S W E E T
R E V E N G E-Prequel-
☄☄
Setiap tahunnya SMA Bannister selalu mengadakan penggalangan dana sosial. Beberapa kelas ditunjuk sebagai perwakilan untuk melakukan sesuatu pada acara tersebut. Gista Evaniera dengan senang hati mengajukan dirinya sebagai perwakilan di kelasnya dan tidak sabar menunggu keputusan dari panitia.
"Lo mau ikutan acara ini lagi, Ta?" Kesya bertanya, saat ini keduanya tengah berjalan menuju ruang OSIS. Langkah Gista terus melaju dan Kesya bahkan diabaikan oleh Gista. "Ta, lo dengerin gue ngomong nggak, sih?" sungutnya.
"Lo sendiri udah tau apa jawabannya, Sya!" jawab Gista.
"Terus kalo lo mau buat apa? Emang lo ketemu idenya?" tanya Kesya.
Langkah Gista tiba-tiba berhenti saat Kesya menanyakan ide padanya. Gista sempat berpikir, pasalnya ia juga belum menemukan ide bagus untuk penggalangan dana.
"Gue belum pikirin ide, sih,"
"Lo gimana, sih, Ta? Lo mau ikutan acara ini, tapi lo sendiri belum ada idenya? Kalau begitu lo nggak usah bawa-bawa gue buat jadi partner lo lagi, deh." saran Kesya.
"Gue nggak minta lo jadi partner gue. Justru, gue mau tahun ini partner gue itu adalah Ravi!" ucap Gista.
Saat menyebutkan namanya, Gista tampak tersenyum sumringah. Kesya sudah menebak kalau temannya itu mau mengambil partner bersama Ravi. Sama halnya seperti Gista yang kelewat batas untuk memiliki cowok itu. Gista belum pernah merasakan bagaimana harapannya pupus sia-sia.
"Dasar bucin!" ejek Kesya.
"Biarin!"
☄☄
Gista dan Kesya telah berada di ruang OSIS.
Gista harus berhadapan dengan pendaftar lainnya. Sorot mata Kesya tertuju pada satu cowok yang duduk paling belakang. Kesya tahu siapa dia, perawakannya yang terus meningkat dan pesonanya mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Sementara, Gista hanya terfokus ke arah Ravi yang duduk terpisah darinya."Halo semua?" Trian, selaku ketua OSIS mulai bersuara. Ia juga berdiri di tengah-tengah pendaftar yang hadir. "Jadi kalian semua pasti udah tau kalau tahun ini SMA kita kembali lagi mengadakan acara penggalangan dana. Untuk itu, saya sebagai ketua pelaksana kegiatan akan senang hati kalau kalian semua ikut berpartisipasi melakukan acara ini."
Semua pendaftar mulai bertepuk tangan dan Trian mulai berjalan untuk membagikan formulir pendaftaran. "Kalian bisa membagikan sedikit barang atau apapun yang bermanfaat untuk mereka. Saya punya formulir yang dapat kalian isi dan di dalam formulir ini kalian bisa menuliskan nama, tema ide dan kesimpulan kalau kalian mau ikutan acara ini." Trian membagikannya pada Gista, senyuman Gista mengukir 'terima kasih' setelah menerima formulirnya.
Beberapa pendaftar mulai berdiskusi ringan untuk mencari partner mereka. Gista masih berdiri dan memegang satu form di tangannya. Tiba-tiba saja, Ravi menghampiri Gista dan dia menjulang senyum pada cewek itu.
"Hai?" sapa Ravi.
"Hai, Rav!"
"Kamu ikutan acara ini?"
"Iya."
"Udah tau siapa partnernya?" tanya Ravi.
Gista mengulum bibir dan tatapan matanya mengarah ke Kesya yang masih memerhatikan seseorang di belakangnya. "Aku rencananya mau-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Prequel Sweet Revenge: High School Sweetheart
Fiksi Remaja[SELESAI • BEBAS MEMBACA!] Ketika kamu patah hati yang kamu temukan hanyalah rasa sakit dan yang kamu lakukan hanyalah untuk menangis. Kalian bertanya-tanya mengapa hal itu disebut jatuh cinta ketika jatuh berarti runtuh dan runtuh berarti hancur. ...