[SELESAI • BEBAS MEMBACA!]
Ketika kamu patah hati yang kamu temukan hanyalah rasa sakit dan yang kamu lakukan hanyalah untuk menangis. Kalian bertanya-tanya mengapa hal itu disebut jatuh cinta ketika jatuh berarti runtuh dan runtuh berarti hancur.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S W E E T R E V E N G E
-Prequel-
☄☄
Dalam pandangan Gista Evaniera, sosok Ravi sangatlah beda dari cowok yang ia temui. Ravi bisa disebut seperti paket komplit untuk menjadi pasangan. Meskipun banyak cowok yang berbeda sifatnya, mau bad boy or good boy semua itu tidak jadi masalah bagi Gista.
Gista hanya menginginkan; kepercayaan, setia dan saling memahami satu sama lain. Yang setia sering ia lihat, tetapi yang memegang kepercayaan dan pemahaman sangat sulit ditemukan.
Dan Ravi memiliki semuanya itu.
Gista sudah menentukan penampilan untuk pergi bersama Ravi. Sebenarnya kelihatan lebay banget kalo pergi seheboh ini. Kemudian Gista kembali menipiskan make up-nya. Ia lebih baik menjadi agak natural di depan Ravi ketimbang harus berlebihan dan terkesan norak.
Setelah bersiap, Gista meraih tas selempang biru Dongker dan menempelkan di tubuhnya. Kemudian, ia berjalan keluar kamar dan di sana Gista menemukan Anie-ibunya sedang bersama Natalia. Mereka mengobrol di ruang tengah, Natalia asik menonton TV dan Anie sibuk membicarakan mengenai sekolahnya jaman dulu.
Natalia masih tertawa-tawa, tatapannya juga berpindah tempat ketika dia menonton atau mendengarkan Ibunya. Gista yang baru turun dari tangga, melihat keduanya mengobrol seru. Lalu ia berjalan mendekati ibunya dan tersenyum.
"Ma, aku hari ini mau izin per-"
"Pergi sama cowok?" sela Natalia.
Bola mata Gista berputar sinis, sikap Natalia dan Gista tidak pernah akur. Meskipun begitu, keduanya saling memahami.
"Apaan, sih, lo! Ikut-ikutan aja."
"Eh, lo itu nggak perlu izin karena Mama juga nggak akan peduli mau lo kemana aja." balasnya.
"Nyebelin banget, sih!" Gista mau menjambak Natalia, tetapi Anie sudah meleraikan kedua putrinya.
"Mulai, deh, kalian berantem terus." Lalu Anie mengangkat alis ketika Gista meminta izin padanya. "Kamu mau izin pergi sama siapa?" tanya Anie.
Gista merosot di sofa sebelah ibunya. Dengan rasa malu, Gista menjawabnya pelan-pelan. "Aku mau pergi sama cowok yang waktu itu pernah aku ceritain sama Mama," ucapnya.
"Siapa?"
Natalia mendecakkan lidahnya. "Mama masa lupa, sih? Itu yang waktu dia cerita 'Ma, aku punya temen baru, loh di kelas. Namanya si anu, orangnya baik banget. Pokoknya aku suka!' Pasti yang itu, kan?" papar Natalia.
Gista yang merasa tersindir langsung kesal ketika Natalia menjelaskannya secara detail. Ya, walaupun Gista belum bawa Ravi ke rumahnya untuk dikenalkan-tetapi Gista yakin setelah Ravi menjadi miliknya, Gista akan mengenalinya pada Anie dan Natalia.