkejut dan menatap Mitsuhiko yang baru saja berteriak.

"Apa yang salah?" Yuuki bertanya.

"T - ada seseorang di luar pintu !!" Mitsuhiko berkata.

Ayumi dan Genta menjadi takut dan mengira itu adalah Yamanba yang asli.

Conan menghela nafas dan membuka pintu untuk melihat siapa yang akan memasuki rumah kali ini.