[SELESAI • BEBAS MEMBACA!]
Ketika kamu patah hati yang kamu temukan hanyalah rasa sakit dan yang kamu lakukan hanyalah untuk menangis. Kalian bertanya-tanya mengapa hal itu disebut jatuh cinta ketika jatuh berarti runtuh dan runtuh berarti hancur.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Ravi Moreno sudah menunggu di depan rumah Gista. Cowok itu juga memeriksa ponselnya dan beberapa kali ia menghubungi Gista tetap hasilnya nihil. Tidak percaya bahwa Gista telah mengabaikannya begitu lama. Semalaman cowok itu juga tidak bisa tidur nyenyak, Ravi selalu kepikiran pada Gista Evaniera.
Saat Ravi asik menongkrong di dekat mobilnya, tiba-tiba saja seseorang keluar dari rumah. Ravi bersiap-siap untuk menemui Gista, tetapi yang ia temui bukanlah Gista.
"Maaf, lo siapa, ya? Ngapain di depan rumah gue?" Natalia memberikan pertanyaan pada Ravi. Cowok itu malah terlihat bingung untuk membalasnya.
"Hmm ..." Ravi bergumam.
"Oh, gue tau! Lo pasti temennya adik gue, kan?" Natalia mencoba menebaknya sendiri.
"Adik lo siapa?" tanya Ravi makin kebingungan.
"Gista. Lo temennya Gista, kan?"
Cowok itu langsung paham dan mengangguk cepat. Ravi selama berteman dengan Gista jarang menemui keluarganya, begitu juga sebaliknya dengan Gista. "Iya, saya Ravi." Cowok itu langsung memperkenalkan dirinya.
"Udah tau. Gista banyak cerita tentang lo."
"Oh, ya?"
"Heem. Gue Natalia, kakaknya Gista."
"Iya, Kak." Ravi jadi kikuk ketika berbicara dengan wanita itu. Ia mencoba untuk fokus menemui Gista dan kemudian ia menanyakan, "Gista ada di rumah?"
"Ada, kok."
"Boleh ke-"
"Tapi dia nggak mau ketemu sama lo." Natalia memotong cepat sambil menyeringai licik. "Gue tau apa yang Gista rasain sekarang. Dia jatuh cinta sama orang kayak lo, gue sejujurnya bingung, sebenarnya lo itu artis atau apa, sih? Kenapa Gista sampai tergila-gila sama lo?" lanjutnya.
Saat itu juga Ravi terdiam. Cowok itu tidak mampu bicara lagi. Selang beberapa menit kemudian Ravi melihat Gista telah keluar dari rumahnya. Cewek itu menuju ke arah Natalia dan jelas saja tatapan Gista bertemu dengan Ravi.
Kecepatan jantung keduanya sama-sama berdetak cepat, Gista terpaksa harus cepat-cepat masuk ke mobil Natalia agar menghindari cowok itu. Namun tangan Ravi telah menahannya, Gista tidak bisa memandang cowok itu.
"Ta, biarin aku jelasin semuanya?" kata Ravi.
Gista tetap menggeleng dan berusaha untuk melepaskan tangan cowok itu dari pergelangannya. Kemudian Natalia telah masuk duluan ke dalam mobil, ia ingin memberikan ruang agar keduanya bisa bicara.
